YBLIYBLI

Jurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian MasyarakatJurnal Lentera: Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Kondisi bencana kondisi kejadian atau peristiwa yang mengakibatkan kerugian, baik ekonomi, sosial maupun lingkungan, kepada manusia baik secara langsung maupun tidak langsung yang bisa disebabkan oleh alam maupun non alam. Salah satu faktor utama penyebab timbulnya banyak korban akibat bencana karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bencana dan kesiapan mereka dalam mengantisipasi bencana tersebut. Adanya berbagai potensi bencana yang ada di Indonesia, termasuk di Kota Manado ini sebaiknya direspons dengan meningkatkan kewaspadaan melalui keterlibatan Masyarakat, salah satunya penyiagaan pada siswa Sekolah Menengah Atas. Kelompok Mitra dalam pengabdian Masyrakat ini adalah siswa SMA 9 Binsus, berjumlah 42 peserta yang terdiri dari kelompok Anggota OSIS dan PMR Sekolah. Sebelum kegiatan peserta dilakukan pretest untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang tanggap darurat bencana: Transportasi dan Evakuasi. Peserta dilibatkan dalam demonstrasi dan praktik transportasi dan evakuasi yang didampingi oleh tim pengabdian. Pada sesi terakhir dilakukan pengukuran pengetahuan menggunakan kuisoner. Hasil dari pengabdian Masyarakat ini, peserta sangat antusias dalam mengikuti semua program kegiatan. Kesimpulan bahwa peserta mengikuti semua program mengikuti kegiatan dengan baik, terdapat peningkatan pengetahuan tentang tanggap darurat bencana: Transportasi dan Evakuasi sesudah dilakukan kegiatan. Sebagai saran, pihak Mitra mengharapkan kegiatan pengabdian masyarakat ini terus dilanjutkan, dengan menambahkan waktu praktik Transportasi dan Evakuasi.

Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa anggota OSIS serta PMR SMA 9 Binsus dalam hal tanggap darurat bencana, khususnya transportasi dan evakuasi.Setelah kegiatan, persentase peserta dengan pengetahuan baik meningkat dari 59,5 % menjadi 80,9 %, dan tidak ada lagi peserta yang berada pada kategori kurang.Oleh karena itu, disarankan agar program serupa terus dilaksanakan secara rutin dengan menambah waktu praktik transportasi dan evakuasi.

Penelitian selanjutnya dapat mengkaji sejauh mana peningkatan pengetahuan yang diperoleh siswa tetap terjaga dalam jangka panjang, misalnya dengan melakukan survei ulang tiga hingga enam bulan setelah pelatihan; hal ini penting untuk menilai keberlanjutan efek pendidikan bencana. Selain itu, studi komparatif antara metode pembelajaran tradisional dengan pendekatan berbasis simulasi teknologi dapat dilakukan untuk menentukan strategi pengajaran yang paling efektif dalam meningkatkan keterampilan praktis transportasi dan evakuasi pada siswa SMA. Selanjutnya, penelitian tindakan dapat mengevaluasi dampak pelatihan terhadap respons nyata siswa saat terjadi situasi darurat di lingkungan sekolah, misalnya dengan mengadakan simulasi kebakaran atau gempa dan mengamati prosedur evakuasi yang dijalankan, sehingga dapat memberikan data empiris tentang kesiapsiagaan siswa dalam kondisi nyata.

  1. #siswa sekolah menengah#siswa sekolah menengah
  2. #minat siswa sekolah#minat siswa sekolah
Read online
File size388.44 KB
Pages4
Short Linkhttps://juris.id/p-1mn
DMCAReport

Related /

ads-block-test