UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Repong Damar merupakan suatu sistem pengelolaan tanaman perkebunan yang dibudidayakan dan dikelola oleh masyarakat Lampung Krui. Repong Damar memiliki keanekaragaman flora dan satwa liar serta merupakan salah satu habitat penting bagi burung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies burung di Repong Damar pada bulan Juni 2012 dengan metode terkonsentrasi pada empat lokasi yaitu perbatasan antara sawah dan hutan, dekat permukiman, bekas tebangan damar, dan hutan damar. Pengulangan dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap titiknya. Keanekaragaman spesies burung di Repong Damar Pekon Pahmungan meliputi 16 spesies burung yang berasal dari 10 famili (N=468). Nilai indeks keanekaragaman tertinggi ditemukan pada lokasi hutan damar (H=1,802), sedangkan tingkat keanekaragaman terendah terdapat pada hutan bekas tebangan damar (H=0,502).

Berdasarkan hasil penelitian di Repong Damar Pekon Pahmungan pada tahun 2012 terdapat 16 spesies burung dengan jumlah individu 468 yang berasal dari 10 famili.Spesies burung yang paling banyak adalah burung layang‑layang api dan satu spesies burung tidak dapat teridentifikasi secara ilmiah dengan nama daerah patak damar.Nilai indeks keanekaragaman tertinggi ditemukan pada lokasi hutan damar (H=1,802), sedangkan tingkat keanekaragaman yang terendah adalah di areal bekas tebangan damar (H=0,502).

Penelitian lanjutan perlu menyelidiki variasi musiman pada komposisi dan keanekaragaman spesies burung di Repong Damar untuk memahami pengaruh perubahan monsun terhadap penggunaan habitat. Selanjutnya, dampak struktur vegetasi serta komposisi tanaman terhadap perilaku mencari makan dan kerapatan spesies dominan, khususnya layang‑layang api, dapat dianalisis menggunakan pemodelan kesesuaian habitat. Selain itu, evaluasi efektivitas intervensi konservasi berbasis masyarakat dalam mempertahankan atau meningkatkan keanekaragaman avifauna di wilayah tersebut, dengan mengintegrasikan faktor sosio‑ekonomi dan pemantauan partisipatif, akan memberikan wawasan penting bagi pengelolaan berkelanjutan. Semua pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat dasar ilmiah bagi strategi pelestarian yang lebih adaptif dan inklusif.

File size225.28 KB
Pages6
DMCAReportReport

ads-block-test