UPIUPI

Indonesian Journal of Science and TechnologyIndonesian Journal of Science and Technology

Penggunaan biji kurma lokal yang diaktifkan asam dari wilayah Oued Souf, Aljazair untuk mengurangi salinitas air dengan menghilangkan natrium. Biji kurma yang belum diolah dan yang diaktifkan dikarakterisasi menggunakan XRD, FTIR, SEM, dan BET. Penelitian ini menggunakan bahan-bahan tersebut untuk mengadsorpsi natrium dari air, dengan efek waktu aktivasi, konsentrasi natrium awal, waktu adsorpsi, dan pH larutan terhadap penghilangan natrium yang diteliti. Luas permukaan spesifik biji kurma alami ditemukan sebesar 645,46 m2/g, sementara biji kurma yang diaktifkan memiliki maksimum 825,03 m2/g. Kapasitas maksimum adsorpsi natrium diamati pada waktu adsorpsi 90 menit, konsentrasi Na 600 mg/L, pH larutan 9.0, dan dosis adsorben 0.1 g. Data kesetimbangan yang diperoleh dari eksperimen dianalisis menggunakan model isotherm Langmuir dan Freundlich. Temuan menunjukkan bahwa di antara model isotherm yang diperiksa, model isotherm Freundlich menunjukkan kesesuaian yang paling kuat, dengan koefisien korelasi yang tinggi sebesar 0.999. Selain itu, kinetika adsorpsi diteliti melalui analisis model pseudo-first-order dan pseudo-second-order, dan hasil menunjukkan bahwa model pseudo-second-order memberikan kesesuaian yang paling sesuai, dengan koefisien korelasi sebesar 0.996.

Penelitian ini mengeksplorasi potensi biji kurma aktif dari Aljazair untuk mengurangi salinitas dalam air dengan menghilangkan ion natrium.Permukaan biji kurma terlihat meningkat selama proses aktivasi H2SO4, memberikan kapasitas maksimum adsorpsi natrium sebesar 98 mg/g.Isotherm Freundlich paling sesuai dengan data kesetimbangan adsorpsi, sementara model pseudo-second-order paling sesuai dengan model kinetika.Penelitian ini juga menemukan bahwa pH dan suhu secara signifikan mempengaruhi proses adsorpsi, dengan nilai pH yang lebih tinggi menghasilkan penghilangan natrium yang lebih efektif.Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa biji kurma yang diaktifkan dapat menjadi adsorben yang menjanjikan dan hemat biaya untuk penghilangan natrium dalam aplikasi pengolahan air.

Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan pertanyaan mengenai metode di mana aktivasi biji kurma dapat ditingkatkan untuk mencapai efisiensi adsorpsi yang lebih tinggi, seperti melalui perbandingan berbagai larutan aktivasi. Selain itu, studi dapat dilakukan untuk mengeksplorasi pengaruh variasi suhu dalam proses adsorpsi natrium, yang bisa mengarah pada pengembangan prosedur pengolahan air yang lebih efektif. Penelitian lainnya dapat berfokus pada penggunaan metode tambahan dalam pengolahan air, seperti kombinasi teknik adsorpsi dengan teknik bioremediasi untuk meningkatkan kualitas air secara menyeluruh.

  1. Adsorption of Sodium in an Aqueous Solution in Activated Date Pits | Rahal | Indonesian Journal of Science... doi.org/10.17509/ijost.v8i3.60066Adsorption of Sodium in an Aqueous Solution in Activated Date Pits Rahal Indonesian Journal of Science doi 10 17509 ijost v8i3 60066
File size908.87 KB
Pages16
DMCAReportReport

ads-block-test