APPIHIAPPIHI
Amandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum IndonesiaAmandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum IndonesiaPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pembentukan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara yang dilakukan dalam waktu relatif singkat, yakni hanya 42 hari. Fokus utama penelitian ini adalah menelaah apakah proses legislasi tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip pembentukan peraturan perundang-undangan yang baik sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan pendekatan kepustakaan, yang mengandalkan kajian terhadap peraturan perundang-undangan, literatur hukum, serta dokumen-dokumen resmi yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyusunan Undang-Undang Ibu Kota Negara dilakukan secara terburu-buru dan tidak sepenuhnya memenuhi ketentuan yang berlaku. Hal ini terlihat dari minimnya partisipasi publik, kurangnya transparansi dalam pembahasan, serta tidak tercerminnya prinsip demokrasi yang seharusnya menjadi landasan dalam pembentukan hukum. Pembahasan Rancangan Undang-Undang yang hanya berlangsung selama 42 hari mengindikasikan adanya percepatan yang berpotensi mengabaikan substansi dan kualitas regulasi. Selain itu, proses legislasi yang demikian cepat mencerminkan karakter konservatif dan elitis, di mana aspirasi masyarakat luas kurang terakomodasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tidak ideal dari perspektif hukum tata negara maupun asas-asas demokrasi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi dan perbaikan mekanisme legislasi agar penyusunan undang-undang di masa mendatang lebih partisipatif, transparan, serta benar-benar mencerminkan kepentingan rakyat.
Pembentukan Undang-Undang Ibu Kota Negara dilakukan secara tergesa-gesa dan tidak sesuai dengan prosedur pembentukan peraturan perundang-undangan menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011.Proses legislasi yang hanya berlangsung 42 hari tidak melibatkan partisipasi publik secara bermakna, mengabaikan transparansi, dan bertentangan dengan prinsip demokrasi.Karakter produk hukum yang dihasilkan bersifat konservatif dan elitis, yang mengutamakan kepentingan elite daripada aspirasi masyarakat luas.
Penelitian lanjutan dapat mengkaji bagaimana mekanisme partisipasi publik yang sebelumnya gagal dalam proses pembentukan UU IKN bisa dirancang ulang agar benar-benar inklusif, misalnya dengan membangun platform digital terbuka yang memungkinkan masyarakat dari berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil, memberikan masukan secara langsung dan terdokumentasi sejak tahap naskah akademik. Selain itu, perlu diteliti apakah percepatan legislasi seperti ini terjadi secara sistemik dalam kebijakan pemerintah di era tertentu, dan bagaimana pengaruh struktur kekuasaan politik terhadap kecepatan dan kualitas pengesahan undang-undang penting yang berdampak luas. Terakhir, penelitian ini juga bisa dikembangkan dengan membandingkan proses pembentukan UU IKN dengan undang-undang lain yang dibuat dalam waktu singkat, untuk melihat pola umum apakah ada indikasi konsolidasi kekuasaan melalui legislasi cepat yang mengurangi ruang demokrasi, sehingga dapat menghasilkan kerangka evaluasi yang bisa digunakan sebagai alat pengawasan legislatif di masa depan.
- NASKAH AKADEMIK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN | Al Qisthas: Jurnal Hukum dan Politik Ketatanegaraan. naskah... jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqisthas/article/view/2057NASKAH AKADEMIK PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN Al Qisthas Jurnal Hukum dan Politik Ketatanegaraan naskah jurnal uinbanten ac index php alqisthas article view 2057
- Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Pengolahan Limbah Medis untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah... doi.org/10.22212/jekp.v13i1.2155Analisis Kelayakan Pendirian Usaha Pengolahan Limbah Medis untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah doi 10 22212 jekp v13i1 2155
- Membangun Konfigurasi Politik Hukum di Indonesia | Supremasi Hukum: Jurnal Kajian Ilmu Hukum. membangun... ejournal.uin-suka.ac.id/syariah/Supremasi/article/view/1941Membangun Konfigurasi Politik Hukum di Indonesia Supremasi Hukum Jurnal Kajian Ilmu Hukum membangun ejournal uin suka ac syariah Supremasi article view 1941
