IAINPTKIAINPTK

Journal of Islamic LawJournal of Islamic Law

Perkembangan zaman semakin menuntut banyaknya persaingan dalam ranah pekerjaan yang mana hal ini menuntut peran perempuan untuk ikut andil dalam persaingan tersebut. Perkembangan zaman juga berimplikasi pada peningkatan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan dan peningkatan status wanita karir sudah menyebar rata hingga sudut pedesaan untuk membantu perekonomian keluarga. Fenomena demikian menjadikan para pemikir Islam modern berusaha keras untuk menggali produk hukum yang menunjang kesetaraan gender, di antaranya produk hukum atas tafsir kontekstual berupa penyetaraan bagian waris antara laki-laki dan perempuan. Namun demikian, produk hukum tersebut dianggap bertentangan dengan kaidah yang lebih besar dalam syariat Islam, yakni dalil nash Alquran tentang bagian laki-laki dan perempuan 2:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian waris laki-laki dan perempuan tidak dapat disetarakan, melainkan tetap pada kaidah 2:1. Hasil penelitian ini didasarkan pada telaah historis tentang peningkatan eksistensi perempuan yang sudah ada pada masa turunnya wahyu, ketentuan umum dalam syariat tentang bagian waris laki-laki dan perempuan 2:1, dan tetapnya kewajiban memberi nafkah yang dibebankan kepada laki-laki sesuai dengan kodrat penciptaannya. Alternatif yang memungkinkan untuk mengaplikasikan produk tafsir kontekstual tentang penyerataan harta laki-laki dan perempuan adalah pembagian harta gono-gini yang dibagi sama rata antara suami dan istri, untuk kemudian dibagikan harta waris orang yang meninggal kepada ahli waris yang ada sesuai bagiannya.

Penyetaraan bagian waris laki-laki dan perempuan tidak dapat diterima karena bertentangan dengan nash Alquran yang bersifat qathi al-dalalah.Kewajiban memberi nafkah tetap menjadi tanggung jawab laki-laki sesuai kodrat penciptaannya, sehingga pembagian waris 2.Alternatif yang dapat diterapkan tanpa mengubah nash adalah pembagian harta gono-gini secara seimbang antara suami dan istri sebelum pembagian waris kepada ahli waris.

Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana mekanisme pembagian harta gono-gini secara hukum dan praktis di berbagai masyarakat Muslim Indonesia, terutama dalam konteks hukum positif yang mengakui asas kepemilikan bersama suami-istri, agar dapat diimplementasikan secara konsisten tanpa konflik dengan hukum waris Islam. Selanjutnya, perlu diteliti dampak sosial-ekonomi dari penerapan pembagian harta gono-gini yang adil terhadap kemandirian perempuan dan stabilitas keluarga, apakah hal ini benar-benar meningkatkan kesetaraan tanpa mengurangi kewajiban laki-laki sebagai penanggung nafkah. Terakhir, studi ini dapat dikembangkan dengan membandingkan praktik pembagian harta bersama dalam keluarga Muslim modern di berbagai negara, seperti Malaysia, Turki, atau Tunisia, untuk mengevaluasi apakah pendekatan gono-gini sebagai solusi alternatif memiliki keberlakuan lintas budaya yang konsisten dengan prinsip syariah, tanpa harus merubah nash waris 2:1.

  1. PEREMPUAN DI SEKTOR PUBLIK | Nofianti | Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender. perempuan sektor... doi.org/10.24014/marwah.v15i1.2635PEREMPUAN DI SEKTOR PUBLIK Nofianti Marwah Jurnal Perempuan Agama dan Jender perempuan sektor doi 10 24014 marwah v15i1 2635
  2. HAK WARIS ANAK LAKI-LAKI TERTUA DALAM HUKUM ADAT LAMPUNG PEPADUN PERSPEKTIF GENDER (STUDI DI TEGINENENG... ejournal.uinbukittinggi.ac.id/index.php/alhurriyah/article/view/938HAK WARIS ANAK LAKI LAKI TERTUA DALAM HUKUM ADAT LAMPUNG PEPADUN PERSPEKTIF GENDER STUDI DI TEGINENENG ejournal uinbukittinggi ac index php alhurriyah article view 938
  3. Contextual Interpretation and the Existence of Women and Their Implications for Equalization of the Inheritance... e-journal.iainptk.ac.id/index.php/jil/article/view/19Contextual Interpretation and the Existence of Women and Their Implications for Equalization of the Inheritance e journal iainptk ac index php jil article view 19
  4. KONTEKSTUALIASI KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN DALAM KITAB TAQRIB | Jurnal Perspektif. kedudukan peran... doi.org/10.15575/jp.v3i1.35KONTEKSTUALIASI KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN DALAM KITAB TAQRIB Jurnal Perspektif kedudukan peran doi 10 15575 jp v3i1 35
  5. Penafsiran Modern Ayat-Ayat Waris: Perbandingan Muḥammad Shaḥrūr dan Munawir Sjadzali | Refleksi:... journal.uinjkt.ac.id/index.php/refleksi/article/view/12677Penafsiran Modern Ayat Ayat Waris Perbandingan Muuammad Shaurr dan Munawir Sjadzali Refleksi journal uinjkt ac index php refleksi article view 12677
  1. #pembagian harta#pembagian harta
  2. #eksistensi perempuan#eksistensi perempuan
Read online
File size282.61 KB
Pages20
DMCAReport

Related /

ads-block-test