MAHADEWAMAHADEWA

Indonesian Journal of Educational Development (IJED)Indonesian Journal of Educational Development (IJED)

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika pada materi peluang kejadian saling lepas dengan media sampah melalui penerapan model pembelajaran Quantum Teaching Realistic (QTR). Subjek dalam penelitian adalah pada siswa kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Pringgasela Semester 2 tahun pelajaran 2020/2021 berjumlah 30 orang. Objek penelitian adalah hasil belajar. Data hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dikumpulkan menggunakan tes. Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi kualitatif. Penelitian dikatakan berhasil bila memenuhi kriteria: (1) nilai rata-rata tes akhir pembelajaran Matematika materi materi peluang kejadian saling lepas minimal sebesar nilai KKM=75, dan (2) ketuntasan klasikal minimal 80%. Hasil analisis data menunjukkan terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah adanya penerapan model pembelajaran QTR. Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik sebesar 69,33 dengan ketuntasan belajar sebesar 60% sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan yang cukup signifikan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 84,00 dan ketuntasan belajar minimal sebesar 83,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran QTR dengan media sampah pada materi peluang berhasil dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain itu juga dengan adanya implementasi ini selain hasil belajar siswa yang meningkat ternyata keaktifan serta motivasi siswa untuk belajar juga meningkat.

Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching Realistic (QTR) pada pembelajaran Matematika materi peluang kejadian saling lepas dengan media sampah dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Pringgasela pada semester 2 tahun pelajaran 2020/2021.Selain itu, Quantum Teaching Realistic (QTR) mampu menstimulasi keaktifan siswa dalam bertanya serta berpikir kritis siswa lebih baik dengan menggunakan model pembelajaran ini.Penelitian ini menunjukkan bahwa ketuntasan belajar secara klasikal minimal sebesar 80% dapat dicapai sebesar 83.33% serta aktivitas belajar berjalan baik pada siklus II.

Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan. Pertama, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan membandingkan efektivitas model Quantum Teaching Realistic (QTR) dengan model pembelajaran lain yang relevan, seperti Problem Based Learning atau Discovery Learning, untuk mengidentifikasi pendekatan yang paling optimal dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Kedua, penelitian dapat difokuskan pada pengembangan instrumen evaluasi yang lebih komprehensif dan valid untuk mengukur dampak model QTR terhadap berbagai aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Ketiga, penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi pengaruh faktor-faktor kontekstual, seperti karakteristik siswa, lingkungan belajar, dan dukungan sekolah, terhadap keberhasilan implementasi model QTR, sehingga dapat dirumuskan strategi implementasi yang lebih adaptif dan efektif. Penelitian-penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan praktik pembelajaran matematika yang inovatif dan berkualitas, serta meningkatkan minat dan prestasi siswa dalam mata pelajaran matematika.

  1. KESULITAN BELAJAR SISWAPADA PELAJARAN MATEMATIKA (RANGKUMAN DENGAN PENDEKATAN META-ETHNOGRAPHY) | Yusmin... jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/view/24806KESULITAN BELAJAR SISWAPADA PELAJARAN MATEMATIKA RANGKUMAN DENGAN PENDEKATAN META ETHNOGRAPHY Yusmin jurnal untan ac index php jvip article view 24806
  1. #hasil belajar biologi#hasil belajar biologi
  2. #model pembelajaran kooperatif#model pembelajaran kooperatif
File size119.36 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test