MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Skabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, dengan angka prevalensi 5,6–12,9%, menjadikan skabies penyakit kulit ketiga yang paling umum. Kebersihan pribadi yang buruk dan pengetahuan yang terbatas tentang pencegahan merupakan faktor penyebab utama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan hunian kamar dan kebersihan pribadi dengan kejadian skabies pada santri di Pondok Pesantren Mts Raudhatut Tholibin Tohri yang terletak di Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Indonesia. Penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang (cross-sectional) ini dilakukan terhadap 109 responden yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara terstruktur, kemudian dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian skabies dengan kebersihan kulit (p=0.001), kebersihan kuku (p=0.001), kebersihan pakaian (p=0.001), kebersihan kasur (p=0.001), kebersihan bantal (p=0.001), kebersihan seprai (p=0.001), dan kebersihan handuk (p=0.001). Tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara kebersihan alat salat dengan kejadian skabies (p=0,328). Seluruh asrama melebihi standar kepadatan hunian yang direkomendasikan. Simpulan, faktor kebersihan pribadi berhubungan secara signifikan dengan kejadian skabies. Untuk menurunkan prevalensi skabies di lingkungan pondok pesantren, diperlukan intervensi kebersihan yang terarah, pengelolaan kepadatan kamar yang lebih baik, penguatan edukasi kesehatan, serta kolaborasi aktif dengan layanan kesehatan setempat guna memastikan pencegahan yang berkelanjutan.

Penelitian ini menunjukkan hubungan signifikan antara faktor kebersihan pribadi, terutama kebersihan kulit, kuku, pakaian, tempat tidur, dan handuk, dengan kejadian skabies pada santri di Pondok Pesantren Mts Raudhatut Tholibin Tohri.Meskipun kebersihan alat salat tidak berpengaruh signifikan, kondisi kepadatan hunian asrama yang berlebih turut memfasilitasi penularan.Hasil ini menggarisbawahi pentingnya intervensi kebersihan terarah, penataan kembali kepadatan kamar, serta penguatan edukasi kesehatan dan kolaborasi dengan layanan kesehatan lokal untuk pencegahan berkelanjutan.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi efektivitas program edukasi kesehatan terintegrasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan praktik kebersihan pribadi santri, meliputi perilaku mandi rutin, pencucian pakaian, dan perawatan tempat tidur, serta mengukur dampaknya dalam menurunkan kejadian skabies di lingkungan pondok pesantren melalui pendekatan eksperimen terkontrol. Di samping itu, sebuah studi longitudinal yang meneliti secara mendalam hubungan antara kondisi ventilasi, kelembapan ruangan, suhu udara, dan kepadatan hunian dengan angka insiden skabies di asrama dapat memberikan wawasan lebih komprehensif tentang peran faktor fisik lingkungan dalam penularan tungau Sarcoptes scabiei. Selain itu, penelitian komparatif multi-situs yang melibatkan beberapa pondok pesantren dari beragam wilayah dan latar sosial budaya di Indonesia sangat penting untuk memahami variasi pengetahuan, sikap, dan praktik pencegahan skabies di kalangan santri serta mekanisme adaptasi intervensi kebersihan yang paling sesuai untuk konteks lokal. Dengan mengintegrasikan metode kualitatif untuk menggali persepsi santri dan wawancara mendalam, serta analisis kuantitatif untuk mengukur perubahan prevalensi, ketiga gagasan penelitian ini diharapkan dapat memperkuat bukti ilmiah, mengidentifikasi faktor risiko baru, serta merancang strategi pencegahan skabies yang lebih efektif dan berkelanjutan sesuai karakteristik unik setiap pondok pesantren.

  1. Risk Factors for Scabies Incidence Among Students at Islamic Boarding Schools in Mamuju Regency, Indonesia... doi.org/10.28932/jmh.v7i2.9245Risk Factors for Scabies Incidence Among Students at Islamic Boarding Schools in Mamuju Regency Indonesia doi 10 28932 jmh v7i2 9245
  1. #pasien stroke iskemik#pasien stroke iskemik
  2. #edukasi kesehatan#edukasi kesehatan
File size198.75 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test