POLTEKLPPPOLTEKLPP

Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP)Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP)

Produktivitas teh mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Kondisi lahan yang tidak sesuai dapat berpengaruh terhadap produktivitas perkebunan teh. Topografi lereng dan umur pangkas dapat memberikan kondisi ketersediaan unsur hara di perkebunan teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemiringan lereng dan tahun pangkas terhadap kesuburan tanah. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor tahun pangkas (TP) terdiri dari empat kriteria dan faktor topografi lereng dibagi menjadi dua kriteria (datar 0‑15% dan miring 15‑25%). Parameter yang diamati adalah kandungan N, P, K, dan Mg tanah. Hasil menunjukkan tidak ada interaksi antara topografi lereng dan tahun pangkas, namun terdapat perbedaan signifikan pada N total dan P tersedia terkait faktor pangkas.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi yang nyata antara topografi lereng dan tahun pangkas terhadap ketersediaan unsur hara tanah yaitu unsur N, P, K dan Mg tanah, tetapi memberikan pengaruh mandiri dari masing-masing faktor.Penelitian ini dapat memberikan wawasan mendalam mengenai bagaimana faktor‑faktor lingkungan dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara di tanah perkebunan teh dalam hal strategi pengelolaan tanah yang lebih baik.Manajemen yang baik diperlukan untuk menjaga kesuburan tanah dan produktivitas tanaman teh di berbagai topografi, melalui praktik pemupukan, konservasi tanah, dan pengelolaan sisa‑sisa organik dari pemangkasan.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana variasi jenis pupuk organik yang diterapkan pada masing‑mahasiswa tahun pangkas mempengaruhi kinetika pelepasan nitrogen dan fosfor, sehingga dapat mengoptimalkan dosis pemupukan pada lereng datar dan miring. Selanjutnya, studi longitudinal yang memantau perubahan sifat fisik‑kimia tanah selama siklus pangkas lima tahun dapat mengidentifikasi tren erosi dan akumulasi bahan organik, memberikan dasar ilmiah bagi strategi konservasi tanah berkelanjutan. Terakhir, penelitian eksperimental yang mengintegrasikan teknologi citra satelit resolusi tinggi untuk memetakan keragaman mikroklimat pada berbagai kelas kemiringan dapat membantu memprediksi distribusi spasial ketersediaan unsur hara, memfasilitasi penyesuaian manajemen agro‑ekologis yang lebih tepat sasaran.

Read online
File size386.44 KB
Pages7
Short Linkhttps://juris.id/p-1tP
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test