SCADINDEPENDENTSCADINDEPENDENT

Jurnal Ilmiah PeuradeunJurnal Ilmiah Peuradeun

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) di perguruan tinggi keagamaan Islam berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT), serta Paradigma Integrasi‑Interkoneksi ilmu pengetahuan sebagai orientasi pengembangan ilmiah di UIN Sunan Kalijaga. Metode penelitian yang digunakan bersifat kualitatif dengan pendekatan kualitatif naturalistik. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan (FITK), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan fokus pada program studi PAI. Subjek penelitian mencakup Dekan, Wakil Dekan, dan Ketua Program Studi, dosen, serta mahasiswa PAI. Prosedur penelitian melibatkan empat langkah: observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Data kemudian dianalisis menggunakan model induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, pengembangan kurikulum menekankan kejelasan profil lulusan, hasil belajar, bidang studi PAI sebagai ruang lingkup pengembangan, serta beban satuan kredit semester. Kedua, pengembangan kurikulum mengakomodasi kompetensi profesional guru dalam empat dimensi; pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Ketiga, pengembangan kurikulum pada Program Studi PAI menitikberatkan aspek Pendidikan Agama Islam dengan sumber utama Al‑Quran dan Al‑Hadith.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berfungsi menilai kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia, memadukan pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja dalam skema pengakuan kerja yang sesuai dengan struktur sektor pekerjaan.Di Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan (FITK) UIN Sunan Kalijaga, sistem pendidikan beroperasi dinamis dan aktif, menampilkan keanekaragaman manajemen berbasis peraturan tinggi, sehingga institusi siap menerapkan kurikulum berbasis KKNI.Pengembangan kurikulum di FITK menekankan kejelasan profil lulusan, indikator hasil belajar, cakupan bidang studi PAI, beban satuan kredit semester, dan kompetensi guru dalam empat dimensi (pedagogik, kepribadian, sosial, profesional), serta menyoroti Al‑Quran dan Al‑Hadith sebagai sumber utama.

Pertama, melakukan penelitian eksperimental untuk menilai efektivitas penerapan paradigma Integrasi‑Interkoneksi ilmu pengetahuan dalam kurikulum PAI di fakultas lain di PTKI, dengan membandingkan hasil belajar dan kompetensi lulusan sebelum dan sesudah reformasi. Kedua, mengadakan studi longitudinal yang memantau alumni PAI mengenai kesiapan kerja, kualitas penguasaan kompetensi profesional, serta kesesuaian profil lulusan dengan kebutuhan pasar industri selama lima tahun pasca lulus. Ketiga, meneliti persepsi mahasiswa dan dosen tentang efektivitas metode pembelajaran kontekstual, berbasis masalah, dan berbasis proyek (CTL, PBL, PBL) melalui teknik survei dan analisis naratif, serta menilai dampaknya terhadap pembentukan sikap dan nilai‑nilai islamik di kalangan calon guru. Selain itu, mengkaji temuan regulat pengembangan kurikulum terhadap standar SNPT dan peran mahasiswa dalam memilah relevansi kompetensi, serta merancang model evaluasi berlapis yang menilai tidak hanya pencapaian hasil belajar tetapi juga kontribusi alumni dalam pelayanan masyarakat. Penelitian ini dapat melengkapikan pemahaman tentang integrasi kurikulum di PTKI dan meninjau mekanisme adaptasi yang diperlukan untuk mempertahankan relevansi pendidikan agama Islam di era global. Dengan pendekatan gabungan kuantitatif‑kualitatif, hasil penelitian dapat meningkatkan proses perbaikan kurikulum secara berkelanjutan dan membangun jaminan mutu pendidikan tinggi Islam di Indonesia. Hasil dari penelitian eksperimental dapat menyediakan indikator kinerja konkret bagi pengajar untuk memperbaiki strategi pengajaran dalam konteks integrasi lintas disiplin. Studi longitudinal alumni akan mengidentifikasi faktor adaptasi guru yang berkelanjutan dan kesenjangan antara kompetensi teoritis serta praktik profesional. Analisis persepsi mahasiswa dan dosen dapat mengarah pada pelatihan pengembangan guru yang lebih efektif dalam metode PBL dan CTL. Sementara itu, peninjauan standar SNPT akan membantu menyesuaikan kurikulum agar tetap sesuai dengan kebijakan nasional dan dinamika pasar tenaga kerja.

  1. The Integration of KKNI, SNPT, and the Integration-Interconnection Paradigm in Curriculum Development... doi.org/10.26811/peuradeun.v9i2.528The Integration of KKNI SNPT and the Integration Interconnection Paradigm in Curriculum Development doi 10 26811 peuradeun v9i2 528
  2. Developing an English Education Department Curriculum | Jurnal Ilmiah Peuradeun. developing english education... doi.org/10.26811/peuradeun.v5i1.114Developing an English Education Department Curriculum Jurnal Ilmiah Peuradeun developing english education doi 10 26811 peuradeun v5i1 114
  3. . scheduled maintenance take place saturday starting time ingenta connect site temporarily unavailable... doi.org/10.1166/asl.2015.6257scheduled maintenance take place saturday starting time ingenta connect site temporarily unavailable doi 10 1166 asl 2015 6257
  4. The Challenges of Higher Education in Growing Dialogue Culture and Understanding Cultural Pluralism |... doi.org/10.26811/peuradeun.v5i3.183The Challenges of Higher Education in Growing Dialogue Culture and Understanding Cultural Pluralism doi 10 26811 peuradeun v5i3 183
  5. Integrate Social Justice Into the Mathematics Curriculum in Learning | Jurnal Ilmiah Peuradeun. integrate... doi.org/10.26811/peuradeun.v5i1.123Integrate Social Justice Into the Mathematics Curriculum in Learning Jurnal Ilmiah Peuradeun integrate doi 10 26811 peuradeun v5i1 123
  1. #constrains access poor#constrains access poor
  2. #pendidikan agama islam#pendidikan agama islam
File size300.88 KB
Pages22
DMCAReportReport

ads-block-test