SAINSSAINS

MBA Journal – Management, Business Administration, and Accounting JournalMBA Journal – Management, Business Administration, and Accounting Journal

Perkembangan teknologi dan internet telah mendorong pertumbuhan bisnis online secara signifikan. Salah satu inovasi dalam pemasaran digital adalah fitur Live Streaming pada platform e-commerce seperti TikTok. TikTok kini menjadi salah satu platform jual beli paling populer di Indonesia karena menghadirkan pengalaman belanja interaktif melalui interaksi langsung antara penjual dan pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Live Streaming selling dan diskon terhadap perilaku pembelian impulsif (impulsive buying) di TikTok. Impulsive buying merupakan perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian secara spontan dan tidak terencana. Live Streaming dan diskon dianggap sebagai faktor yang dapat mendorong konsumen untuk melakukan pembelian secara impulsif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 150 responden pemilik akun TikTok di Bekasi melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda dan uji hipotesis dengan bantuan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Live Streaming selling dan diskon secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku impulsive buying. Temuan ini memberikan kontribusi dalam memahami perilaku konsumen di era digital, khususnya dalam konteks e-commerce berbasis media sosial seperti TikTok.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa baik Live Streaming Selling maupun diskon berpengaruh signifikan terhadap impulsive buying pada pengguna e-commerce TikTok di Bekasi.Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa setiap peningkatan dalam variabel Live Streaming Selling, diskon, dan kualitas produk akan meningkatkan perilaku pembelian impulsif, dengan kualitas produk menjadi variabel yang memiliki pengaruh paling besar di antara ketiga variabel yang diteliti.Koefisien determinasi sebesar 56,1% menunjukkan bahwa sebagian besar impulsive buying dapat dijelaskan oleh ketiga variabel ini, meskipun masih ada faktor-faktor lain yang memengaruhi perilaku ini.

Berdasarkan temuan penelitian ini, terdapat beberapa saran penelitian lanjutan yang dapat dikembangkan. Pertama, penelitian selanjutnya dapat memperluas cakupan sampel dengan melibatkan pengguna TikTok dari berbagai wilayah di Indonesia, sehingga hasil penelitian dapat lebih representatif dan memberikan gambaran yang lebih komprehensif mengenai perilaku impulsive buying di berbagai konteks geografis. Kedua, penelitian dapat mengeksplorasi faktor-faktor lain yang berpotensi memengaruhi impulsive buying, seperti pengaruh sosial media, tren terkini, atau strategi pemasaran yang lebih inovatif, dengan tujuan untuk memahami secara lebih mendalam kompleksitas perilaku konsumen di era digital. Ketiga, penelitian dapat menginvestigasi perbedaan perilaku impulsive buying antara berbagai demografi pengguna TikTok, seperti usia, jenis kelamin, atau tingkat pendapatan, untuk mengidentifikasi segmen pasar yang lebih rentan terhadap impulsive buying dan mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan personal.

  1. Pengaruh Penggunaan Paylater Terhadap Perilaku Impulse Buying Pengguna E-Commerce di Indonesia | Jurnal... doi.org/10.35313/jrbi.v7i1.2058Pengaruh Penggunaan Paylater Terhadap Perilaku Impulse Buying Pengguna E Commerce di Indonesia Jurnal doi 10 35313 jrbi v7i1 2058
File size318.45 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test