IAIN LANGSAIAIN LANGSA
Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam dan Perundang-UndanganAl-Qadha : Jurnal Hukum Islam dan Perundang-UndanganMengakui bahwa penyandang disabilitas merupakan bagian integral dari masyarakat multikultural kita sangat penting untuk mendorong kerangka hukum yang inklusif dan adil. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif mengenai taklīf dan kompetensi hukum (ahliyyah) bagi penyandang disabilitas, khususnya dalam konteks pemenuhan hak dan kewajiban keagamaan seperti salat berjamaah, zakat, pernikahan, dan transaksi keuangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan hukum normatif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, termasuk hadis, kitab-kitab fikih klasik dan uṣūl al-fiqh, peraturan perundang-undangan, laporan lembaga internasional, serta kajian-kajian akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa individu dengan gangguan mental kompleks dan psikososial secara inheren tidak dikenai taklīf. Namun, individu lainnya dianggap sebagai mukallaf dan dikenai kewajiban taklīf sesuai dengan kapasitas masing-masing. Dalam hal kewajiban keagamaan, penyandang disabilitas mental dan intelektual tetap dapat menunaikan kewajiban zakat melalui wali atau pendampingnya. Dalam urusan keuangan, mereka dilarang untuk mengelola harta secara mandiri baik kondisi disabilitasnya bersifat sementara maupun permanen dan oleh karena itu berada di bawah sistem perwalian. Terkait pernikahan, individu yang disabilitas mental dan intelektualnya diklasifikasikan sebagai ringan, serta memiliki ahliyyah al-wujūb dan ahliyyah al-adā al-kāmilah, dianggap memiliki status pernikahan yang sah. Sebaliknya, jika disabilitas diklasifikasikan sebagai sedang atau berat, dan terdapat kebutuhan untuk menikah, maka pernikahan dapat dilakukan oleh seorang walī mujbir.
Studi ini menunjukkan bahwa konstruksi taklīf bagi penyandang disabilitas tidak hanya menggunakan ketentuan rukhsah sebagai solusi dalam mengatasi keterbatasan mereka dalam menjalankan hak-hak keagamaan, tetapi dapat menggunakan instrumen inklusif dari konsep ahliyyah.Dengan ini, semua penyandang disabilitas dipandang memiliki ahliyah wujub, yaitu kapasitas manusia untuk menerima hak-hak mereka berdasarkan kodrat manusiawi mereka.Dalam pelaksanaan hak-hak keagamaan ini, disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan penyandang disabilitas, sehingga sebagian dikenakan taklif dan sebagian tidak dikenakan taklif.
Penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada pengembangan model implementasi hak-hak keagamaan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas, dengan mempertimbangkan variasi kondisi dan kebutuhan spesifik mereka. Studi kualitatif mendalam, seperti etnografi atau studi kasus, dapat digunakan untuk memahami bagaimana keluarga dan komunitas mendukung penyandang disabilitas dalam menjalankan ibadah dan praktik keagamaan mereka, serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul. Selain itu, penting untuk meneliti efektivitas program-program pelatihan bagi tokoh agama dan pemimpin komunitas dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang disabilitas, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang lebih baik dan menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas dalam kehidupan beragama.
- Maksim Kuantitas dan Maksim Kualitas dalam Tuturan Bahasa Indonesia pada Anak Disabilitas Intelektual... ojs.badanbahasa.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/jurnal_ranah/article/view/4053Maksim Kuantitas dan Maksim Kualitas dalam Tuturan Bahasa Indonesia pada Anak Disabilitas Intelektual ojs badanbahasa kemdikbud go jurnal index php jurnal ranah article view 4053
- Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial | Faculty of Social and Political Sciences | Universitas Indonesia.... doi.org/10.7454/jurnalkessosJurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Faculty of Social and Political Sciences Universitas Indonesia doi 10 7454 jurnalkessos
- Vol. 2 No. 1 (2018): Juli | Jurnal Abadimas Adi Buana. jurnal abadimas buana https published article... doi.org/DOI:10.36456/abadimas.v2.i1Vol 2 No 1 2018 Juli Jurnal Abadimas Adi Buana jurnal abadimas buana https published article doi DOI 10 36456 abadimas v2 i1
| File size | 614.88 KB |
| Pages | 23 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
ULUMUNAULUMUNA Studi ini menunjukkan bahwa bida adalah masalah kontroversial dan menjadi subjek diskusi panas di kalangan ulama dan masyarakat awam. Beberapa ulama berpendapatStudi ini menunjukkan bahwa bida adalah masalah kontroversial dan menjadi subjek diskusi panas di kalangan ulama dan masyarakat awam. Beberapa ulama berpendapat
ULUMUNAULUMUNA Etika Yunani tidak mengandung nilai religius, hanya menakar hubungan sesama, serta tidak berkembang seiring zaman. Etika Islam bersifat sakral, menjalinEtika Yunani tidak mengandung nilai religius, hanya menakar hubungan sesama, serta tidak berkembang seiring zaman. Etika Islam bersifat sakral, menjalin
ULUMUNAULUMUNA Pandangan ini, pada kenyataannya, menggambarkan atau memuliakan masa lalu ke dalam masa kini. Bagi mereka, agama adalah satu-satunya dunia makna yang dikenalPandangan ini, pada kenyataannya, menggambarkan atau memuliakan masa lalu ke dalam masa kini. Bagi mereka, agama adalah satu-satunya dunia makna yang dikenal
ULUMUNAULUMUNA Besides, this paper will at least provide an overview of how the face of Islam in the West in the modern era as it is today. Both Fazlur Rahman and TariqBesides, this paper will at least provide an overview of how the face of Islam in the West in the modern era as it is today. Both Fazlur Rahman and Tariq
Useful /
BIRCU JOURNALBIRCU JOURNAL Media dalam konteks demokratis berfungsi untuk memberi informasi, mendidik, dan menghibur publik umum. Media disebut sebagai Pihak Keempat negara denganMedia dalam konteks demokratis berfungsi untuk memberi informasi, mendidik, dan menghibur publik umum. Media disebut sebagai Pihak Keempat negara dengan
LAPANLAPAN The image processing approach has the potential to be further developed, but accuracy is influenced by factors such as camera orientation, calibration,The image processing approach has the potential to be further developed, but accuracy is influenced by factors such as camera orientation, calibration,
LAPANLAPAN Dengan perkembangan teknologi, pemahaman tentang kedaulatan, terutama batas wilayah udara, menjadi lebih dinamis. UNCLOS 1982 memberikan kerangka hukumDengan perkembangan teknologi, pemahaman tentang kedaulatan, terutama batas wilayah udara, menjadi lebih dinamis. UNCLOS 1982 memberikan kerangka hukum
UNPUNP ZnO, dengan transparansi yang baik, mobilitas elektron tinggi, dan noise listrik rendah, merupakan material yang sangat baik untuk studi elektrokimia.ZnO, dengan transparansi yang baik, mobilitas elektron tinggi, dan noise listrik rendah, merupakan material yang sangat baik untuk studi elektrokimia.