SCADINDEPENDENTSCADINDEPENDENT

Jurnal Ilmiah PeuradeunJurnal Ilmiah Peuradeun

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai mekanisme dan skema penyebaran berita bohong. Penelitian juga mencoba menjelaskan ancaman berita hoax tentang SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan) terhadap ketahanan ideologi Pancasila. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif, yang memaparkan hasil survei Mastel 2019 tentang wabah hoax nasional dengan pendekatan ideologi Pancasila sebagai perspektif kajian. Untuk mendukung data, wawancara dilakukan serta diperkaya dengan studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa berita hoax mengenai isu SARA merupakan konten hoax yang kedua paling banyak diterima publik, dengan saluran penyebaran yang paling populer adalah media sosial seperti pesan teks. Berita hoax SARA sering menjadi hoax yang paling sering diterima masyarakat setiap hari. Skema penyebaran berita hoax melibatkan pencemaran nama baik lawan politik, penonjolan berlebihan pemimpin/figuran, pernyataan palsu, kutipan tidak bertanggung jawab, serta foto atau judul yang bombastis. Berita hoax SARA menimbulkan ancaman serius terhadap satuat Indonesia dan melemahkan ideologi Pancasila dengan memicu kontroversi, ketidaktenaran publik, sentiment sektarian, gangguan keamanan, dan ketidakstabilan politik.

Penelitian ini menegaskan bahwa tingginya volume hoax di Indonesia menjadi pemicu utama terjadinya kekacauan dan ketidakstabilan politik, yang dapat dilihat dari demonstrasi, protest, serta pelanggaran keamanan yang berulang.Karakter masyarakat Indonesia yang kuat beragama dan menekankan ikatan primordial memudahkan penyebaran hoax SARA serta memperluas kepercayaan publik yang salah.Akibatnya, hoax menandai ancaman serius terhadap kesatuan bangsa dan melemahkan ketahanan ideologi Pancasila.

Penelitian selanjutnya dapat memfokuskan pada dampak jangka panjang hoax SARA terhadap persepsi publik terhadap nilai Pancasila dengan melakukan survei longitudinal di beberapa wilayah yang memiliki variasi budaya dan tingkat literasi media yang berbeda. Selanjutnya, studi dapat mengumpulkan data log real‑time dari platform media sosial untuk memetakan jaringan penyebaran hoax dalam perspektif sosiologi jaringan, sehingga dapat diidentifikasi pola temporer dan node kunci yang paling berpengaruh. Penelitian lain dapat mengembangkan dan menguji model intervensi literasi media berbasis kecerdasan buatan yang dapat mendiagnosa konten hoax secara otomatis dan memberikan rekomendasi verifikasi kepada pengguna, lalu mengevaluasi dampaknya terhadap perolehan kepercayaan publik. Analisis elemen retorika yang paling efektif dalam hoax SARA juga dapat dilakukan dengan teknik analisis teks, sehingga pihak berwenang dapat merancang pesan resmi yang menetralkan peran negatifnya. Metodologi kuantitatif eksperimental dengan random assignment dapat menentukan efektivitas kampanye edukasi di kalangan remaja. Selain itu, studi kualitatif melalui fokus grup di daerah-daerah rawan dapat menilai kebijakan pendukung institusi dalam meminimalkan penyebaran hoax. Penelitian komparatif antara Indonesia dan negara lain dengan budaya serupa dapat menawarkan pembelajaran lintas negara mengenai kebijakan anti‑hoax. Semua upaya ini akan memperkaya pemahaman tentang mekanisme penyebaran hoax serta menyediakan dasar kebijakan berbasis bukti yang lebih kuat, sehingga dapat memperkuat ketahanan ideologi Pancasila secara berkelanjutan.

  1. The Hoax Phenomenon in Indonesian Society: Observing Anti-Diversity Memes since 2014 | Salam | Humaniora.... doi.org/10.22146/jh.v30i3.38891The Hoax Phenomenon in Indonesian Society Observing Anti Diversity Memes since 2014 Salam Humaniora doi 10 22146 jh v30i3 38891
  2. The Hoax of SARA (Tribe, Religion, Race, and Intergroup) as a Threat to the Ideology of Pancasila Resilience... doi.org/10.26811/peuradeun.v9i2.539The Hoax of SARA Tribe Religion Race and Intergroup as a Threat to the Ideology of Pancasila Resilience doi 10 26811 peuradeun v9i2 539
  3. Hoax in Modern Politics: The Meaning of Hoax in Indonesian Politics and Democracy | Utami | Jurnal Ilmu... doi.org/10.22146/jsp.34614Hoax in Modern Politics The Meaning of Hoax in Indonesian Politics and Democracy Utami Jurnal Ilmu doi 10 22146 jsp 34614
  1. #constrains access poor#constrains access poor
File size352.13 KB
Pages24
DMCAReportReport

ads-block-test