UNYUNY

Jurnal Cakrawala PendidikanJurnal Cakrawala Pendidikan

Kualitas hidup mencakup semua aspek kehidupan, termasuk kesehatan, harapan, pekerjaan, keluarga, lingkungan, dan aspek harian lainnya, sehingga menjadi faktor penting yang bersifat multidimensi. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif untuk membandingkan persepsi kualitas hidup antara mahasiswa pendidikan olahraga dan mahasiswa non‑pendidikan olahraga. Sampel purposif terdiri dari 245 mahasiswa pendidikan olahraga dan 135 mahasiswa non‑pendidikan olahraga yang terdaftar pada tahun ajaran 2016‑2019 di lima universitas Indonesia, dengan pengukuran menggunakan skala WHOQOL‑BREF dan analisis statistik independent sample t‑test. Hasil menunjukkan mayoritas mahasiswa menilai kualitas hidup secara relatif baik, namun terdapat perbedaan signifikan dimana mahasiswa pendidikan olahraga memiliki persepsi kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa non‑pendidikan olahraga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa secara umum memiliki persepsi positif terhadap kualitas hidup, dengan perbedaan signifikan antara mahasiswa pendidikan olahraga dan non‑pendidikan olahraga.Mahasiswa pendidikan olahraga menilai kualitas hidup lebih tinggi, khususnya pada dimensi fisik dan lingkungan, sedangkan mahasiswa non‑pendidikan olahraga unggul pada dimensi sosial dan psikologis.Penelitian lanjutan diperlukan dengan memperluas variabel demografis (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, status kerja) serta memperbesar sampel untuk memastikan konsistensi temuan dan memperdalam faktor‑faktor yang memengaruhi kualitas hidup.

Penelitian selanjutnya dapat menggunakan desain longitudinal untuk mengevaluasi pengaruh variasi intensitas aktivitas fisik terhadap kualitas hidup mahasiswa dari berbagai program studi, sehingga dapat mengidentifikasi efek jangka panjang olahraga terstruktur. Selain itu, perlu diteliti peran mediasi konstruk psikologis seperti self‑efficacy dan motivasi antara partisipasi olahraga dan kualitas hidup, dengan pendekatan metode campuran (kuantitatif‑kualitatif) untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Selanjutnya, disarankan untuk memperluas pendekatan pengukuran kualitas hidup dengan melibatkan data objektif (misalnya data kebugaran fisik, biomarker) serta variabel demografis yang lebih luas (jenis kelamin, status ekonomi, status pekerjaan) pada sampel yang mencakup lebih banyak universitas, guna meningkatkan validitas eksternal dan mengidentifikasi faktor‑faktor penentu kualitas hidup yang lebih holistik.

  1. nata. nata need enable javascript nata.kglmeridian.com/view/journals/attr/51/6/article-p442.xmlnata nata need enable javascript nata kglmeridian view journals attr 51 6 article p442 xml
  2. RETRACTED: Quality of Life: Definition and Measurement| Europe’s Journal of Psychology. retracted... doi.org/10.5964/ejop.v9i1.337RETRACTED Quality of Life Definition and Measurement EuropeAos Journal of Psychology retracted doi 10 5964 ejop v9i1 337
File size345.53 KB
Pages13
DMCAReportReport

ads-block-test