UNDIKSHAUNDIKSHA

Jurnal Pendidikan IndonesiaJurnal Pendidikan Indonesia

Materi belajar yang digunakan saat ini, khususnya di sekolah dasar (SD), masih berupa teks penuh, sehingga menurunkan motivasi siswa untuk membacanya karena tidak menarik. Penelitian ini bertujuan mengembangkan komik tematik sebagai bahan pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dengan tema Peristiwa dalam Kehidupan dan sub‑tema 1 Pekerjaan Berasal dari Cita‑Cita Nasional pada kelas V SD. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (R&D) menurut model Dick dan Carey yang terdiri dari 10 tahapan. Kajian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di lima SD di Kabupaten Majalengka. Hasilnya menunjukkan bahwa komik tematik yang dikembangkan layak digunakan dalam proses pembelajaran SD dan mendapat respons yang sangat baik. Keunggulan bahan komik tematik ini terletak pada kemampuannya mengintegrasikan berbagai materi pelajaran ke dalam satu tema yang disajikan dalam alur cerita dengan beragam karakter, serta daya tarik bagi siswa karena berbeda dengan buku baca biasa dengan visualisasi gambar yang imajinatif dan berwarna.

Materi komik tematik dinilai sangat layak berdasarkan penilaian ahli dan mendapat respons positif siswa.Perbandingan hasil belajar sebelum dan sesudah penggunaan menunjukkan peningkatan signifikan.Materi ini mengintegrasikan berbagai mata pelajaran ke dalam satu cerita dengan karakter beragam, menyajikan unsur verbal dan visual yang menarik, sehingga lebih memotivasi siswa dibandingkan buku biasa.

Selanjutnya, peneliti dapat memvalidasi efektivitas komik tematik pada kelas IV hingga VI, menilai perubahan motivasi, keterlibatan, dan pemahaman materi yang berkaitan dengan tingkatan kognitif siswa, guna mengetahui apakah metode tersebut dapat disesuaikan secara lebih fleksibel. Selain itu, perbandingan antara komik tematik dan media interaktif digital berbasis aplikasi dapat diujikan secara eksperimental untuk mengetahui preferensi belajar siswa dan peningkatan hasil prestasi, serta mengevaluasi dampak penggunaan teknologi dalam proses pengajaran. Penelitian selanjutnya juga dapat mengeksplorasi penerapan komik tematik pada mata pelajaran lain seperti matematika, bahasa Inggris, dan ilmu pengetahuan alam, memantau transfer pengetahuan lintas disiplin, serta mengukur apakah visualisasi cerita dapat memperkuat konsep abstrak yang sulit dipahami. Aspek keseimbangan narasi dan ilustrasi harus dianalisis lebih lanjut, khususnya untuk siswa dengan kebutuhan khusus dan gangguan belajar baca, untuk memastikan beban kognitif tidak berlebihan dan materi tetap dapat diakses oleh semua latar belakang pendidikan. Terakhir, studi longitudinal dapat mencatat dampak jangka panjang penggunaan komik tematik terhadap keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kebiasaan membaca serta mengevaluasi apakah motivasi yang dipicu oleh media visual dapat dipertahankan ketika siswa beralih ke jenjang pendidikan menengah pertama dan akhir sekolah.

  1. Jurnal Pendidikan Indonesia. teaching materials thematic comics curriculum learning basic schools jurnal... doi.org/10.23887/jpi-undiksha.v9i4.20908Jurnal Pendidikan Indonesia teaching materials thematic comics curriculum learning basic schools jurnal doi 10 23887 jpi undiksha v9i4 20908
  2. THE USE OF COMIC AS A LEARNING AID TO IMPROVE LEARNING INTEREST OF SLOW LEARNER STUDENT. comic learning... doi.org/10.5281/zenodo.221004THE USE OF COMIC AS A LEARNING AID TO IMPROVE LEARNING INTEREST OF SLOW LEARNER STUDENT comic learning doi 10 5281 zenodo 221004
File size237.1 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test