SCADINDEPENDENTSCADINDEPENDENT
Jurnal Ilmiah PeuradeunJurnal Ilmiah PeuradeunSetelah Mei 1998, Indonesia memulai transisi dari sentralisasi ke era otonomi. Selama 32 tahun, rezim Orde Baru Soeharto (1966-1998) menunjukkan rezim otoriter di banyak sektor, seperti politik, ekonomi, sosial, terutama di bidang pendidikan. Kebebasan politik era Reformasi telah membuka peluang bagi kebangkitan gerakan sosial di Indonesia. Reformasi telah memungkinkan struktur politik yang lebih terbuka, termasuk atmosfer politik yang lebih ramah bagi gerakan guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana gerakan guru di Indonesia mengalami transformasi dari rezim otoriter yang menutup gerakan menjadi rezim liberal dengan gerakan terbuka. Di rezim Orde Baru dengan performa otoriter, Persatuan Guru Republik Indonesia (serikat guru Indonesia) berperan sebagai aktor tunggal. Makalah ini membahas tiga aspek utama: (1) penjelasan munculnya gerakan guru dalam proses kewarganegaraan demokratik, (2) dinamika gerakan guru dalam mengembangkan kapasitas guru di era desentralisasi Indonesia, (3) hubungan gerakan guru dengan masyarakat sipil di era desentralisasi. Gerakan guru memengaruhi proses demokratisasi Indonesia. Gerakan guru telah berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan partisipasi dan demokrasi di Indonesia, membangun infrastruktur hukum dan institusional untuk demokrasi, serta memberikan suara dan advokasi pendidikan dalam mendukung reformasi.
Gerakan guru di Indonesia mengalami transformasi dari sistem korporatis otoriter di era Orde Baru menjadi gerakan demokratis di periode Reformasi, dengan munculnya berbagai asosiasi guru independen sebagai respons terhadap kontrol negara.Gerakan ini berkontribusi signifikan terhadap proses demokratisasi Indonesia melalui peningkatan partisipasi masyarakat, pembangunan infrastruktur hukum dan institusional untuk demokrasi, serta advokasi pendidikan yang mendukung reformasi.Untuk memperkuat gerakan guru, penting dilakukan penginstitusionalan sebagai bagian dari masyarakat sipil, penguatan jaringan dengan aktor pro-demokrasi baik nasional maupun internasional, serta pengembangan agenda pendidikan demokrasi yang lebih luas dan berkelanjutan.
Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana gerakan guru memengaruhi kualitas pendidikan di sekolah-sekolah pedesaan di Indonesia pasca-Orde Baru, seperti mengkaji apakah peningkatan partisipasi guru dalam kebijakan lokal meningkatkan hasil belajar siswa, dan bagaimana itu terhubung dengan pengaruh desentralisasi. Selain itu, studi baru bisa meneliti peran aktif guru dalam masyarakat sipil untuk mendorong demokrasi, misalnya dengan mempertanyakan bagaimana jaringan gerakan guru dengan organisasi lain seperti serikat buruh atau mahasiswa memperkuat advokasi hak pendidikan di tingkat daerah. Kemudian, penelitian bisa dikembangkan untuk menganalisis tantangan jangka panjang gerakan guru, seperti menjawab pertanyaan apakah penguatan institusi gerakan guru dapat mengatasi masalah korupsi di sektor pendidikan lokal, dan bagaimana mengintegrasikan perspektif internasional dari negara-negara Asia Tenggara untuk memperkaya strategi gerakan. Dengan menggabungkan aspek-aspek ini, kita dapat melihat dampak nyata gerakan guru pada pembangunan sosial dan politik Indonesia, memastikan bahwa guru tidak hanya sebagai pendidik tetapi juga sebagai agen perubahan. Ini akan membantu memahami bagaimana gerakan ini berkembang dari kontrol otoriter menjadi kekuatan untuk demokrasi yang lebih inklusif. Ahli seperti administrator sekolah atau aktivis pendidikan bisa belajar dari asumsi ini untuk mendorong inisiatif baru. Akhirnya, penelitian semacam ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang transisi dari korporatisme ke pluralisme dalam gerakan sosial.
| File size | 287.2 KB |
| Pages | 16 |
| DMCA | ReportReport |
Related /
UIN Ar-RaniryUIN Ar-Raniry Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian ketentuan undang-undang keluarga Islam di negara-negara Asia Tenggara yang berkaitan dengan kesejahteraan anakHasil analisis menunjukkan bahwa sebagian ketentuan undang-undang keluarga Islam di negara-negara Asia Tenggara yang berkaitan dengan kesejahteraan anak
UNSIQUNSIQ Program ini tidak hanya berhasil meningkatkan hasil produksi markisa dengan menggunakan teknologi hidroponik dan vertikal garden, tetapi juga memperluasProgram ini tidak hanya berhasil meningkatkan hasil produksi markisa dengan menggunakan teknologi hidroponik dan vertikal garden, tetapi juga memperluas
UMMUMM Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Masalah pelanggaran proses pemilihan dan sengketa hasil pemilihan belum dapat diselesaikan secara memadai. 2)Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Masalah pelanggaran proses pemilihan dan sengketa hasil pemilihan belum dapat diselesaikan secara memadai. 2)
IPDNIPDN Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket (50 responden), wawancara mendalam (7 informan), dan dokumentasi. Hasil: Temuan yang diperoleh penulisTeknik pengumpulan data dilakukan dengan angket (50 responden), wawancara mendalam (7 informan), dan dokumentasi. Hasil: Temuan yang diperoleh penulis
Useful /
UIN Ar-RaniryUIN Ar-Raniry Selain itu, dengan mengacu pada filsafat Marcel, penting bagi setiap individu untuk menumbuhkan pemahaman tentang nilai-nilai fundamental yang mendasariSelain itu, dengan mengacu pada filsafat Marcel, penting bagi setiap individu untuk menumbuhkan pemahaman tentang nilai-nilai fundamental yang mendasari
UIN Ar-RaniryUIN Ar-Raniry Kondisi ini akan membentuk ekosistem sekolah yang lebih adaptif dan inovatif sesuai nilai-nilai karakter islami yang berbasis maqasid. Penelitian ini mengungkapKondisi ini akan membentuk ekosistem sekolah yang lebih adaptif dan inovatif sesuai nilai-nilai karakter islami yang berbasis maqasid. Penelitian ini mengungkap
UNSIQUNSIQ Pengabdian masyarakat ini melaksanakan pelatihan ecopreneurship dan manajemen pengelolaan sampah bersama Rumah Asuh Baiti Jannati di Purwokerto untuk mengatasiPengabdian masyarakat ini melaksanakan pelatihan ecopreneurship dan manajemen pengelolaan sampah bersama Rumah Asuh Baiti Jannati di Purwokerto untuk mengatasi
UNSIQUNSIQ Namun, produksi dan konsumsi ikan lele menghasilkan limbah kepala dan tulang yang belum dimanfaatkan secara optimal dan berisiko mencemari lingkungan.Namun, produksi dan konsumsi ikan lele menghasilkan limbah kepala dan tulang yang belum dimanfaatkan secara optimal dan berisiko mencemari lingkungan.