STKIP PESSELSTKIP PESSEL

Jurnal Kepemimpinan dan Pengurusan SekolahJurnal Kepemimpinan dan Pengurusan Sekolah

Penelitian ini dilakukan karena masih minimnya media komunikasi anak cerebral palsy. Karena itu, tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan media komunikasi berupa Communication Board Bungling untuk membantu komunikasi bagi anak cerebral palsy. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian dan pengembangan (research and development). Penelitian ini dilakukan dengan 4 tahap yaitu define, design, development, disseminate. Subjek uji kelayakan media ini adalah ahli terkait yakni ahli alat, ahli komunikasi, dan ahli anak cerebral palsy. Kemudian uji kepraktisan oleh anak cerebral palsy. Media pengumpulan data berupa kuesioner instrumen uji kelayakan dan kepraktisan media Communication Board Bunglin. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Communication Board Bungling layak dan berguna untuk komunikasi anak cerebral palsy dengan perolehan nilai ahli media 89,2%, ahli komunikasi 79,1%, ahli anak cerebral palsy 75% dan uji kepraktisan media 81,9%. Bentuk akhir media berupa media komunikasi yang dirangkai dalam bentuk akrilik yang memiliki sensor LDR dan digunakan tanpa harus menggunakan jaringan internet.

Hasil dari pengembangan pada penelitian ini berupa MediaCommunication Board Bunglin sebagai penunjang komunikasi alternatif bagi anak cerebral palsy.Dimana hasil dari uji validitas kepada 3 orang ahli yaitu ahli alat, ahli komunikasi, ahli anak cerebral palsy yang menyatakan media ini layak untuk digunakan dengan kategori tanpa revisi.Selanjutnya uji praktikalitas oleh anak cerebral palsy yang dilakukan oleh anak dimana anak dibantu orang tua dalam pengisian kuesioner, anak menyatakan media komunikasi ini praktis dan layak untuk digunakan.

Ingin peneliti mengadaptasi Communication Board Bunglin di komunitas dengan anak cerebral palsy. Namun, penelitian ini hanya melibatkan satu subjek, sehingga belum mencerminkan variasi kebutuhan komunikasi pada kondisi lainnya. Dengan demikian, investigasi yang melibatkan sampel yang lebih besar dan beragam tingkat kelemahan motorik akan memperkuat keandalan desain. Selanjutnya, para peneliti dapat menjajaki integrasi teknologi sensor tambahan, seperti sensor gerak wajah atau modul Bluetooth, guna mempermudah interaksi tanpa peralatan fisik. Penelitian lanskap jangka panjang juga penting, agar dapat diamati peningkatan kemampuan bahasa dan kemitraan sosial yang berkelanjutan sejak penggunaan board. Meneliti dampak penggunaan board pada kualitas hidup tumbuhan secara seksual juga dapat kontribusi pada pendekatan holistik. Lakukan pengujian pada kelompok usia dan gender yang berbeda untuk memperoleh data lebih komprehensif. Analisis perbandingan antara board berbasis LDR dan board dengan gamifikasi akan menilai efektivitas motivasi. Uji pos pengguna dapat memberikan umpan balik yang lebih kaya demi revisi desain lebih akurat. Terakhir, kerja sama dengan pendidik dan terapis guna integrasi sistem perawatan dapat meningkatkan adopsi di setting pendidikan.

  1. #kurikulum merdeka#kurikulum merdeka
  2. #perspektif filsafat#perspektif filsafat
Read online
File size197.06 KB
Pages10
Short Linkhttps://juris.id/p-1u7
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test