UNMUNM

International Journal of Language EducationInternational Journal of Language Education

Makalah ini bertujuan untuk mengeksplorasi budaya kolaboratif di tiga politeknik di Sulawesi Selatan. Penelitian ini menerapkan studi kasus kualitatif interpretatif terhadap sembilan dosen Bahasa Inggris melalui wawancara, analisis dokumen, dan observasi. Berdasarkan konsep budaya kolaboratif Hargreaves dan Fullan (2012), penelitian ini menemukan bahwa kolegialitas buatan (contrived collegiality) lebih dominan daripada budaya pembelajaran kolaboratif yang sejati. Temuan ini menunjukkan bahwa budaya kolaboratif terstruktur secara formal dan birokratis. Hal ini berdampak pada cara dosen melaksanakan pengajaran, norma, dan nilai-nilai mereka.

Team-teaching merupakan bentuk paling umum dari budaya pengajaran, mencerminkan konsep kolegialitas buatan yang dibentuk secara struktural dan birokratis sesuai mandat pimpinan.Model ini membatasi kreativitas dosen karena tugas ditetapkan secara formal dan mengurangi inisiatif individu.Oleh karena itu, perlu dikembangkan kolaborasi spontan dan sejati di antara dosen yang didasarkan pada minat dan tujuan bersama agar dapat bekerja lebih leluasa dan efektif.

Pertama, penelitian selanjutnya dapat menelusuri faktor-faktor yang mendorong munculnya kolaborasi spontan di kalangan dosen politeknik, seperti motivasi pribadi, hubungan antardosen, dinamika budaya organisasi, dan ketersediaan ruang atau teknologi untuk berbagi gagasan, dengan menggunakan metode kualitatif melalui wawancara dan observasi kontekstual. Kedua, studi komparatif perlu dilakukan untuk membandingkan dampak antara kolaborasi terstruktur yang diatur oleh pimpinan dan kolaborasi spontan yang lahir secara organik terhadap hasil belajar mahasiswa, termasuk nilai akademik, keterampilan praktis, dan kepuasan mahasiswa. Ketiga, penelitian lintas departemen atau antar institusi politeknik sebaiknya mengevaluasi model kepemimpinan dan kebijakan internal yang mampu menyeimbangkan aturan administrasi dengan kebebasan dosen berinovasi, serta meneliti mekanisme komunikasi dan dukungan profesional yang memperkuat kolaborasi sejati. Dengan mengintegrasikan ketiga arah penelitian tersebut, diharapkan dapat dihasilkan rekomendasi strategis untuk menciptakan iklim kolaborasi yang autentik dan berkelanjutan dalam pendidikan vokasi.

File size355.09 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test