UNILAUNILA
Jurnal Sylva LestariJurnal Sylva LestariMuarasipongi mempunyai hutan pinus dan hutan campuran yang memberikan kontribusi besar terhadap keberadaan dan keanekaragaman hayati baik tumbuh-tumbuhan, maupun satwa liar. Penelitian keanekaragaman jenis burung di hutan pinus dan hutan campuran Muarasipongi, merupakan wujud kepedulian terhadap konservasi jenis burung. Penelitian ini dilakukan dengan metode titik hitung pada hutan campuran dan hutan pinus. Data dianalisis kemudian digunakan untuk menghitung indeks keanekaragaman jenis, kesamarataan, dan kesamaan komunitas. Pengamatan dilakukan selama enam kali pengulangan. Penelitian yang telah dilakukan selama bulan Agustus 2013, diketahui di hutan pinus terdapat 19 jenis burung dan di hutan campuran terdapat 24 jenis serta 5 jenis burung yang ditemukan kedua tipe hutan. Secara keseluruhan, burung yang ditemukan di hutan pinus dan hutan campuran Muarasipongi berjumlah 38 jenis burung yang berasal dari 20 famili. Nilai indeks keanekaragaman (H) jenis burung di hutan pinus dan hutan campuran tersebut adalah sebesar 3.358, hal ini menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman (H) jenis burung di hutan pinus dan hutan campuran Muarasipongi tinggi dengan kriteria bahwa (H>3). Nilai kesamarataan di hutan pinus dan campuran Muarasipongi bernilai 0.923, maka komunitas dimasukkan ke dalam kategori stabil serta memiliki indeks kesamaan (IS) atau Similarity index yang bernilai 0.277 yang berarti bahwa kesamaan spesies antar kedua habitat memang berbeda.
Penelitian menemukan total 38 jenis burung dari 20 famili, dengan 19 jenis di hutan pinus, 24 jenis di hutan campuran, dan 5 jenis yang hadir di kedua habitat, termasuk 5 spesies yang dilindungi.Indeks keanekaragaman Shannon (H) di kedua hutan tinggi (2.881) dan indeks kesamarataan (J) sebesar 0.923 menunjukkan komunitas stabil serta distribusi individu yang merata.Namun, indeks kesamaan spesies (IS) hanya 0.277, menandakan perbedaan komposisi spesies yang signifikan antara hutan pinus dan hutan campuran.
Pertama, dilakukan penelitian longitudinal untuk menilai bagaimana fragmentasi hutan mempengaruhi komposisi spesies burung dan fungsi ekologi di kedua tipe habitat, sehingga dapat mengidentifikasi pola penurunan atau peningkatan keanekaragaman seiring waktu. Kedua, disarankan menyelidiki dampak penebangan ilegal dan konversi lahan terhadap dinamika populasi burung dengan menggunakan pemantauan jangka panjang serta model prediksi, guna memberikan bukti empiris bagi kebijakan pengelolaan hutan yang lebih berkelanjutan. Ketiga, perlu dirancang studi eksperimental tentang efektivitas program restorasi vegetasi menggunakan spesies tanaman asli dalam meningkatkan keberagaman burung dan menurunkan indeks kesamaan spesies antara hutan pinus dan hutan campuran, yang dapat menjadi dasar rekomendasi praktis untuk rehabilitasi ekosistem hutan Muarasipongi.
| File size | 144.66 KB |
| Pages | 10 |
| Short Link | https://juris.id/p-9W |
| DMCA | Report |
Related /
UNILAUNILA Metode pengambilan data menggunakan metode sensus dan survei. Populasi hanya berjumlah 64 orang sehingga semuanya diambil sebagai sampel. Data dianalisisMetode pengambilan data menggunakan metode sensus dan survei. Populasi hanya berjumlah 64 orang sehingga semuanya diambil sebagai sampel. Data dianalisis
UNILAUNILA Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, kepadatan setiap populasi dan tingkat dominasi setiap populasi tumbuhanOleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, kepadatan setiap populasi dan tingkat dominasi setiap populasi tumbuhan
UNILAUNILA Hasil menunjukkan kertas berbasis kulit pisang memiliki kekuatan tarik 25 % lebih rendah daripada kertas komersial, namun cukup untuk menulis dan mencetak.Hasil menunjukkan kertas berbasis kulit pisang memiliki kekuatan tarik 25 % lebih rendah daripada kertas komersial, namun cukup untuk menulis dan mencetak.
UNILAUNILA Penelitian telah dilakukan pada bulan Januari-Februari tahun 2018 di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Provinsi Lampung. Data diperoleh melalui wawancaraPenelitian telah dilakukan pada bulan Januari-Februari tahun 2018 di Desa Sidodadi Kecamatan Teluk Pandan Provinsi Lampung. Data diperoleh melalui wawancara
UNILAUNILA Persepsi key person dan wisatawan berbeda terkait ekowisata di Desa Margasari. key person menilai pengelolaan berjalan baik (100%), sedangkan wisatawanPersepsi key person dan wisatawan berbeda terkait ekowisata di Desa Margasari. key person menilai pengelolaan berjalan baik (100%), sedangkan wisatawan
UNILAUNILA Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalis strategi pengembangan hutan rakyat di Desa Bandar Dalam. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2015.Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menganalis strategi pengembangan hutan rakyat di Desa Bandar Dalam. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2015.
UNILAUNILA Hutan Desa Cugung difungsikan untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan sumberdaya hutan di KPHL Model Rajabasa. Burung merupakan bagian satwa liar serta sumberdayaHutan Desa Cugung difungsikan untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan sumberdaya hutan di KPHL Model Rajabasa. Burung merupakan bagian satwa liar serta sumberdaya
UNILAUNILA Di Provinsi Lampung, kesadaran tentang pentingnya kesehatan hutan dalam mencapai pengelolaan hutan yang lestari di berbagai tipe hutan sampai saat iniDi Provinsi Lampung, kesadaran tentang pentingnya kesehatan hutan dalam mencapai pengelolaan hutan yang lestari di berbagai tipe hutan sampai saat ini
Useful /
ITBITB Selain itu, laju korosi meningkat dengan peningkatan laju pengadukan pada suhu konstan karena peningkatan koefisien difusi oksigen. Persamaan Levich digunakanSelain itu, laju korosi meningkat dengan peningkatan laju pengadukan pada suhu konstan karena peningkatan koefisien difusi oksigen. Persamaan Levich digunakan
ITBITB Hasil ini mengindikasikan bahwa paparan radiasi personal pada masyarakat Mamuju melebihi ambang batas yang direkomendasikan oleh Komisi Internasional PerlindunganHasil ini mengindikasikan bahwa paparan radiasi personal pada masyarakat Mamuju melebihi ambang batas yang direkomendasikan oleh Komisi Internasional Perlindungan
ITBITB Namun, aspek ini belum dipelajari secara mendalam. Tulisan ini mengajukan usaha untuk mengkuantifikasi variabilitas kekuatan geser tak terkonsolidasi danNamun, aspek ini belum dipelajari secara mendalam. Tulisan ini mengajukan usaha untuk mengkuantifikasi variabilitas kekuatan geser tak terkonsolidasi dan
UNILAUNILA Agroforestri merupakan pola budidaya yang dianggap paling tepat untuk mewujudkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola budidaya yang dilakukanAgroforestri merupakan pola budidaya yang dianggap paling tepat untuk mewujudkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola budidaya yang dilakukan