RADEN FATAHRADEN FATAH
Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan konsep vektor dalam penyelesaian berbagai persoalan fisika pada perkuliahan Fisika Dasar di Program Studi Pendidikan Fisika UIN Raden Fatah Palembang. Penelitian ini terbatas pada kemampuan mahasiswa menerapkan konsep vektor dalam konsep operasi aljabar vektor, gerak dan gaya, kesetimbangan, dan medan listrik. Penelitian dilakukan terhadap 22 mahasiswa semester I tahun akademik 2017/2018 menggunakan Tes Penerapan Vektor berupa essay/uraian sebanyak 8 soal. Hasil menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menghitung operasi dasar aljabar vektor sebesar 62,6%, menggambarkan resultan vektor secara grafis 40,5%, membuat diagram benda bebas menggunakan penguraian vektor 24%, menggunakan rumus yang tepat 44,83%, menghitung jawaban 41,6%, menunjukkan langkah pengerjaan soal baik 24,2%, serta menerapkan konsep vektor secara baik 37,7%. Secara keseluruhan, mahasiswa mengalami kesulitan dalam menerapkan konsep vektor untuk berbagai konsep fisika lainnya.
Mahasiswa mampu melakukan perhitungan dasar pada operasi aljabar vektor dengan persentase tertinggi (62,6%).Penerapan konsep vektor pada gerak dan gaya, kesetimbangan, dan medan listrik masih minim.Terdapat kebingungan dalam menyelesaikan langkah pengerjaan soal untuk mendapatkan jawaban yang tepat.
Saran penelitian lanjutan meliputi: (1) Mengeksplorasi metode pengajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan konsep vektor pada permasalahan fisika kompleks, terutama terkait dinamika dan medan listrik. (2) Mengembangkan strategi pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan konsep vektor dengan topik lain seperti kesetimbangan dan hukum Coulomb. (3) Merancang penelitian tentang penggunaan teknologi visualisasi (seperti software simulasi) untuk memperbaiki kesalahan dalam penggambaran diagram benda bebas dan perhitungan resultan vektor secara grafis.
| File size | 357.35 KB |
| Pages | 13 |
| Short Link | https://juris.id/p-1rD |
| Lookup Links | Google ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu |
| DMCA | Report |
Related /
RADEN FATAHRADEN FATAH Kegiatan eksperimen pada pembelajaran fisika di perguruan tinggi sangat perlu dikembangkan, terutama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mendesainKegiatan eksperimen pada pembelajaran fisika di perguruan tinggi sangat perlu dikembangkan, terutama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mendesain
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Hasil penelitian menunjukkan nilai t‑count sebesar 11,152 > t‑tabel 1,746, yang mengindikasikan penolakan hipotesis nol dan penerimaan hipotesis alternatif.Hasil penelitian menunjukkan nilai t‑count sebesar 11,152 > t‑tabel 1,746, yang mengindikasikan penolakan hipotesis nol dan penerimaan hipotesis alternatif.
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG pendapat pemangku kepentingan perlu dinilai secara tepat dalam merancang misi di masa depan.mekanisme pengembangan keterampilan harus dirancang secarapendapat pemangku kepentingan perlu dinilai secara tepat dalam merancang misi di masa depan.mekanisme pengembangan keterampilan harus dirancang secara
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Data primer bersumber dari wawancara langsung dengan tim pembuat model pembelajaran ABCD5E. Data sekunder diambil dari buku panduan model pembelajaranData primer bersumber dari wawancara langsung dengan tim pembuat model pembelajaran ABCD5E. Data sekunder diambil dari buku panduan model pembelajaran
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Namun, implementasinya menghadapi berbagai tantangan, terutama di daerah terpencil. Kurikulum 1997 diperkenalkan sebagai perbaikan, memberikan fleksibilitasNamun, implementasinya menghadapi berbagai tantangan, terutama di daerah terpencil. Kurikulum 1997 diperkenalkan sebagai perbaikan, memberikan fleksibilitas
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Oleh karena itu, pengembangan kurikulum masa depan perlu mengintegrasikan keunggulan struktural Kurikulum 1976 dengan pendekatan partisipatif KurikulumOleh karena itu, pengembangan kurikulum masa depan perlu mengintegrasikan keunggulan struktural Kurikulum 1976 dengan pendekatan partisipatif Kurikulum
STAIN KEPRISTAIN KEPRI Kontekstualisasi di era modern menempatkan ibnu sabil pada makna yang lebih luas dari sekadar musafir, mencakup anak jalanan, gelandangan, dan mereka yangKontekstualisasi di era modern menempatkan ibnu sabil pada makna yang lebih luas dari sekadar musafir, mencakup anak jalanan, gelandangan, dan mereka yang
STAIN KEPRISTAIN KEPRI Isu yang dikaji dalam riset ini berkenaan dengan defragmentasi historis dan tipologi budaya politik Aristokrat Melayu abad ke XVIII – XIX M dalam ManuskripIsu yang dikaji dalam riset ini berkenaan dengan defragmentasi historis dan tipologi budaya politik Aristokrat Melayu abad ke XVIII – XIX M dalam Manuskrip
Useful /
POLTEKKES JAKARTA 3POLTEKKES JAKARTA 3 Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test control group design. terhadap 70 keluarga yang dipilih secaraPenelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test control group design. terhadap 70 keluarga yang dipilih secara
STAIN KEPRISTAIN KEPRI Masyarakat Indonesia telah hidup berdampingan dalam konteks sosial-keagamaan yang damai, penuh toleransi dalam kerangka keberagaman, dan mengedepankanMasyarakat Indonesia telah hidup berdampingan dalam konteks sosial-keagamaan yang damai, penuh toleransi dalam kerangka keberagaman, dan mengedepankan
UIN SUSKAUIN SUSKA Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi dan resiliensi karyawan berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja padaHasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi terhadap dukungan organisasi dan resiliensi karyawan berpengaruh signifikan terhadap keterikatan kerja pada
PUBLIKASI UNTAGCIREBONPUBLIKASI UNTAGCIREBON Budidaya ikan dengan Recirculation Aquaculture System (RAS) adalah ekosistem rekayasa unik yang meminimalkan gangguan lingkungan dengan mengurangi pembuanganBudidaya ikan dengan Recirculation Aquaculture System (RAS) adalah ekosistem rekayasa unik yang meminimalkan gangguan lingkungan dengan mengurangi pembuangan