UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Perubahan penutupan lahan akan menyebabkan perubahan ketersediaan unsur hara dan sifat-sifat tanah lainnya. Pada kawasan hutan, pembukaan hutan dihawatirkan akan menyebabkan degradasi lahan. KPHL Batutegi merupakan kawasan hutan lindung yang menjadi catchment area penting bagi ketersediaan air Waduk Batutegi. Tingginya perambahan yang masih terjadi di KPHL Batutegi menimbulkan pertanyaan penting tentang status kesuburan tanah di wilayah tersebut. Hal ini berkaitan dengan daya dukung tanah terhadap pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang status kesuburan tanah pada dua tipe penutupan lahan, hutan sekunder dan kebun kopi campuran berumur 1 tahun. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tipe lahan yang ada di KPHL Batutegi, yaitu pada lahan hutan sekunder dan lahan kebun kopi campuran berumur 1 tahun. Kebun kopi tersebut dibuka oleh perambah dengan cara dibakar. Contoh tanah terganggu dan tidak terganggu diambil dengan purposive sampling. Parameter yang diamati meliputi kandungan unsur hara (N, P dan C-organik), pH, KTK, ketebalan solum, ruang pori total dan tekstur tanah. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan status kesuburan tanah pada kedua tipe lahan dilihat dari perubahan kandungan unsur hara dan sifat kimia tanah. Hal penting yang diperoleh dari penelitian ini adalah hilangnya 10 cm lapisan tanah dalam waktu 1 tahun setelah lahan hutan sekunder dibuka menjadi kebun kopi campuran.

Kandungan unsur hara dan sifat kimia tanah pada kedua tipe tutupan lahan tidak jauh berbeda, namun terdapat indikasi berkurangnya ketebalan solum tanah hingga 10 cm dalam waktu satu tahun setelah hutan sekunder diubah menjadi kebun kopi campuran.Perubahan ini diduga akibat erosi dan pencucian partikel tanah akibat pembakaran lahan dan hilangnya penutup vegetasi.Meskipun kesuburan kimia tanah tetap relatif stabil, hilangnya lapisan tanah atas mengancam keberlanjutan produktivitas lahan jangka panjang.

Penelitian lanjutan dapat fokus pada seberapa cepat ketebalan tanah terus berkurang selama 3-5 tahun setelah pembukaan hutan, karena data saat ini hanya mencakup satu tahun. Selain itu, perlu diteliti bagaimana pengaruh penambahan pupuk organik atau reboisasi cepat dengan tanaman penutup tanah terhadap pemulihan lapisan tanah atas yang hilang, karena saat ini tidak ada upaya rehabilitasi yang diterapkan. Terakhir, penting untuk mengkaji ulang hubungan antara hilangnya 10 cm tanah dengan penurunan kapasitas penyerapan air dan peningkatan risiko banjir di Waduk Batutegi, karena ini berdampak langsung pada fungsi hidrologis kawasan hutan lindung yang seharusnya dilindungi. Dengan memahami laju kehilangan tanah secara dinamis, dampak jangka panjang terhadap ketahanan air dan produktivitas pertanian di wilayah hilir bisa diprediksi lebih akurat, sehingga kebijakan perlindungan hutan lindung bisa didasarkan pada bukti ilmiah yang lebih kuat.

  1. #taman nasional way kambas#taman nasional way kambas
  2. #hutan tanaman rakyat#hutan tanaman rakyat
File size56.1 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test