IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI
JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies)JEELS (Journal of English Education and Linguistics Studies)Penelitian ini mengkaji tingkat dan karakteristik terlibatnya siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris yang didukung oleh chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI), dengan menggunakan perspektif Teori Perilaku Terencana (TPB). Dengan menggunakan pendekatan narrative inquiry, penelitian ini mengungkap pengalaman dan persepsi 15 peserta yang terdaftar di sebuah perguruan tinggi swasta di Aceh, Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dan diskusi fokus grup untuk mengeksplorasi sikap, pengaruh sosial, dan kontrol perilaku siswa. Analisis tematik diterapkan untuk menganalisis data, mengungkap sikap siswa terhadap chatbot AI yang dipengaruhi oleh persepsi manfaat dan norm sosial. Peserta harus menghadapi baik pandangan pribadi mereka maupun situasi di sekitarnya, seperti dukungan dari orang lain atau akses ke teknologi, saat menggunakan chatbot AI untuk membantu mereka belajar bahasa Inggris. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan konteks sosi budaya dan pengalaman pengguna dalam desain dan implementasi alat pendidikan berbasis AI. Penelitian ini menyoroti pentingnya sikap pengguna, pengaruh sosial, dan kontrol perilaku dalam membentuk terlibatnya siswa dengan teknologi dalam konteks pendidikan.
Penelitian ini mengungkap spektrum sikap siswa terhadap chatbot AI dalam pembelajaran bahasa Inggris, yang dipengaruhi oleh persepsi manfaat, norm sosial, dan kemampuan teknologi.Temuan menunjukkan bahwa sikap positif terhadap chatbot AI, seperti kemampuannya memberikan umpan balik segera dan pengalaman belajar yang disesuaikan, dapat meningkatkan terlibatnya siswa.Namun, kekhawatiran tentang keandalan chatbot, seperti kesalahan dalam menjawab pertanyaan kompleks, dapat mengurangi penggunaan yang konsisten.Pengaruh sosial, seperti dukungan teman dan guru, juga memainkan peran penting dalam memotivasi siswa untuk menggunakan chatbot AI.Selain itu, tingkat kemampuan teknologi dan manajemen waktu siswa memengaruhi kontrol perilaku mereka terhadap penggunaan chatbot.Penelitian ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan konteks sosi budaya dan pengalaman pengguna dalam desain dan implementasi alat pendidikan berbasis AI.Namun, penelitian ini memiliki batasan, seperti ukuran sampel yang relatif kecil dan fokus pada satu institusi, yang dapat memengaruhi keterbacaan temuan ke populasi yang lebih luas.Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi pengaruh chatbot AI pada hasil belajar bahasa Inggris secara langsung dan mempertimbangkan desain chatbot yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi pengaruh chatbot AI pada hasil belajar bahasa Inggris secara langsung, seperti peningkatan kemampuan berbahasa, dengan menggunakan metode campuran yang menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif. Selain itu, penelitian dapat mengeksplorasi pengaruh desain chatbot yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan siswa, seperti penambahan fitur interaktif atau gamifikasi, pada tingkat terlibatnya siswa. Penelitian juga dapat mengeksplorasi pengaruh chatbot AI pada siswa dari latar belakang budaya yang berbeda, untuk memahami bagaimana konteks sosi budaya memengaruhi pengalaman dan persepsi mereka. Selain itu, penelitian dapat mengeksplorasi pengaruh chatbot AI pada siswa dengan tingkat kemampuan teknologi yang berbeda, untuk memahami bagaimana kemampuan teknologi memengaruhi kontrol perilaku mereka terhadap penggunaan chatbot. Penelitian lanjutan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang bagaimana chatbot AI dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Inggris, dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang memengaruhi terlibatnya siswa.
| File size | 767.4 KB |
| Pages | 30 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI Guru biasanya memberikan Umpan Balik Korektif Oral (OCF) kepada siswa selama pembelajaran di kelas, terutama ketika belajar bahasa Inggris yang mencakupGuru biasanya memberikan Umpan Balik Korektif Oral (OCF) kepada siswa selama pembelajaran di kelas, terutama ketika belajar bahasa Inggris yang mencakup
CAHAYA ICCAHAYA IC Adapun indikator yang digunakan pada penelitian ini ialah kesenangan dalam belajar IPA, ketertarikan memperbanyak waktu belajar IPA, dan ketertarikan berkarirAdapun indikator yang digunakan pada penelitian ini ialah kesenangan dalam belajar IPA, ketertarikan memperbanyak waktu belajar IPA, dan ketertarikan berkarir
USKUSK Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dan sikap siswa secara bersama‑sama merupakan penentu utama keberhasilan pengajaran membaca.Penelitian ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dan sikap siswa secara bersama‑sama merupakan penentu utama keberhasilan pengajaran membaca.
USKUSK Di sisi lain, masalah dalam konten adalah yang paling sedikit ditemukan. Guru melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, namun umpan balik tertulisDi sisi lain, masalah dalam konten adalah yang paling sedikit ditemukan. Guru melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, namun umpan balik tertulis
Useful /
YASIN ALSYSYASIN ALSYS Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, korelasi, dan regresi. Hasil menunjukkan bahwa pemberdayaan memberikan dampak positif paling signifikanAnalisis data dilakukan dengan statistik deskriptif, korelasi, dan regresi. Hasil menunjukkan bahwa pemberdayaan memberikan dampak positif paling signifikan
IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI This study examines the ethical implications of the AI-assisted writing tools integration, such as Grammarly, in English language instruction, based onThis study examines the ethical implications of the AI-assisted writing tools integration, such as Grammarly, in English language instruction, based on
IAIN KEDIRIIAIN KEDIRI Penelitian ini bertujuan (1) untuk meneliti persepsi mahasiswa dan dosen terkait pentingnya literasi multimodal digital, dan (2) untuk mengidentifikasiPenelitian ini bertujuan (1) untuk meneliti persepsi mahasiswa dan dosen terkait pentingnya literasi multimodal digital, dan (2) untuk mengidentifikasi
UINSIUINSI Kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah atau negara terkait pandemi Covid-19 dapat dinegosiasikan dengan budaya religius masyarakat Minangkabau.Kondisi ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah atau negara terkait pandemi Covid-19 dapat dinegosiasikan dengan budaya religius masyarakat Minangkabau.