UNIKOMUNIKOM

International Journal of Computer in HumanitiesInternational Journal of Computer in Humanities

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk resistensi karakter utama dalam film The Conductor yang menggambarkan nilai‑nilai feminisme kekuasaan menurut teori Naomi Wolf. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif terhadap data film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai‑nilai feminisme kekuasaan muncul pada karakter utama ketika ia berjuang dan memberikan kontribusi dalam dunia musik, meliputi: kedua gender memiliki peran penting dalam kehidupan, perempuan berhak menentukan takdirnya, pengalaman perempuan dianggap berharga, perempuan berhak mengekspresikan pengalaman mereka, serta perempuan berhak atas kesetaraan dan keadilan di berbagai bidang.

Penelitian menemukan bahwa resistensi karakter utama merupakan manifestasi feminisme kekuasaan yang dimulai dari individu dan menular kepada perempuan lain, sehingga tercapai keadilan dan kesetaraan dalam profesi musik.Hasil studi menegaskan peran penting nilai‑nilai seperti hak menentukan takdir, pengakuan pengalaman, dan keadilan gender yang terwujud melalui tindakan karakter utama.Film tersebut berpotensi menyampaikan pesan kuat tentang cara perempuan menantang ketidakadilan dan mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap peran gender.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji bagaimana resistensi karakter perempuan dalam film‑film lain yang berlatar budaya berbeda memengaruhi persepsi penonton terhadap feminisme kekuasaan, sehingga dapat dibandingkan efektivitas narasi lintas budaya. Sebuah studi kuantitatif dapat dilakukan untuk mengukur dampak penayangan film The Conductor terhadap sikap gender mahasiswa di perguruan tinggi, dengan menggunakan kuesioner pra‑ dan pasca‑tonton serta analisis statistik untuk menilai perubahan persepsi. Penelitian longitudinal dapat mengikuti karir wanita musisi yang terinspirasi oleh film tersebut selama beberapa tahun, untuk menilai sejauh mana representasi film berkontribusi pada peningkatan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam orkestra profesional. Analisis komparatif antara film The Conductor dengan karya sinematik lain yang mengangkat tema serupa dapat mengidentifikasi strategi naratif yang paling efektif dalam mempromosikan kesetaraan gender. Peneliti dapat mengeksplorasi peran media sosial dalam menyebarkan pesan feminisme kekuasaan yang muncul dari film, dengan memetakan interaksi daring dan dampaknya terhadap gerakan feminis online. Studi etnografis pada komunitas musik perempuan di Indonesia dapat menilai apakah nilai‑nilai yang dipaparkan dalam film sesuai dengan realitas lokal, serta mengidentifikasi tantangan spesifik yang dihadapi. Penelitian interdisipliner yang menggabungkan perspektif musikologi, kajian gender, dan psikologi dapat menguji hubungan antara identitas artistik perempuan dan rasa resistensi yang ditunjukkan dalam karya seni. Pengembangan modul pembelajaran berbasis film untuk program studi seni dapat diuji efektivitasnya dalam meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang feminisme kekuasaan. Akhirnya, meta‑analisis terhadap literatur yang membahas resistensi perempuan dalam film dapat memberikan kerangka teoritis yang lebih kuat untuk penelitian selanjutnya.

Read online
File size187.57 KB
Pages9
DMCAReport

Related /

ads-block-test