UPIUPI

Indonesian Journal of Science and TechnologyIndonesian Journal of Science and Technology

Penelitian ini mengusulkan hubungan antara dua metode, yaitu pendekatan numerik melalui pengamatan array microtremor dan survei lapangan menggunakan unit uji penetrasi kerucut seismik (SCPTu). Database pengukuran kecepatan gelombang geser (Vs) dibangun menggunakan teknik array microtremor dan unit SCPTu pada sampel batuan dan tanah lunak berkualitas tinggi di Kota Padang, Indonesia. Studi ini menunjukkan bahwa nilai Vs yang diperoleh dari kedua metode konsisten dengan teknik array microtremor. Teknik ini dapat dianggap sebagai alat yang berharga karena dapat digunakan dalam praktik rekayasa dengan keyakinan. Perbandingan nilai Vs untuk berbagai jenis tanah pada lapisan pertama antara hasil pengamatan array microtremor dan hasil SCPTu menunjukkan bahwa metode array microtremor tidak mampu menentukan Vs pada lapisan di mana nilainya berubah drastis, seperti pada lapisan yang sama dengan stasiun UNP pada kedalaman 2 hingga 3,5 meter.

Hasil kecepatan geser dari studi microtremor digunakan untuk mengklasifikasikan tanah Padang menjadi tanah lunak, tanah sedang, dan batuan.Unit uji penetrasi kerucut seismik (SCPTu) digunakan hingga kedalaman 18 m untuk tanah lunak dan 4 m untuk batuan.Perbandingan profil Vs pada lapisan pertama sekitar 20 m antara hasil array microtremor dan SCPTu menunjukkan bahwa akurasi profil Vs dari array microtremor sangat ambigu.Teknik microtremor tidak dapat diandalkan di dekat permukaan karena kurangnya data frekuensi tinggi, sehingga resolusinya buruk terutama di kedalaman dangkal.Sebaliknya, profil Vs dari SCPTu memiliki resolusi jauh lebih baik karena merupakan uji seismik aktif dan intrusif dengan pengambilan sinyal setiap 1 meter.

Penelitian lanjutan dapat mengembangkan metode baru untuk meningkatkan resolusi microtremor di lapisan dangkal dengan menggabungkan data frekuensi tinggi dari sumber buatan, seperti getaran terkontrol, agar dapat mendeteksi perubahan tajam kecepatan geser seperti pada batas pasir-gravel. Selain itu, penelitian ini dapat diperluas dengan menguji hubungan antara profil Vs dari SCPTu dan parameter tanah klasik seperti indeks plastisitas atau kepadatan relatif, untuk membangun model prediktif yang lebih akurat di daerah tanpa data seismik langsung. Terakhir, integrasi data microtremor dan SCPTu dalam sistem pemodelan 3D berbasis machine learning dapat digunakan untuk memperkirakan distribusi kecepatan geser secara spasial di seluruh Kota Padang, sehingga memperbaiki peta bahaya gempa dengan akurasi yang lebih tinggi daripada metode konvensional yang hanya mengandalkan satu jenis pengukuran.

  1. Relationship between Shear Velocities Recorded by Microtremor Observations and Seismic Cone Penetration... doi.org/10.17509/ijost.v6i2.34191Relationship between Shear Velocities Recorded by Microtremor Observations and Seismic Cone Penetration doi 10 17509 ijost v6i2 34191
  1. #smart material doi#smart material doi
Read online
File size2.64 MB
Pages22
Short Linkhttps://juris.id/p-A
DMCAReport

Related /

ads-block-test