UNMUNM

International Journal of Language EducationInternational Journal of Language Education

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi limbah kulit pisang sebagai bahan baku alternatif dalam pembuatan kertas. Metode yang digunakan adalah metode kimiawi dengan proses delignifikasi menggunakan larutan NaOH 5% selama 2 jam pada suhu 80 °C. Hasil penjumlahan kadar selulosa kulit pisang sebesar 63,42%, sehingga memenuhi syarat sebagai bahan baku kertas. Kertas yang dihasilkan memiliki gramatur 120 g/m², ketebalan 0,18 mm, dan kekuatan tarik 15,3 N. Kualitas kertas ini memenuhi standar SNI untuk kertas kemasan ringan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kulit pisang dapat dimanfaatkan secara efektif sebagai bahan baku kertas ramah lingkungan.

Kulit pisang memiliki kandungan selulosa tinggi sehingga layak menjadi bahan baku kertas.Proses delignifikasi efektif meningkatkan kualitas serat untuk menghasilkan kertas dengan karakteristik fisik yang memadai.Hasil kertas dari kulit pisang memenuhi standar SNI untuk kertas kemasan ringan.

Bisakah kita mencampur serat kulit pisang dengan serat limbah pertanian lain seperti serat jagung atau serat kelapa untuk meningkatkan kekuatan tarik kertas sehingga bisa digunakan untuk kemasan yang lebih berat? Bagaimana jika kita mengganti larutan NaOH dengan larutan alkali yang lebih ramah lingkungan seperti larutan abu soda atau larutan potassium hidroksida untuk mengurangi dampak pencemaran air pada proses pembuatan kertas? Apakah mungkin menambahkan kitosan dari limbah udang sebagai bahan pelapis kertas kulit pisang agar kertas menjadi tahan air dan tahan minyak sehingga bisa digunakan untuk kemasan makanan?.

File size378.22 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test