UNHASUNHAS
Hasanuddin Law ReviewHasanuddin Law ReviewSebagai orbit di luar angkasa semakin padat, semakin meningkat upaya untuk secara aktif melestarikan lingkungan luar angkasa. Penghilangan sampah antariksa (active debris removal, ADR) menjadi solusi atas masalah ini karena memiliki tujuan mendukung keberlanjutan lingkungan luar angkasa dan mencegah tabrakan antar objek antariksa. Pergeseran teknologi tinggi dan teknik yang kompleks menjadikan ADR rentan terhadap kecelakaan. Artikel ini menganalisis keberlakuan Konvensi Tanggung Jawab Internasional Tahun 1972 (Liability Convention) dan Undang‑Undang Antariksa Indonesia Tahun 2013 (Indonesian Space Act) terhadap ADR serta menilai apakah ketentuan keduanya memadai untuk mengatasi isu hukum di masa depan. Metode normatif dijadikan dasar analisis. Tulisan ini juga menyajikan perbandingan singkat dengan Undang‑Undang Antariksa negara lain seperti Prancis dan Austria. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa meski keduanya sesuai dan dapat diterapkan untuk ADR, masih terdapat beberapa aspek penting yang perlu didefinisikan, yaitu properti dan bukti culpa.
Konvensi Tanggung Jawab dan Undang‑Undang Antariksa Indonesia dianggap memadai untuk mendukung Active Debris Removal, dengan catatan kedua instrumen memerlukan definisi yang jelas terkait properti sampah antariksa dan keterlibatan dalam menetapkan culpa.Kedua kertas kerja menekankan perlunya menyamakan pengertian properti dengan pengelompokan sampah yang terdaftar dan merumuskan istilah culpa sebagai penyimpangan dari operasional normal.Penekanan pada transparansi dan pembangunan kepercayaan antar‑negara serta peran LAPAN dalam menentukan culpa menjadi langkah penting untuk memperkuat kepastian hukum ADR.
Penelitian pertama dapat memaparkan kerangka komparatif definisi properti dan culpa di berbagai yurisdiksi tempat ADR beroperasi, untuk menentukan standar internasional yang dapat diadopsi Indonesia. Penelitian kedua hendaknya mengevaluasi efektivitas mekanisme transparansi dan pembinaan kepercayaan antar negara dalam kerjasama ADR, termasuk peran lembaga pendidikan dan publikasi. Penelitian ketiga diharapkan merancang model peran LAPAN dalam deteksi dan pembuktian culpa, mulai dari teknik pengambilan data hingga prosedur hukum, guna memperjelas tanggung jawab dan memfasilitasi penyelesaian sengketa. Ketiganya secara sinergis dapat memperkuat kesiapan Indonesia dalam pelaksanaan dan regulasi ADR di masa depan.
| File size | 509.27 KB |
| Pages | 14 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UNHASUNHAS Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pemilu umum dengan sistem Noken sejalan dengan sistem Electoral College dalam pemilihan presiden di AmerikaHasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pemilu umum dengan sistem Noken sejalan dengan sistem Electoral College dalam pemilihan presiden di Amerika
UNHASUNHAS Penelitian menuntut harmonisasi kebijakan dan penyusunan aturan yang menanamkan prinsip ekonomi sirkular ke dalam kewajiban CSR, sehingga mempercepat transisiPenelitian menuntut harmonisasi kebijakan dan penyusunan aturan yang menanamkan prinsip ekonomi sirkular ke dalam kewajiban CSR, sehingga mempercepat transisi
UNHASUNHAS Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi kertas ramah lingkungan. Limbah kulit pisang dikumpulkan, direndam dalam larutanPenelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah kulit pisang menjadi kertas ramah lingkungan. Limbah kulit pisang dikumpulkan, direndam dalam larutan
UNHASUNHAS Hasilnya menunjukkan bahwa peran psikolog di Lembaga Pengembangan Khusus Anak tidak optimal karena keterbatasan sumber daya. Selanjutnya, orang tua atauHasilnya menunjukkan bahwa peran psikolog di Lembaga Pengembangan Khusus Anak tidak optimal karena keterbatasan sumber daya. Selanjutnya, orang tua atau
Useful /
UNHASUNHAS Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan dua kelompok (eksperimen dan kontrol). Data dikumpulkan melalui tes berpikir kritis dan observasiPenelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan dua kelompok (eksperimen dan kontrol). Data dikumpulkan melalui tes berpikir kritis dan observasi
IAINPTKIAINPTK Meskipun demikian, komunitas Aceh Singkil tetap mempertahankan norma fikih, khususnya persyaratan seagama bagi pasangan, menunjukkan bahwa hukum IslamMeskipun demikian, komunitas Aceh Singkil tetap mempertahankan norma fikih, khususnya persyaratan seagama bagi pasangan, menunjukkan bahwa hukum Islam
ITBITB menghilangkan lebih banyak mikroplastik pada kedalaman yang lebih besar dibandingkan dengan Vetivera sp. Sel bioretensi efektif menghilangkan mikroplastikmenghilangkan lebih banyak mikroplastik pada kedalaman yang lebih besar dibandingkan dengan Vetivera sp. Sel bioretensi efektif menghilangkan mikroplastik
UNHASUNHAS Terorisme Boko Haram tidak hanya membahayakan wilayah utara Nigeria tetapi juga negara secara keseluruhan. Aktivitas teror tersebut berdampak negatif padaTerorisme Boko Haram tidak hanya membahayakan wilayah utara Nigeria tetapi juga negara secara keseluruhan. Aktivitas teror tersebut berdampak negatif pada