INSTITUTHIDAYATULLAHBATAMINSTITUTHIDAYATULLAHBATAM

TA'DIBAN: Journal of Islamic EducationTA'DIBAN: Journal of Islamic Education

Kesulitan belajar matematika (diskalkulia) merupakan kesulitan mengerjakan bilangan saat melakukan pekerjaan hitungan. Pembagian merupakan keterampilan komputasional yang dipandang paling sulit dipelajari atau diajarkan. Kesulitan belajar ini harus segerai diatasi agar tidak menghambat pada materi-materi berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengungkap kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa dalam melakukan operasi hitung pembagian, (2) mengetahui faktor yang menyebabkan, dan (3) mendeskripsikan solusi untuk mengatasi kesulitan belajar operasi hitung pembagian. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat disampaikan kepada guru, kepala sekolah, dan orang tua yaitu untuk memperhatikan kesulitan yang dialami siswa; membimbing siswa memahami konsep pembagian; memberikan pembelajaran matematika sesuai tahapan belajar siswa SD pada periode operasi konkret menurut teori Piaget; menggunakan alat peraga blok Dienes; menggunakan strategi algoritma pembagian dengan perpaduan metode perukaran eksplisit alternatif dan metode chunking untuk mengatasi kesulitan; membangun suasana kelas yang menyenangkan dengan permainan edukatif untuk meningkatkan minat belajar dan menarik perhatian siswa.

Kesulitan belajar matematika pada materi pembagian bilangan disebabkan siswa kurang berminat dan kesulitan memindahkan angka sehingga tidak memahami konsep.Jika tidak segera diatasi, kesulitan ini akan berdampak negatif terhadap nilai dan prestasi belajar siswa.Peran aktif orang tua dan guru sangat diperlukan untuk memberikan perhatian, motivasi, serta metode pembelajaran yang sesuai agar kelemahan siswa dapat teridentifikasi dan diperbaiki.

Sebagai tindak lanjut, penelitian berikutnya dapat menguji apakah permainan edukatif berbasis digital yang menampilkan cerita pembagian dalam kehidupan sehari-hari (misalnya membagi kue atau uang jajan) lebih efektif meningkatkan minat siswa dibandingkan blok Dienes. Selain itu, perlu ditelisik apakah kombinasi metode perukaran eksplisit alternatif dan chunking tetap berhasil jika dipraktikkan secara berkelompok kecil dengan peran tutor sebaya, karena interaksi sosial diharapkan mengurangi kecemasan berhitung. Terakhir, menarik untuk mengeksplorasi pendekatan micro-learning berdurasi lima menit yang diselipkan di luar jam pelajaran—seperti lewat pesan suara WhatsApp orang tua—untuk melatih fakta dasar pembagian secara bertahap, sehingga memungkinkan siswa berlatih tanpa teks dan tanpa merasa terbebani oleh waktu belajar panjang; hasilnya dapat dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya menerima remedial konvensional untuk melihat apakah teknik micro-learning ini cukup potensial menurunkan kesulitan pembagian jangka panjang.

  1. #muhadarah pondok pesantren#muhadarah pondok pesantren
Read online
File size350.08 KB
Pages10
Short Linkhttps://juris.id/p-1mT
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test