UNIMALUNIMAL

Journal of Renewable Energy, Electrical, and Computer EngineeringJournal of Renewable Energy, Electrical, and Computer Engineering

Pada suatu sistem tiga fase, perbedaan sudut antara fase-fase dan urutan fase sistem sangat penting untuk memastikan sistem berfungsi secara normal dan tidak menimbulkan kerusakan pada peralatan tiga fase yang terhubung dengan sistem tersebut. Rumus trigonometri dalam sistem multifase digunakan untuk memperoleh perbedaan sudut antara fase-fase dan urutan fase-fase dalam sistem. Rumus trigonometri tersebut diuji dalam simulasi menggunakan perangkat lunak MATLAB, kemudian diterapkan pada sistem berbasis Arduino Mega. Dalam simulasi, data berupa dua tegangan versus waktu dengan perbedaan sudut fase tertentu, kemudian dengan menggunakan rumus trigonometri dalam program MATLAB, data dipulihkan dari perbedaan sudut fase dan arah rotasi kedua tegangan. Berdasarkan hasil uji simulasi MATLAB yang valid, algoritma program ditanamkan dalam sistem berbasis Arduino Mega yang dilengkapi dengan dua sensor tegangan dan layar TFT LCD 2,4 inci. Sistem berbasis Arduino Mega telah berhasil mendeteksi dan memvisualisasikan dalam bentuk grafik perbedaan sudut antara fase-fase dan arah rotasi sistem tiga fase.

Sistem berbasis Arduino Mega telah berhasil dirancang untuk mendeteksi perbedaan sudut fase dan urutan fase sistem tiga fase.Desain sistem dimulai dari mengamati arah rotasi motor listrik tiga fase yang dialiri sumber tiga fase, kemudian dengan menukar sambungan dari dua fase mana pun untuk menghasilkan rotasi terbalik.Kemudian dibuat rumus trigonometri untuk mendapatkan perbedaan sudut fase dan urutan fase sistem multifase.Dua fase dari sistem tiga fase digunakan, kemudian diuji dalam program MATLAB.Berdasarkan output yang valid, kode program pada MATLAB ditanamkan dalam Arduino Mega menggunakan perangkat lunak Arduino Ide dan beberapa pustaka untuk menampilkan hasil pada layar TFT LCD 2,4 inci.

Penelitian lanjutan pertama dapat difokuskan pada penerapan sistem deteksi urutan fase dan perbedaan fase pada skala yang lebih besar, seperti dalam jaringan distribusi tenaga listrik kota, untuk memverifikasi akurasi sistem di bawah kondisi beban berfluktuasi tinggi. Kedua, pengembangan algoritma berbasis kecerdasan buatan yang terintegrasi dengan Arduino Mega dapat diuji untuk memprediksi potensi kegagalan sinkronisasi generator sebelum terjadinya kesalahan, misalnya melalui analisis pola gelombang tegangan secara real-time. Ketiga, studi tentang integrasi sensor tambahan seperti sensor arus agar sistem tidak hanya mendeteksi fase tetapi juga memantau keseimbangan beban tiga fase secara keseluruhan dalam aplikasi praktis industri manufaktur. Dengan demikian, penelitian ini membuka peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional sistem tiga fase di berbagai sektor, seperti pembangkit listrik atau motor induksi berkecepatan tinggi, serta mengurangi risiko kerusakan peralatan akibat ketidakseimbangan. Saran ini mengembangkan dari metode simulasi awal dengan menambahkan analisis prediktif berdasarkan data historis, yang dapat diperoleh dari sensor eksternal yang telah digunakan sebelumnya. Peneliti masa depan bisa mempertimbangkan uji lapangan dengan variasi frekuensi jaringan berbeda, seperti 60 Hz, untuk menguji generalisasi formula trigonometri dalam kondisi internasional. Terakhir, eksplorasi penggunaan mikrokontroler alternatif seperti Raspberry Pi dapat dikaji untuk membandingkan performa dan biaya, serta menyelidiki kemungkinan komunikasi nirkabel dengan perangkat IoT lainnya dalam sistem pintar.

File size1.04 MB
Pages7
DMCAReportReport

ads-block-test