UMAUMA
Jurnal Administrasi PublikJurnal Administrasi PublikFungsi utama pemerintah daerah menurut Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah yang diperbaharui dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah yakni sebagai pelayan masyarakat. Berdasarkan paradigma tersebut aparat pemerintah daerah khususnya aparat pemerintah kecamatan dituntut untuk dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Pelayanan yang diberikan tanpa memandang status, pangkat, dan golongan dari suatu masyarakat. Pada saat yang sama masyarakat mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pelayanan tersebut dengan landasan yang bersifat umum dalam bentuk pedoman tata laksana pelayanan umum. Pada kesempatan ini, penulis terus mengamati peran aparatur kecamatan dalam pelayanan dan operasionalisasi organisasi kecamatan. Peran aparatur kecamatan sesuai dengan tugas dan fungsinya yang bertugas mengimplementasikan tugas dan fungsi lembaga kecamatan tersebut, sehingga mampu menghadirkan peran lembaga pemerintah yang mewakili keberadaan pemerintah daerah khususnya kabupaten Langkat. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan induktif yang berusaha untuk memahami masalah berdasarkan fakta tentang kenyataan yang berada di lokasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah aparat Kantor Kecamatan Babalan mengingat kecamatan ini merupakan kecamatran yang paling banyak melayani masyarakat. Hasil penelitian menunjukan pelaksanaan pelayanan yang diberikan oleh aparat Kantor Kecamatan Babalan pada umumnya sudah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Tetapi walaupun demikian masyarakat masih menginginkan adanya perbaikan kualitas dalam pelaksanaan pelayanan. Faktor yang mempengaruhi kinerja aparat kantor kecamatan adalah kurangnya pendidikan dan latihan, minimnya jumlah sarana yang tersedia, kurangnya pengawasan, dan kurangnya motivasi.
Pelayanan yang diberikan oleh aparat Kantor Kecamatan Babalan secara umum sudah sesuai prosedur, namun masyarakat masih menginginkan peningkatan kualitas pelayanan.Faktor utama yang mempengaruhi kinerja aparatur adalah kurangnya pendidikan dan pelatihan, minimnya sarana, serta kurangnya pengawasan dan motivasi.Untuk meningkatkan kinerja, upaya dilakukan dengan meningkatkan pendidikan dan latihan, menyediakan sarana, serta memperkuat pengawasan oleh camat.
Lanjutan penelitian dapat memaparkan dampak digitalisasi terhadap kualitas pelayanan di kecamatan, menilai apakah sistem e-pelayanan mempercepat proses dan menurunkan biaya bagi Warga. Studi komparatif antar kecamatan dapat mengklarifikasi apakah perbedaan hasil kinerja bermuara pada varian kebijakan pendelegasian, ketersediaan sarana, dan tingkat motivasi karyawan. Penelitian eksperimental yang mengimplementasikan program pelatihan teknis dan manajerial bagi aparatur dapat mengukur peningkatan skor layanan menggunakan indikator SERVQUAL. Selain itu, kuesioner longitudinal dapat meninjau pergerakan kepuasan masyarakat selama dua tahun untuk mengidentifikasi pola seiring bertambahnya staf. Analisis regresi multivariat dapat membantu mengkuantifikasi kontribusi tiap faktor, sehingga memandu alokasi anggaran daerah pada pelatihan dan infrastruktur. Penutup, hasil temuan harus disalurkan ke forum kebijakan tingkat provinsi untuk menyelaraskan strategi peningkatan pelayanan publik secara lintas daerah.
| File size | 723.62 KB |
| Pages | 26 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
MKRIMKRI Undang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum tertinggi di Indonesia dikawal oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, dan dalam preliminary ruling procedureUndang-Undang Dasar 1945 sebagai hukum tertinggi di Indonesia dikawal oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, dan dalam preliminary ruling procedure
MKRIMKRI Penulis mengutip pernyataan Mahfud MD, Ketua MK, dalam Putusan No. 138/PUU‑VII/2009 bahwa tidak boleh ada peraturan perundang‑undangan yang berpotensiPenulis mengutip pernyataan Mahfud MD, Ketua MK, dalam Putusan No. 138/PUU‑VII/2009 bahwa tidak boleh ada peraturan perundang‑undangan yang berpotensi
UMAUMA Sampel Stratified Proportional Random Sampling berjumlah 127 guru dari SMA Negeri Kota Pematang Siantar. Analisis data secara kuantitatif, menggunakanSampel Stratified Proportional Random Sampling berjumlah 127 guru dari SMA Negeri Kota Pematang Siantar. Analisis data secara kuantitatif, menggunakan
UMAUMA Untuk konsep pengelolaan ke depan, mengadakan sensus rumah tangga untuk mengumpulkan data sosial-ekonomi rumah tangga, termasuk struktur demografi danUntuk konsep pengelolaan ke depan, mengadakan sensus rumah tangga untuk mengumpulkan data sosial-ekonomi rumah tangga, termasuk struktur demografi dan
Useful /
MKRIMKRI Bahkan selain itu, terjadi pula beberapa gelombang kekerasan yang diindikasikan bertujuan untuk menghilangkan identitas Rohingya sebagai salah satu sukuBahkan selain itu, terjadi pula beberapa gelombang kekerasan yang diindikasikan bertujuan untuk menghilangkan identitas Rohingya sebagai salah satu suku
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Pengukuran pengembangan lahan di Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Buton dilakukan untuk menentukan kondisi lahan yang akan digunakan sebagai acuanPengukuran pengembangan lahan di Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Buton dilakukan untuk menentukan kondisi lahan yang akan digunakan sebagai acuan
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Familiarity gained through face-to-face interactions supports virtual collaboration. Improving the quality of education at SMK 1 Al-Safitri can be achievedFamiliarity gained through face-to-face interactions supports virtual collaboration. Improving the quality of education at SMK 1 Al-Safitri can be achieved
RCSDEVELOPMENTRCSDEVELOPMENT Di Indonesia terdapat beberapa wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, salah satunya adalah Desa Lampeantani, Kecamatan Rarowatu, KabupatenDi Indonesia terdapat beberapa wilayah yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, salah satunya adalah Desa Lampeantani, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten