UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi kertas ramah lingkungan. Kulit pisang dikumpulkan dari pasar tradisional, dikeringkan, dan diolah menjadi pulp menggunakan metode soda. Hasil menunjukkan kertas berbasis kulit pisang memiliki kekuatan tarik 25 % lebih rendah daripada kertas komersial, namun cukup untuk menulis dan mencetak. Kertas ini memiliki permukaan lebih kasar dan warna cokelat muda. Analisis menunjukkan kandungan selulosa 61 %, lignin 8 %, dan abu 4 %. Produk ramah lingkungan ini dapat mengurangi limbah organik sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Kulit pisang dapat diolah menjadi kertas meskipun kekuatannya 25 % di bawah kertas komersial.Kertas hasilnya layak untuk menulis dan mencetak sederhana.Pemanfaatan limbah ini menurunkan volume sampah organik pasar sebesar 15 %.

Bisakah kita menambahkan serat daun talas atau serbuk gergaji kayu ke dalam pulp kulit pisang agar kekuatan kertasnya setara kertas komersial? Bagaimana jika kita membuat mesin penghancur dan pencetak kertas skala rumah tangga sehingga petani bisa memproduksi kertas sendiri di desa? Apakah memungkinkan mencelup kertas kulit pisang dengan ekstrak daun jati atau tebu agar warnanya lebih menarik sekaligus tahan lama untuk kemasan produk lokal?.

File size261.51 KB
Pages12
DMCAReportReport

ads-block-test