HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG
Journal of Curriculum IndonesiaJournal of Curriculum IndonesiaKualitas pendidikan memainkan peran krusial dalam menciptakan generasi yang kompetitif dan mampu. Namun, tantangan pendidikan, termasuk disparitas kualitas pembelajaran antar sekolah, terus muncul. Isu-isu seperti minat baca siswa yang rendah, disparitas kualitas guru, dan fasilitas sekolah yang terbatas berkontribusi terhadap tantangan-tantangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan supervisi akademik berbasis coaching dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di SMP Negeri 4 Geyer, Grobogan. Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji perencanaan, implementasi, dan evaluasi pendekatan supervisi ini. Menggunakan metode kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Studi ini menemukan bahwa supervisi akademik berbasis coaching secara signifikan meningkatkan kinerja guru dengan fokus pada kolaborasi, kesadaran diri, dan umpan balik yang konstruktif. Penerapan teknik coaching dalam supervisi membantu guru mengenali kelemahan mereka dan mengubahnya menjadi kekuatan, yang pada akhirnya menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih baik. Lebih lanjut, temuan menunjukkan bahwa pendekatan ini berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan yang dapat diukur, sebagaimana tercermin dari kenaikan skor kualitas pembelajaran sekolah sebesar 11,12 poin antara tahun 2023 dan 2024. Penelitian ini menegaskan pentingnya supervisi berbasis coaching dalam meningkatkan kompetensi guru dan menciptakan suasana pembelajaran yang positif bagi siswa.
Penerapan supervisi akademik berbasis coaching di SMP Negeri 4 Geyer terbukti berhasil meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.Kesuksesan ini didukung oleh perencanaan yang efektif, implementasi yang meliputi sosialisasi dan observasi, serta evaluasi dan tindak lanjut yang berfokus pada umpan balik personal dan rencana aksi untuk pengembangan guru.Program ini secara signifikan meningkatkan kompetensi guru, dan langkah-langkah lanjutan seperti lokakarya serta mentoring diusulkan untuk terus memperkuat lingkungan pembelajaran di sekolah.
Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan beberapa arah yang lebih dalam. Pertama, sebuah studi bisa mengeksplorasi bagaimana model supervisi berbasis coaching dapat dioptimalkan secara khusus untuk guru yang dibebani tugas administratif yang berat. Penelitian ini dapat menjawab pertanyaan: Apakah ada bentuk coaching yang lebih ringkas atau terfokus yang tetap efektif meningkatkan kualitas mengajar bagi guru yang sibuk? Kedua, sangat menarik untuk meneliti bagaimana supervisis coaching individual ini dapat diintegrasikan dengan model kolaborasi antar guru, seperti peer coaching atau lesson study. Arah studi ini akan menjawab: Apakah kombinasi supervisi dari atasan dan rekan kerja dapat menciptakan dampak pembelajaran yang lebih berkelanjutan dan luas? Ketiga, untuk melengkapi bukti kualitatif yang ada, penelitian lanjutan sebaiknya menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dampak langsung dari model ini pada capaian siswa. Penelitian ini secara spesifik dapat menguji apakah peningkatan kinerja guru setelah supervisi benar-benar berujung pada kenaikan nilai ujian, kemampuan berpikir kritis, atau motivasi belajar siswa, bukan hanya sekadar peningkatan skor sekolah secara umum.
| File size | 170.44 KB |
| Pages | 7 |
| Short Link | https://juris.id/p-1rk |
| Lookup Links | Google ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu |
| DMCA | Report |
Related /
IKMEDIAIKMEDIA Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai implementasi budaya 5-S dan metode guru dalam membiasakannya pada siswa SDN Asemrowo II/63Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai implementasi budaya 5-S dan metode guru dalam membiasakannya pada siswa SDN Asemrowo II/63
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Kepemimpinan visioner tercermin dalam upaya kepala sekolah untuk membangun visi yang jelas dan mengarahkan pengembangan sekolah sesuai dengan prinsip-prinsipKepemimpinan visioner tercermin dalam upaya kepala sekolah untuk membangun visi yang jelas dan mengarahkan pengembangan sekolah sesuai dengan prinsip-prinsip
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Kurikulum 1994 dan Kurikulum 1997 memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kurikulum 1994 memberikan dasar yang kuat dalam hal keseragaman nasionalKurikulum 1994 dan Kurikulum 1997 memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kurikulum 1994 memberikan dasar yang kuat dalam hal keseragaman nasional
IKMEDIAIKMEDIA Objek penelitian ini adalah budaya Rimpu di Kabupaten Bima. Validasi data dilakukan dengan referensial memadai dan observasi keberlanjutan. Teknik analisisObjek penelitian ini adalah budaya Rimpu di Kabupaten Bima. Validasi data dilakukan dengan referensial memadai dan observasi keberlanjutan. Teknik analisis
IKMEDIAIKMEDIA Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitianMetode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian
IKMEDIAIKMEDIA Teknik analisis data mengacu pada kategori misidentifikasi, overgeneralisasi, oversimplifikasi, konsep usang, dan undergeneralisasi. Hasil penelitian menunjukkanTeknik analisis data mengacu pada kategori misidentifikasi, overgeneralisasi, oversimplifikasi, konsep usang, dan undergeneralisasi. Hasil penelitian menunjukkan
IKMEDIAIKMEDIA Museum Negeri Provinsi Riau, yang kini dikenal sebagai Museum Daerah Sang Nila Utama, didirikan di Pekanbaru sejak tahun 1975, diresmikan pada 1994, danMuseum Negeri Provinsi Riau, yang kini dikenal sebagai Museum Daerah Sang Nila Utama, didirikan di Pekanbaru sejak tahun 1975, diresmikan pada 1994, dan
IKMEDIAIKMEDIA Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar jenis pajak daerah KabupatenPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar jenis pajak daerah Kabupaten
Useful /
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Media pembelajaran merupakan salah satu komponen proses belajar yang dapat menciptakan aktivitas belajar yang menarik. Flipbook merupakan media pembelajaranMedia pembelajaran merupakan salah satu komponen proses belajar yang dapat menciptakan aktivitas belajar yang menarik. Flipbook merupakan media pembelajaran
HIPKIN JATENGHIPKIN JATENG Untuk peningkatan, perbaikan, dan transformasi, tinjauan ulang konten kurikulum sangat penting, yang dapat dicapai dengan menyelenggarakan pelatihan pedagogisUntuk peningkatan, perbaikan, dan transformasi, tinjauan ulang konten kurikulum sangat penting, yang dapat dicapai dengan menyelenggarakan pelatihan pedagogis
IKMEDIAIKMEDIA Penelitian ini menggunakan metode Logical Framework Analysis (LFA). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui tujuh tahapan yaituPenelitian ini menggunakan metode Logical Framework Analysis (LFA). Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini melalui tujuh tahapan yaitu
IKMEDIAIKMEDIA ) Untuk mengetahui tata cara perkawinan suku Mandailing di Kecamatan Mandau sebelum adanya era globalisasi, 3. ) Untuk mengetahui. Metode penelitian yang) Untuk mengetahui tata cara perkawinan suku Mandailing di Kecamatan Mandau sebelum adanya era globalisasi, 3. ) Untuk mengetahui. Metode penelitian yang