UNILAUNILA

Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva Lestari

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi bahan baku kertas alternatif. Kulit pisang mengandung selulosa tinggi sehingga berpotensi sebagai pengganti serat kayu. Metode penelitian menggunakan proses oksemi-dan bleaching untuk meningkatkan kekuatan dan warna kertas. Hasil menunjukkan kertas berbasis kulit pisang memiliki kekuatan tarik 25% lebih rendah dibanding kertas komersial namun cukup untuk menulis. Kertas ini juga lebih ramah lingkungan karena prosesnya tanin kimia berbahaya.

Kulit pisang dapat dijadikan bahan baku kertas alternatif melalui proses oksemi-dan bleaching.Kertas yang dihasilkan memiliki kekuatan cukup untuk keperluan menulis dan mencetak.Produksi kertas dari kulit pisang mengurangi limbah pertanian sekaligus menekan penebangan pohon.

Bagaimana jika kita menambahkan serat alami lain seperti serat nanas atau sabut kelapa untuk meningkatkan kekuatan kertas kulit pisang agar setara kertas komersial? Apakah memungkinkan mengembangkan proses bleaching menggunakan enzim atau mikroba agar kertas kulit pisang lebih putih tanpa bahan kimia berbahaya? Dapatkah kita membuat mesin penghancur dan pencetak kertas skala rumah tangga sehingga petani bisa langsung mengolah limbah pisang menjadi kertas dan meningkatkan nilai jual limbah mereka?.

File size146.11 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test