ACTAMEDINDONESACTAMEDINDONES

Acta Medica IndonesianaActa Medica Indonesiana

Aterosklerosis diketahui memiliki dasar inflamasi, dan inflamasi berperan penting dalam patogenesis aterotrombosis dan penyakit jantung koroner, termasuk sindrom koroner akut. Protein C-reaktif (CRP), Galectin-3 (Gal-3), dan mieloperoxidase (MPO) merupakan biomarker inflamasi yang terkait dengan risiko kardiovaskular. Studi oleh Trisulo dkk. menunjukkan bahwa suplementasi N-asetilsistein (NAC) secara oral sebesar 600 mg setiap 8 jam selama 72 jam pada pasien infark miokard akut yang menjalani terapi fibrinolitik dapat menurunkan secara signifikan kadar HsCRP, MPO, dan Gal-3 dibandingkan kelompok kontrol. Hasil ini memberikan bukti tambahan bahwa terapi yang menargetkan sistem inflamasi dan imun mampu menekan biomarker inflamasi dan fibrosis, membuka peluang bagi penelitian lanjutan mengenai manfaat klinisnya dalam mengurangi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.

Suplementasi N-asetilsistein (NAC) dapat menurunkan kadar biomarker inflamasi seperti HsCRP, MPO, dan Gal-3 pada pasien infark miokard akut yang menjalani terapi fibrinolitik.Penurunan ini menunjukkan potensi NAC sebagai terapi tambahan yang menargetkan inflamasi dalam tatalaksana infark miokard akut.Namun, manfaat klinis NAC terhadap morbiditas dan mortalitas kardiovaskular masih perlu dibuktikan melalui penelitian lebih lanjut dengan populasi yang lebih besar.

Perlu dilakukan penelitian dengan ukuran sampel yang lebih besar untuk mengevaluasi efek N-asetilsistein terhadap angka morbiditas dan mortalitas kardiovaskular pada pasien infark miokard akut, sehingga dapat diketahui apakah penurunan biomarker inflamasi berdampak pada hasil klinis yang lebih baik. Selain itu, penting untuk meneliti efek jangka panjang dari pemberian NAC terhadap fungsi ventrikel kiri dan perbaikan jaringan miokard, untuk memahami potensi NAC dalam mencegah dilatasi ventrikel dan gagal jantung pasca-infarik. Penelitian juga perlu mengeksplorasi kombinasi NAC dengan terapi antiinflamasi lain atau obat standar seperti statin dan aspirin, untuk menilai sinergi efeknya dalam menghambat aktivasi sistem imun dan inflamasi sistemik pada sindrom koroner akut.

  1. #biomarker inflamasi spesifik#biomarker inflamasi spesifik
  2. #pasien infark miokard#pasien infark miokard
File size171.29 KB
Pages3
DMCAReportReport

ads-block-test