RADEN FATAHRADEN FATAH

Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)Jurnal Ilmu Fisika dan Pembelajarannya (JIFP)

Kegiatan eksperimen pada pembelajaran fisika di perguruan tinggi sangat perlu dikembangkan, terutama untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mendesain eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kemampuan mahasiswa calon guru Fisika dalam mendesain eksperimen. Kegiatan desain eksperimen sangat sesuai menggunakan eksperimen yang bersifat open inquiry. Data penilaian kemampuan mahasiswa dalam mendesain eksperimen diperoleh melalui lembar observasi. Hasil observasi yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan mahasiswa cukup baik dalam mendesain eksperimen. Adapun penilaian skor kemampuan mahasiswa pada tujuh aspek berada pada rentang 1,58 – 1,99. Dari ketujuh aspek penilaian diperlukan peningkatan kemampuan pada aspek penentuan jenis eksperimen dan aspek penyusunan laporan eksperimen. Kemampuan mahasiswa dalam mendesain eksperimen yang cukup menonjol berada pada aspek mengidentifikasi alat/bahan dan merangkai alat serta merumuskan prosedur dan pelaksanaan eksperimen.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kemampuan mendesain eksperimen oleh mahasiswa calon guru Fisika dengan eksperimen open inquiry memiliki kriteria cukup baik dengan rentang skor rata-rata 1,58 hingga 1,99.Dari ketujuh aspek penilaian, diperlukan peningkatan kemampuan pada aspek penentuan jenis eksperimen melalui ide-ide eksperimen dan aspek penyusunan laporan eksperimen melalui penggunaan landasan teori dalam pembahasan serta penarikan kesimpulan yang jelas.Kemampuan mahasiswa yang cukup menonjol terlihat pada aspek mengidentifikasi alat/bahan dan merangkai alat, serta merumuskan prosedur dan pelaksanaan eksperimen, yang menunjukkan potensi positif meskipun perlu pengembangan lebih lanjut.

Penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi bagaimana pengintegrasian teknologi digital, seperti simulasi virtual, dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa calon guru Fisika dalam mendesain eksperimen open inquiry untuk topik-topik kompleks seperti optika atau elektromagnetisme, apakah simulasi tersebut dapat mengurangi tekanan waktu dan meningkatkan inovasi dalam pemilihan alat-alat yang relevan. Selanjutnya, perlu dikaji apakah pendekatan pembelajaran blended learning yang memadukan open inquiry dengan instruksi daring dapat lebih efektif dalam mengembangkan kemampuan memahami landasan teori dan menyusun laporan eksperimen yang mendalam, sehingga mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan dalam konteks pengajaran sehari-hari. Penelitian lainnya bisa meneliti dampak program mentoring peer-to-peer di antara kelompok mahasiswa untuk memperbaiki aspek penentuan tujuan eksperimen yang sesuai dengan jenjang SMA, apakah sistem tersebut dapat membangun kerja sama yang lebih baik dan mengurangi kesulitan dalam identifikasi masalah serta perumusan prosedur kerja yang sistematis, dengan demikian memperkuat kemampuan berpikir kritis melalui pengalaman eksperimen yang lebih mandiri dan terarah.

Read online
File size314.88 KB
Pages6
Short Linkhttps://juris.id/p-1rC
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test