UNIKOMUNIKOM

International Journal of Computer in HumanitiesInternational Journal of Computer in Humanities

Penelitian ini menganalisis kesalahan terjemahan otomatis dalam fitur aplikasi Youtube pada lagu Higuchi Ai - Akuma no Ko, yang diunggah oleh saluran The First Take pada 2 Desember 2022. Proses pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, menggunakan metode penelitian dan teknik pencatatan. Kesalahan yang teridentifikasi kemudian diklasifikasikan berdasarkan teori Nord tentang kategori kesalahan terjemahan. Temuan mengungkapkan total 19 kesalahan terjemahan, terdiri dari 6 Kesalahan Pragmatik, 6 Kesalahan Linguistik, dan 7 Kesalahan Tekstual. Perlu dicatat bahwa tidak ditemukan kesalahan dalam kategori kesalahan budaya untuk lagu ini. Dapat disimpulkan bahwa meskipun teknologi telah mengalami kemajuan signifikan, masih banyak kesalahan yang ditemukan dalam fitur terjemahan otomatis. Hal ini menunjukkan bahwa terjemahan adalah tugas yang kompleks dan menantang, terutama ketika penerjemah tidak sepenuhnya menguasai bahasa target dan bahasa sumber.

Dari penelitian ini, ditemukan 19 kesalahan terjemahan dalam lagu Higuchi Ai - Akuma no Ko, terdiri dari 6 kesalahan pragmatik, 6 kesalahan linguistik, dan 7 kesalahan tekstual.Tidak ditemukan kesalahan dalam kategori kesalahan budaya karena lirik lagu tidak membahas aspek budaya.Meskipun teknologi telah berkembang pesat, fitur terjemahan otomatis masih menghasilkan banyak kesalahan.Hal ini menunjukkan bahwa terjemahan adalah proses yang kompleks dan sulit, terutama jika penerjemah tidak menguasai bahasa sumber dan bahasa target dengan baik, sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak tersampaikan dengan tepat.

Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa saran untuk penelitian lanjutan dapat dipertimbangkan. Pertama, penelitian dapat mengembangkan model terjemahan otomatis yang lebih adaptif terhadap konteks budaya dan linguistik, khususnya untuk lirik lagu yang mengandung unsur sastra dan metafora. Kedua, studi lebih lanjut dapat mengeksplorasi penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan akurasi terjemahan, terutama dalam menangani idiom dan permainan kata yang sering ditemukan dalam lirik lagu Jepang. Ketiga, penelitian dapat membandingkan kinerja berbagai platform terjemahan otomatis (seperti Google Translate, DeepL, dan lainnya) dalam konteks yang sama untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing platform. Dengan demikian, penelitian lanjutan diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih efektif untuk mengurangi kesalahan terjemahan otomatis, terutama dalam konten yang memiliki nilai artistik tinggi seperti lirik lagu.

Read online
File size204.47 KB
Pages6
DMCAReport

Related /

ads-block-test