YBLIYBLI
Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian MasyarakatJurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian MasyarakatIkan nila banyak diminati oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah. Meningkatnya minat masyarakat terhadap ikan nila tidak dibarengi dengan peningkatan produksi ikan nila tersebut. Produksi ikan nila seringkali menjadi hambatan dengan adanya serangan jamur patogen pada ikan nila. Jamur patogen ini pula menyerang ikan nila yang siap untuk dipasarkan bagi konsumen. Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai pada kegiatan PKM ini adalah peningkatan pengetahuan Masyarakat Desa Ongkaw Dua dalam eksplorasi jamur patogen ikan nila yang siap dipasarkan dan dikonsumsi dan bahaya yang ditimbulkannya. Untuk mengatasi permasalahan kurangnya pengetahuan Masyarakat tentang bahaya jamur patogen bagi ikan nila, akan digunakan metode penyuluhan dan pendampingan eksplorasi dan bahaya jamur patogen ikan nila terhadap kesehatan manusia. Berdasarkan analisis data pre-test maka diperoleh hasil ternyata dari 25 orang peserta hanya 1 orang yang bisa mencapai nilai tertinggi pada interval nilai 51-60 dengan nilai prosentase 4 %, sedangkan peserta yang mencapai nilai terendah pada interval nilai 0-10 terdapat 10 orang peserta dengan nilai prosentase 40 %, sedangkan postest nilai tertinggi pada interval 91-100 dengan 5 peserta (20 %) dan terendah pada interval nilai 61-70 dengan 9 peserta (36%).
Berdasarkan analisis data tes awal, hanya satu dari 25 peserta yang mencapai skor tertinggi dalam rentang 51-60 dengan persentase 4 persen, sementara sepuluh peserta memperoleh skor terendah dalam rentang 0-10 dengan persentase 40 persen.Pada tes akhir, skor tertinggi dalam rentang 91-100 dicapai oleh lima peserta dengan persentase 20 persen, dan skor terendah dalam rentang 61-70 dicapai oleh sembilan peserta dengan persentase 36 persen.Kesimpulan ini menunjukkan bahwa kegiatan pendidikan berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya jamur patogen pada ikan nila.
Berdasarkan hasil kegiatan PKM yang berkelanjutan di berbagai desa di Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, serta latar belakang peningkatan produksi ikan nila yang sering terganggu oleh jamur patogen, penelitian lanjutan dapat mengeksplorasi apakah ada jenis jamur patogen yang lebih dominan menyerang ikan nila di kawasan pesisir Asia Tenggara, dan bagaimana faktor lingkungan seperti suhu air dan nutrisi mempengaruhinya. Metode penyuluhan yang digunakan dalam PKM ini bisa dikembangkan lebih lanjut menjadi penelitian yang membandingkan efektivitas media digital versus tatap muka dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko konsumsi ikan terkontaminasi jamur. Selain itu, perlu dilakukan studi mendalam tentang dampak jangka panjang mikotoksin yang dihasilkan jamur patogen pada kesehatan manusia, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia di daerah dengan konsumsi ikan tinggi, untuk mengidentifikasi biomarker baru yang dapat dilacak dalam darah atau urine. Penelitian ini juga bisa melibatkan analisis kuantitatif terhadap data produksi perikanan dari BPS untuk memprediksi risiko penyakit zoonosis akibat jamur pada ikan air tawar, serta meneliti alternatif pengolahan ikan yang aman untuk mengurangi kontaminasi tanpa mengurangi nilai nutrisi. Dengan melanjutkan PKM semipermanen, penelitian masa depan dapat dirancang untuk menjawab pertanyaan penelitian seperti: Seberapa effektif vaksinasi pencegahan jamur patogen pada kolam budidaya ikan nila? atau Bagaimana pola konsumsi ikan setengah matang berkontribusi pada peningkatan kasus penyakit hati akibat mikotoksin di masyarakat pesisir? Hasil dari pendekatan ini tidak hanya memperkuat saran asli untuk melaksanakan PKM secara berkelanjutan, tetapi juga melengkapi dengan fokus pada pencegahan primer melalui penelitian ilmiah yang lebih komprehensif, termasuk kerjasama dengan laboratorium kesehatan masyarakat untuk uji laboratorium frontal terhadap sampel ikan dari pasar tradisional. Mereka yang mengambil bagian dalam kegiatan ini akan mengalami peningkatan kualitas hidup melalui pengetahuan yang lebih baik tentang kebersihan pangan, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengurangan beban kesehatan nasional terkait penyakit terbawa pangan dari produk perikanan. (Total kata: 452).
