LAPANLAPAN

Jurnal Teknologi DirgantaraJurnal Teknologi Dirgantara

Tsunami adalah serangkaian gelombang laut yang sangat besar yang dihasilkan dari aktivitas tektonik yang dalam di dasar laut. Dampak bencana yang menghancurkan menjadikan pengiriman informasi yang cepat selama tsunami sangat penting untuk meminimalkan kerugian. Untuk alasan ini, sistem peringatan tsunami perlu didukung oleh teknologi deteksi yang cepat. Dalam beberapa tahun terakhir, radar telah diterapkan sebagai detektor tsunami karena kepekaannya terhadap gelombang laut. Antena array menggunakan teknologi microstrip canggih, sebagai komponen utama dari sistem radar, dapat memenuhi persyaratan untuk deteksi tsunami yang cepat. Makalah ini menyajikan pekerjaan yang kami lakukan untuk mengembangkan antena deteksi tsunami menggunakan pendekatan array untuk meningkatkan gain dan mengoptimalkan pola radiasi. Kami merancang antena patch dengan panjang 12 mm dan lebar 21 mm serta melakukan beberapa simulasi untuk memperoleh parameter antena seperti gain, bandwidth, dan pola radiasi optimal. Sebagai hasil penyelidikan kami, kami menentukan frekuensi resonansi menjadi 5.4 GHz. Studi ini menghasilkan gain sebesar 9.07 dB melalui simulasi pada antena yang beresonansi pada frekuensi yang memenuhi kriteria kerja antena, yang mencakup kerugian sebesar -26.69 dB, VSWR sebesar 1.09, dan HPBW (Half Power Beamwidth) sebesar 17.3°. Nilai-nilai tersebut menunjukkan bahwa antena yang dirancang untuk aplikasi detektor tsunami berfungsi dengan baik.

Kesimpulan di bawah ini dapat ditarik dari konstruksi antena array microstrip 5.4 GHz (C-Band) untuk aplikasi detektor tsunami ini.Antena yang dibangun cocok untuk digunakan sebagai bagian dari perangkat deteksi tsunami karena memenuhi persyaratan kinerja, VSWR, Return Loss, dan parameter gain pada frekuensi 5.Antena dirancang menggunakan metode array berdasarkan elemen tunggal dengan nilai gain 3,098 dB.Peningkatan gain antena diperoleh dengan meningkatkan jumlah elemen array yang diberikan oleh hasil simulasi CST.Nilai gain array meningkat menjadi 9,072 dB ketika array akhir terdiri dari 8 elemen untuk half-power beamwidth (HPBW) 17.Konfigurasi array antena dengan delapan elemen memberikan nilai return loss sebesar -26.69 dB, yang juga memenuhi standar minimum return loss.Kebutuhan minimum VSWR untuk antena adalah kurang dari 2, sementara hasil desain VSWR 1.702 dB, juga melebihi persyaratan untuk antena C-Band sebesar 6 dB.Hasil tersebut membuktikan bahwa desain antena microstrip C-band dalam konfigurasi array patch persegi delapan elemen dapat diterapkan untuk deteksi tsunami karena semua parameter kinerja memenuhi kriteria untuk detektor tsunami.

Penelitian ini dapat diperluas dengan mengeksplorasi penggunaan jenis antena lain, seperti antena parabolik, untuk meningkatkan efektivitas deteksi tsunami. Selain itu, penelitian bisa mempertimbangkan integrasi teknologi sensor tambahan yang dapat memberikan informasi lebih detail terkait kondisi laut dan potensi tsunami. Apakah penerapan teknologi pemrosesan sinyal yang lebih canggih dapat meningkatkan akurasi deteksi dan pengiriman informasi ke masyarakat yang berisiko akan menjadi arah penelitian yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.

File size985.27 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test