- Pembahasan Kilat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara di Era Rezim Presiden Joko... doi.org/10.62383/amandemen.v2i4.1279Pembahasan Kilat Undang Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara di Era Rezim Presiden Joko doi 10 62383 amandemen v2i4 1279
- KEBERADAAN NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN QANUN ACEH | Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh.... ojs.unimal.ac.id/index.php/suloh/article/view/7932KEBERADAAN NASKAH AKADEMIK DALAM PEMBENTUKAN QANUN ACEH Suloh Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh ojs unimal ac index php suloh article view 7932
| File size | 1.02 MB |
| Pages | 8 |
| DMCA | Report |
Related /
APPIHIAPPIHI Pasal 8 ayat (4) UUKPKPU, tetapi kurang memperhatikan aspek keadilan yang berdampak luas terhadap pihak terkait. Direksi perseroan sebagai personal guaranteePasal 8 ayat (4) UUKPKPU, tetapi kurang memperhatikan aspek keadilan yang berdampak luas terhadap pihak terkait. Direksi perseroan sebagai personal guarantee
APPIHIAPPIHI Hambatan utama terletak pada konsumen yang sering kali mengetahui bahaya kosmetik ilegal, tetapi tetap membelinya. BBPOM Gorontalo melaksanakan perlindunganHambatan utama terletak pada konsumen yang sering kali mengetahui bahaya kosmetik ilegal, tetapi tetap membelinya. BBPOM Gorontalo melaksanakan perlindungan
APPIHIAPPIHI Penelitian ini mengkaji penyimpangan hukum dalam pelaksanaan mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dengan fokus pada pengesahan perdamaianPenelitian ini mengkaji penyimpangan hukum dalam pelaksanaan mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dengan fokus pada pengesahan perdamaian
APPIHIAPPIHI Penelitian ini menegaskan bahwa penyusunan MoU yang jelas dan sesuai prinsip hukum sangat penting untuk meminimalisir sengketa dan memberikan perlindunganPenelitian ini menegaskan bahwa penyusunan MoU yang jelas dan sesuai prinsip hukum sangat penting untuk meminimalisir sengketa dan memberikan perlindungan
UNESUNES sehingga terjadi tumpang tindih dalam pengaturan pemberitaan pers yang dapat memicu konflik di masyarakat. Masih sedikitnya aparat penegak hukum yang memahamisehingga terjadi tumpang tindih dalam pengaturan pemberitaan pers yang dapat memicu konflik di masyarakat. Masih sedikitnya aparat penegak hukum yang memahami
UNESUNES Data yang digunakan adalah data sekunder selanjutnya dianalisis menggunakan teori-teori secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif analistis.Data yang digunakan adalah data sekunder selanjutnya dianalisis menggunakan teori-teori secara kualitatif dan disajikan dalam bentuk deskriptif analistis.
UNSIQUNSIQ Metode pengumpulan data penelitian menggunakan: Observasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Model pembelajaran permainan cublak-cublak suweng ini diantarkanMetode pengumpulan data penelitian menggunakan: Observasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Model pembelajaran permainan cublak-cublak suweng ini diantarkan
UINUIN Selain itu, hukum Islam berada pada tataran sumber hukum sehingga akomodasinya ke dalam perundang‑undangan terlebih dahulu mengalami pengujian yang ketatSelain itu, hukum Islam berada pada tataran sumber hukum sehingga akomodasinya ke dalam perundang‑undangan terlebih dahulu mengalami pengujian yang ketat
Useful /
APTISIAPTISI Penelitian ini mengembangkan portal LMS bertenaga kecerdasan buatan yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi dengan chatbot kapan saja dan di mana sajaPenelitian ini mengembangkan portal LMS bertenaga kecerdasan buatan yang memungkinkan mahasiswa berinteraksi dengan chatbot kapan saja dan di mana saja
MIFTAHUL ULUMMIFTAHUL ULUM Tujuan dari kegiatan ini yakni adanya pengetahuan mengenai pentingnya kesetaraan gender dan adanya pengetahuan mengenai media sebagai alat sosialisasiTujuan dari kegiatan ini yakni adanya pengetahuan mengenai pentingnya kesetaraan gender dan adanya pengetahuan mengenai media sebagai alat sosialisasi
UINUIN Studi ini menawarkan suatu pendekatan pada kajian hukum Islam dengan kasus hubungan seksual laki-laki dan perempuan untuk melihat ushul fikih sebagai pondasiStudi ini menawarkan suatu pendekatan pada kajian hukum Islam dengan kasus hubungan seksual laki-laki dan perempuan untuk melihat ushul fikih sebagai pondasi
UINUIN Dalam konteks inilah agama dapat memberikan kontribusi yang positif sebagai faktor integratif yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bukan sebagaiDalam konteks inilah agama dapat memberikan kontribusi yang positif sebagai faktor integratif yang menghargai kemajemukan masyarakat dan bukan sebagai