| File size | 266 KB |
| Pages | 5 |
| Short Link | https://juris.id/p-1mj |
| DMCA | Report |
Related /
YBLIYBLI Yang menjadi faktor kelemahan yang sering dijumpai dikalangan petani yang ada di Ongkaw Dua yaitu kurangnya pengetahuan mereka tentang dampak penggunaanYang menjadi faktor kelemahan yang sering dijumpai dikalangan petani yang ada di Ongkaw Dua yaitu kurangnya pengetahuan mereka tentang dampak penggunaan
DINASTIRESDINASTIRES Berdasarkan analisis SWOT, E-Commerce XYZ memiliki kekuatan pada UI/UX yang unggul, sistem logistik yang efisien, dan kolaborasi eksklusif, namun lemahBerdasarkan analisis SWOT, E-Commerce XYZ memiliki kekuatan pada UI/UX yang unggul, sistem logistik yang efisien, dan kolaborasi eksklusif, namun lemah
YBLIYBLI Temuan ini menunjukkan bahwa strategi branding modern dalam konteks digital membutuhkan integrasi antara personalisasi, storytelling, visual branding,Temuan ini menunjukkan bahwa strategi branding modern dalam konteks digital membutuhkan integrasi antara personalisasi, storytelling, visual branding,
YBLIYBLI Keluhan nyeri merupakan keluhan yang banyak dialami oleh pasien di segala usia dan ditangani menggunakan obat Antiinflamasi Non Steroid (AINS) yang berefekKeluhan nyeri merupakan keluhan yang banyak dialami oleh pasien di segala usia dan ditangani menggunakan obat Antiinflamasi Non Steroid (AINS) yang berefek
YBLIYBLI Hasil dari pengabdian Masyarakat ini, peserta sangat antusias dalam mengikuti semua program kegiatan. Kesimpulan bahwa peserta mengikuti semua programHasil dari pengabdian Masyarakat ini, peserta sangat antusias dalam mengikuti semua program kegiatan. Kesimpulan bahwa peserta mengikuti semua program
BERUGAKBACABERUGAKBACA Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA sebanyak 18 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berisiAdapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA sebanyak 18 siswa. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket yang berisi
POLTEKKES JAYAPURAPOLTEKKES JAYAPURA Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas kulit singkong, kulit pisang kepok dan ampas tebu sebagai karbon aktif dalam menurunkan kadar timbal limbahDisimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas kulit singkong, kulit pisang kepok dan ampas tebu sebagai karbon aktif dalam menurunkan kadar timbal limbah
STTSIMPSONSTTSIMPSON Filsafat pendidikan menjadi akar dari pendidikan yang berfungsi sebagai analisa persoalan dan pemecahan masalah. Alkitab menjadi pusat pendidikan Kristen,Filsafat pendidikan menjadi akar dari pendidikan yang berfungsi sebagai analisa persoalan dan pemecahan masalah. Alkitab menjadi pusat pendidikan Kristen,
Useful /
IAIN BONEIAIN BONE Kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah BSI Mobile di Kabupaten Bone. Fitur produk BSI Mobile juga memiliki pengaruh signifikanKualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah BSI Mobile di Kabupaten Bone. Fitur produk BSI Mobile juga memiliki pengaruh signifikan
ABULYATAMAABULYATAMA Namun, para pengajar umumnya belum mengetahui alat khusus yang dapat mengukur pemahaman dan kesalahan konsep. Novak mengacu pada teori Ausubel mengatakanNamun, para pengajar umumnya belum mengetahui alat khusus yang dapat mengukur pemahaman dan kesalahan konsep. Novak mengacu pada teori Ausubel mengatakan
POLTEKKES JAYAPURAPOLTEKKES JAYAPURA Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) diyakini menjadi solusi tepat. Tujuan studi ini adalah memberitahu hasil penerapan strategi SEFT dalam menanggulangiSpiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) diyakini menjadi solusi tepat. Tujuan studi ini adalah memberitahu hasil penerapan strategi SEFT dalam menanggulangi
POLTEKKES JAYAPURAPOLTEKKES JAYAPURA Sebanyak 30% responden memiliki skor MDDW kategori tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa MDDW pada kelompok WUS yang berisiko KEK mengonsumsiSebanyak 30% responden memiliki skor MDDW kategori tinggi. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa MDDW pada kelompok WUS yang berisiko KEK mengonsumsi