UNMUNM

International Journal of Language EducationInternational Journal of Language Education

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMA. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain pretest–posttest control group design. Sampel terdiri atas 60 siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri di Bandung yang dibagi menjadi kelas eksperimen dan kontrol. Data kemampuan pemecahan masalah matematis diukur melalui tes uraian yang divalidasi oleh pakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang signifikan pada kelas yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah dibandingkan kelas konvensional. Oleh karena itu, model pembelajaran berbasis masalah dapat dijadikan sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Model pembelajaran berbasis masalah secara signifikan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.Peningkatan ini ditandai dengan nilai n-gain kelas eksperimen yang berada pada kategori tinggi.Disarankan kepada guru matematika untuk menerapkan model ini secara konsisten dengan menyesuaikan karakteristik materi.

Bolehkah kita menguji apakah model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan teori budaya lokal dapat membuat siswa lebih mudah memecahkan soal matematika yang berkaitan dengan konteks kehidupan sehari-hari? Bagaimana jika kita bandingkan efektivitas model ini antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi, sedang, dan rendah agar kita tahu siapa yang paling diuntungkan? Dan apakah mungkin kita ciptakan versi digital berupa aplikasi berbasis masalah yang bisa dipakai di rumah agar latihan pemecahan masalah matematis terus berlangsung tanpa terbatas waktu dan tempat?.

File size255.48 KB
Pages8
DMCAReportReport

ads-block-test