UPIUPI

Indonesian Journal of Science and TechnologyIndonesian Journal of Science and Technology

Revolusi Industri Keempat (RI4) menonjolkan kebutuhan akan insinyur yang dilengkapi dengan keahlian teknis, kecerdasan emosional, komunikasi, kepemimpinan, dan keterampilan berpikir kritis untuk menavigasi kompleksitas rekayasa modern. Makalah konseptual ini menyajikan pendekatan berorientasi masa depan terhadap pengembangan kurikulum rekayasa, yang menekankan adopsi Pendidikan Berbasis Hasil (PBH) dan pembelajaran berbasis proyek. Integrasi kerangka kerja utama, seperti model Konsepe Desain Implementasi Operasi (CDIO) dan teknik pembelajaran campuran, meningkatkan pengalaman belajar. Kurikulum ini bertujuan untuk selaras dengan tujuan global, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan 14 Tantangan Besar untuk Rekayasa. Kurikulum inovatif dirancang untuk menginspirasi kegilaan siswa terhadap rekayasa dan melibatkan mereka dengan teknologi emerging, seperti manufaktur aditif dan kecerdasan buatan. Dengan membekali lulusan dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, kurikulum ini berusaha memberikan dampak signifikan pada masyarakat, mendorong keberlanjutan dan mengatasi tantangan rekayasa yang kompleks. Makalah ini berkontribusi pada bidang pendidikan rekayasa dengan menyediakan pendekatan komprehensif dan berpandangan ke depan terhadap pengembangan kurikulum.

Makalah ini menyajikan pendekatan berorientasi masa depan untuk pengembangan kurikulum rekayasa dengan mengadopsi Pendidikan Berbasis Hasil dan pembelajaran berbasis proyek untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri Keempat.Kurikulum ini selaras dengan tujuan global seperti Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Tantangan Besar untuk Rekayasa, sambil mengintegrasikan teknologi emerging untuk meningkatkan keterampilan insinyur masa depan.Penelitian ini berkontribusi signifikan pada pendidikan rekayasa meskipun perlu pertimbangan masalah sumber daya dan pelatihan dosen.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana kurikulum rekayasa masa depan dapat lebih mengintegrasikan kecerdasan buatan untuk membantu siswa memecahkan tantangan dunia nyata seperti pengurangan emisi karbon, dengan bertanya apakah penggunaan AI dalam proyek-proyek siswa dapat meningkatkan kreativitas dan pemahaman tentang keberlanjutan. Selain itu, studi baru bisa menyelidiki peran pembelajaran campuran untuk menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan generasi Z, seperti melalui survei besar-besaran untuk mengukur apakah fleksibilitas dalam pembelajaran online dapat mencegah burnout siswa dan meningkatkan retensi pengetahuan praktis. Terakhir, penelitian arah baru dapat mempertimbangkan pengembangan modul kurikulum yang fokus pada tantangan ketahanan pangan global, dengan mengevaluasi dampak proyek kolaboratif lintas disiplin menggunakan teknologi seperti manufaktur aditif untuk menghasilkan solusi rekayasa yang dapat diterapkan di komunitas pedesaan, sehingga membantu mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa secara lokal.

  1. Bifunctional CaCO3/HY Catalyst in the Simultaneous Cracking-Deoxygenation of Palm Oil to Diesel-Range... doi.org/10.17509/ijost.v8i2.55494Bifunctional CaCO3 HY Catalyst in the Simultaneous Cracking Deoxygenation of Palm Oil to Diesel Range doi 10 17509 ijost v8i2 55494
File size4.09 MB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test