UNUDUNUD

Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies)

Pandemi telah melumpuhkan pariwisata global. Di Bali, dampak pandemi terhadap industri pariwisata sangat besar. Hampir semua hotel berhenti beroperasi, kalau pun ada satu yang buka, itu pun yang membuka diri untuk karantina penderita covid. Artikel ini mengkaji kondisi hotel di Bali dan strategi bertahan yang diambil di saat wabah berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan studi pustaka pada buku, jurnal ilmiah, dan berita online. Penelitian ini fokus pada Four Seasons Resort Bali At Sayan, Alila Seminyak Bali, dan Puri Saron Seminyak dengan alasan keterwakilan level bintang dan tipe pelanggan. Hasil penelitian mmenunjukkan bahwa dampak pandemi berakibat okupansi hotel hampir kosong. Strategi yang dilakukan hampir sama yaitu dengan memberhentikan karyawan secara permanen dan sementara, membatasi penggunaan fasilitas hotel, efesiensi pengeluaran, penjualan produk non kamar secara online, hingga penolakan pengembalian uang booking dengan mengganti jadwal kunjungan.

Pandemi Covid-19 melumpuhkan industri pariwisata di Bali, menyebabkan tingkat okupansi hotel anjlok menjadi mendekati nol dan memaksa pelaku usaha mengambil langkah-langkah bertahan.Hotel-hotel di Bali menerapkan serangkaian strategi bertahan, seperti pemutusan hubungan kerja, efisiensi biaya operasional, penjualan produk non-kamar secara daring, serta penolakan pengembalian dana booking dengan penjadwalan ulang kunjungan.Para pengusaha hotel berharap adanya intervensi pemerintah berupa subsidi gaji karyawan dan pengurangan beban pajak untuk meringankan dampak krisis serta memicu pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi.

Penelitian ini telah berhasil memetakan strategi bertahan hotel saat pandemi, namun banyak aspek penting lain yang masih perlu dijelajahi lebih dalam untuk gambaran yang menyeluruh. Pertama, sementara hotel berjuang bertahan, bagaimana nasib dan dampak sosial ekonomi riil yang dialami oleh puluhan ribu karyawan yang di-PHK atau dirumahkan di seluruh Bali? Penelitian selanjutnya bisa fokus pada strategi bertahan hidup mereka di tengah ketidakpastian ekonomi. Kedua, penelitian ini terbatas pada hotel berbintang, padahal Bali memiliki banyak akomodasi skala kecil seperti losmen, guesthouse, dan vila yang dikelola oleh warga lokal. Apakah strategi bertahan yang mereka terapkan juga sama, atau justru berbeda drastis karena kapasitas finansial dan jangkauan pasar yang lebih terbatas? Ketiga, setelah fase krisis berlalu, akan sangat penting untuk mengevaluasi sejauh mana keefektifan berbagai kebijakan pemerintah, seperti keringanan pajak dan program subsidi, dalam mendorong pemulihan. Penelitian ini juga bisa menemukan model bisnis baru apa yang paling relevan dan berkelanjutan bagi industri pariwisata Bali di era normal baru.

  1. #hotel bali#hotel bali
File size592.96 KB
Pages25
DMCAReportReport

ads-block-test