MAHESA CENTERMAHESA CENTER

Jurnal Pendidikan dan Penciptaan SeniJurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni

Selama ini batik di identikkan sebagai identitas masyarakat Jawa. Tidak banyak orang mengetahui tentang batik Melayu-Riau yang sempat redup eksistensinya seiring dengan hilangnya Kerajaan Daek Lingga dan Kerajaan Siak pada tahun 1824-1911 M. Batik Melayu dan tradisi Melayu memiliki hubungan yang sangat kuat, dimana segala aspek kebudayaan dan kesenian mengadopsi nilai-nilai budaya yang terkandung dari masyarakatnya. Ras Melayu merupakan kelompok masyarakat yang memluk gaman islam, hal ini mempengaruhi segala aspek kehidupan hingga pada karya seninya. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis ragam estetika baik segi motif maupun pola batik Melayu Riau masa kini dengan nilai-nilai yang dianut dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan library research. Adapun hasil dari penelitian ini adalah regenerasi ragam estetika motif batik Melayu Riau masa kini yang mengadopsi 2 jenis pola yakni pola tabir dan pola tabur. Adapun pola tabir adalah pola vertikal, memanjang dan bermakna transcendental. Sedangkan pola tabur belum je;as filosofinya, dengan visualisasi motif bertumpuk dan padat. Kata Kunci: Ragam Motif, Pola, Batik Riau, Nilai tradisi dan Budaya Melayu.

Eksistensi ragam motif Melayu Riau sangat terpengaruh oleh budaya dan tradisi Islam karena bangsa Melayu adalah masyarakat muslim, sehingga motif batik dihasilkan melalui distorsi dan stilasi bentuk floralistik seperti alam, tumbuhan, dan benda angkasa untuk menghindari keberhalaan.Motif batik Melayu Riau juga mengadopsi kaligrafi dari Al-Quran yang dikombinasikan dengan motif tumbuhan.Estetika batik Riau dibedakan menjadi dua pola, yaitu pola tabur yang menampilkan visualisasi motif bertumpuk dan rapat, serta pola tabir yang memanjang vertikal dengan filosofi transendental antara manusia dan Tuhan.

Untuk melanjutkan penelitian tentang ragam estetika batik Riau yang kuat terinspirasi dari budaya dan tradisi Melayu, satu arah studi baru bisa mengeksplorasi bagaimana teknologi digital seperti aplikasi desain grafis mempengaruhi evolusi motif batik Melayu Riau dalam konteks masyarakat modern, apakah motif-motif baru tetap mempertahankan nilai-nilai islami atau malah memudar. Kemudian, arah penelitian lain dapat fokus pada perbandingan pola estetika batik Riau dengan batik dari daerah Melayu lain seperti Malaysia atau Brunei, untuk mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan dalam adaptasi nilai budaya lokal terhadap globalisasi. Terakhir, studi lanjutan bisa mengkaji dampak promosi batik Riau melalui media sosial terhadap pemahaman generasi muda tentang tradisi Melayu, dengan mempertanyakan apakah pendekatan tersebut efektif dalam menjaga agar motif-motif seperti tabir dan tabur tidak hilang nilai spiritual dan sosialnya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggabungkan ketiga arah ini, penelitian masa depan dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang bagaimana batik Melayu Riau beradaptasi sekaligus melestarikan identitas kulturalnya, mendorong inovasi tanpa kehilangan esensi, dan menginspirasi masyarakat luas untuk menghargai kekayaan budaya tersebut secara lebih holistik.

  1. #tradisi budaya melayu#tradisi budaya melayu
  2. #nilai tradisi#nilai tradisi
Read online
File size721.97 KB
Pages11
DMCAReport

Related /

ads-block-test