UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Kondisi habitat ex-situ berbeda dengan habitat in-situ berpengaruh pada perubahan pola perilaku sosial rusa yang terdapat di Kandang Penangkaran PT Gunung Madu Plantations (PT.GMP) Lampung Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku sosial rusa sambar (Cervus unicolor) dan rusa totol (Axis axis) yang terdapat di Penangkaran PT GMP Lampung Tengah. Data dikumpulkan menggunakan dua metode; Adlibittum sampling dan Scans sampling di kandang penangkaran PT GMP pada Januari 2016. Berdasarkan hasil penelitian, perilaku sosial yang terjadi: (1) Interaksi menjilati bulu (grooming) paling besar dilakukan oleh rusa totol betina N sebesar 69,64 % dan paling kecil dilakukan oleh rusa A, B, G, H, I, J, K, L, M , P, Q sebesar 0%. (2) Interaksi bergesekan tanduk paling besar dilakukan oleh rusa totol jantan K sebesar 41,94 % dan paling kecil dilakukan oleh rusa A, B, C, D, L, M sebesar 0%. (3) Interaksi rusa mendekati manusia paling tinggi dilakukan oleh rusa sambar jantan A sebesar 16,4% dan paling rendah dilakukan rusa totol jantan M, rusa totol betina N, O, P dan Q sebesar 0%. Interaksi rusa menjauhi manusia paling tinggi dilakukan oleh rusa totol betina O dan P sebesar 8,8% dan paling rendah dilakukan rusa sambar betina B sebesar 2,9%. (4) Interaksi merumput (grazing) paling besar dilakukan oleh rusa Q sebesar 8,67% dan paling kecil dilakukan oleh rusa A sebesar 2,58%.

Empat perilaku sosial rusa sambar dan rusa totol ditemukan di penangkaran PT.grooming, bergesekan tanduk, interaksi dengan manusia, dan grazing.Grooming tertinggi dilakukan rusa totol betina N (69,64%), bergesekan tanduk tertinggi pada rusa totol jantan K (41,94%), mendekati manusia tertinggi pada rusa sambar jantan A (16,4%), dan grazing tertinggi pada rusa Q (8,67%).Perbedaan perilaku disebabkan oleh faktor jenis kelamin, usia, dominansi, dan adaptasi lingkungan penangkaran.

Penelitian lanjutan dapat menguji pengaruh variasi pakan alami terhadap pola grazing dan interaksi sosial rusa dalam penangkaran. Studi juga dapat mengeksplorasi dampak pengayaan lingkungan kandang terhadap reduksi perilaku agonistik seperti bergesekan tanduk. Selain itu, penelitian tentang dinamika hierarki sosial dan pengaruhnya terhadap akses pakan dapat memberikan wawasan untuk manajemen penangkaran yang lebih efektif.

File size121.78 KB
Pages10
DMCAReportReport

ads-block-test