SESKOAU MILSESKOAU MIL

Journal of Air and Space SciencesJournal of Air and Space Sciences

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar adversity quotient berpengaruh terhadap resilience taruna AAU serta melihat tingkat perbedaan adversity quotient dan resilience pada setiap jenjang kepangkatan. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan Skala Adversity Quotient (26 aitem, α=0,904) dan Skala Resilience (38 aitem, α=0,960) dengan metode survei menggunakan analisis korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan peran yang signifikan antara adversity quotient terhadap resilience taruna Akademi Angkatan Udara. Arah hubungan positif menunjukkan bahwa semakin tinggi adversity quotient, maka tingkat resilience taruna Akademi Angkatan Udara akan semakin tinggi. Adversity quotient berperan sebesar 72,7% terhadap tingkat resilience taruna Akademi Angkatan Udara, sedangkan 27,4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati pada penelitian ini, seperti kepribadian, self-esteem, self-efficacy dan dukungan sosial. Terdapat perbedaan adversity quotient dan resilience berdasarkan tingkat kepangkatan, di mana tingkat I dan IV lebih tinggi dari pada tingkat II dan tingkat III. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan (berarti) antara adversity quotient terhadap resilience Taruna Akademi Angkatan Udara dan terdapat perbedaan adversity quotient dan resilience pada setiap jenjang kepangkatan.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan (berarti) adversity quotient terhadap resilience Taruna Akademi Angkatan Udara yakni dengan persentase pengaruh sebesar 72,6%, sedangkan 27,4 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati pada penelitian.Terdapat perbedaan adversity quotient dan resilience berdasarkan tingkat kepangkatan, dimana tingkat I dan IV lebih tinggi dari pada tingkat II dan tingkat III.

Berdasarkan penelitian yang mengungkapkan bahwa adversity quotient mempengaruhi resilience taruna Akademi Angkatan Udara dengan persentase 72,6 persen, serta adanya perbedaan berdasarkan jenjang kepangkatan, ada beberapa ide penelitian lanjutan yang bisa dilakukan untuk memperdalam pemahaman ini. Pertama, sebaiknya dilakukan studi longitudinal untuk meneliti bagaimana perkembangan adversity quotient dan resilience taruna berubah seiring waktu selama masa pendidikan di Akademi Angkatan Udara, dengan pertanyaan penelitian seperti apakah peningkatan adversity quotient di awal pendidikan dapat memprediksi tingkat resilience yang lebih tinggi di akhir jenjang. Kedua, penelitian dapat memeriksa peran faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini, seperti kepribadian atau dukungan sosial, melalui studi campuran metode kualitatif dan kuantitatif untuk mencari tahu sejauh mana faktor-faktor tersebut mempengaruhi hubungan antara adversity quotient dan resilience taruna, dengan fokus pada pertanyaan seperti bagaimana dukungan sosial dari keluarga dan teman dapat memperkuat efek adversity quotient terhadap resilience. Ketiga, idea penelitian baru bisa melibatkan perbandingan antara taruna laki-laki dan perempuan di Akademi Angkatan Udara untuk melihat apakah ada perbedaan gender dalam tingkat adversity quotient dan resiliencenya, dengan pertanyaan penelitian seperti apakah kelas gender mempengaruhi bagaimana adversity quotient memengaruhi resilience pada taruna dari jenjang kepangkatan berbeda. Dengan melakukan penelitian-penelitian ini, kita bisa mendapatkan wawasan lebih dalam tentang cara meningkatkan ketahanan psikologis taruna di lingkungan militer, sehingga membantu mereka menghadapi tantangan pendidikan dan tugas masa depan dengan lebih baik. Secara keseluruhan, saran lanjutan ini bertujuan untuk menyelidiki aspek-aspek yang belum diteliti sepenuhnya dalam konteks Akademi Angkatan Udara, agar program pembinaan psikologis dapat lebih efektif.

  1. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/psy. pengaruh adversity quotient prestasi akademik mahasiswa angkatan... doi.org/10.15575/psy.v4i1.1336journal uinsgd ac index php psy pengaruh adversity quotient prestasi akademik mahasiswa angkatan doi 10 15575 psy v4i1 1336
  2. Menjadi Taruna Bahagia: Pelatihan Resiliensi untuk Meningkatkan Psychological Well-Being Taruna Akademi... doi.org/10.30872/psikostudia.v9i2.3913Menjadi Taruna Bahagia Pelatihan Resiliensi untuk Meningkatkan Psychological Well Being Taruna Akademi doi 10 30872 psikostudia v9i2 3913
Read online
File size286.93 KB
Pages6
Short Linkhttps://juris.id/p-1pO
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test