UNMUNM

International Journal of Language EducationInternational Journal of Language Education

Penelitian ini menganalisis entitas dan proses penulisan esai baik menggunakan maupun tidak menggunakan outline. Tujuannya adalah untuk mengetahui kualitas pengembangan ide pada dua esai dengan outline, dua esai tanpa outline, dan menilai perbedaan signifikan antara kedua kondisi tersebut. Metodologi eksperimental dengan desain faktor dan pengukuran berulang digunakan. Hasil menunjukkan bahwa strategi menggunakan outline secara signifikan lebih baik dibandingkan tanpa outline, serta temuan tersebut konsisten ketika dibandingkan dengan klasifikasi menggunakan maupun tidak menggunakan outline. Oleh karena itu, penulis sangat menekankan pentingnya strategi pra‑penulisan untuk menghasilkan kualitas pengembangan ide yang baik.

Penggunaan outline secara signifikan meningkatkan kualitas pengembangan ide pada esai mahasiswa dibandingkan tanpa outline.kedaliannya tidak memengaruhi perbedaan signifikan antara metode entity dan process.Di samping itu, kedua metode entity dan process, baik dengan maupun tanpa outline, tidak menunjukkan perbedaan signifikan.Karena itu, disarankan agar outline menjadi strategi pra‑penulisan penting bagi mahasiswa sebelum menulis esai, dan penelitian lebih lanjut mengenai aspek lain penulisan esai diperlukan.

Saran penelitian lanjutan pertama sebaiknya meneliti apakah variasi dalam detail alur outline—misalnya outline hierarki berlapis versus outline berbasis kata kunci—memengaruhi kualitas pengembangan ide pada mahasiswa menulis esai. Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan perancangan eksperimen antara dua jenis outline, kemudian menilai peringkat pengembangan ide melalui penilaian trait primari. Saran kedua bertujuan untuk menerapkan studi longitudinal, meneliti apakah penggunaan outline secara regular meningkatkan keterampilan menulis esai secara berkelanjutan di kalangan sarjana setelah satu semester berturut‑turut. Model kuasi‑eksperimental dapat memanfaatkan pre‑ dan post‑tes serta observasi penulisan. Saran ketiga menyarankan evaluasi efektivitas perangkat lunak pembuat outline otomatis dibandingkan dengan metode manual, dengan mengukur kepuasan siswa, waktu pengerjaan, dan mutu struktur esai yang dihasilkan. Analisis semantik dan statistik tenaga kerja dapat menawarkan wawasan tambahan. Perbandingan antara konteks acak kelas dan kelas dengan fokus outline dapat menilai variabel demografis seperti jenis kelamin dan jurusan. Dalam semua studi tersebut penting bagi peneliti untuk menjaga reliabilitas penilai dan validitas instrumen penilaian.

File size510.21 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test