SESKOAU MILSESKOAU MIL

Journal of Air and Space SciencesJournal of Air and Space Sciences

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kebutuhan dan urgensi dari pembentukan Satuan Antariksa TNI Angkatan Udara sebagai langkah proaktif dalam merespons ancaman potensial dan melindungi aset nasional di antariksa. Penelitian ini difokuskan untuk menyediakan kerangka kerja konseptual dan praktis dalam membentuk dan mengoperasikan Satuan Antariksa sebagai elemen penting dari mekanisme pertahanan Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif, di mana analisis difokuskan pada dinamika penggunaan ruang angkasa, potensi ancaman, dan respons strategis Indonesia. Sedangkan eksplorasi mendalam mencakup, potensi risiko dari aktivitas satelit asing, debris antariksa, dan kemungkinan militerisasi serta weaponisasi ruang angkasa oleh kekuatan besar, dengan merinci dampaknya terhadap aset dan operasional satelit nasional. Kesimpulan dan rekomendasi yang diambil mencakup pentingnya strategi untuk melindungi aset dan infrastruktur luar angkasa dalam mempertahankan kedaulatan dan keamanan nasional di antariksa, dengan mempertimbangkan regulasi, alokasi anggaran, serta pengembangan kapabilitas dan infrastruktur, termasuk aspek teknologi dan sumber daya manusia, guna memastikan operasional dan keberlanjutan Satuan Antariksa TNI Angkatan Udara.

Pembentukan Satuan Antariksa TNI Angkatan Udara diperlukan untuk menghadapi potensi ancaman luar angkasa, termasuk satelit asing, debris, dan weaponisasi ruang angkasa.Unit tersebut menjadi wujud kepentingan nasional dalam penguasaan luar angkasa, memerlukan regulasi yang kuat serta alutsita satelit militer strategis yang dapat memberikan efek deterensi di Asia Tenggara.Implementasi strategi Strength-Opportunity, Strength-Threat, Weakness-Opportunity, dan Weakness-Threat dapat mendukung realisasi unit tersebut.

Penelitian pertama dapat mengevaluasi efektivitas dan implikasi teknis dari sistem anti-satelit (ASAT) yang dapat melindungi aset satelit nasional Indonesia, dengan mengkaji skenario serangan potensial dan respons pertahanan. Penelitian kedua sebaiknya mengembangkan kerangka model cost‑benefit untuk analisis pendirian infrastruktur komando ruang angkasa, termasuk evaluasi kebutuhan anggaran, sumber daya manusia, dan teknologi, guna menilai kelayakan ekonomi serta dampak strategis jangka panjang. Penelitian ketiga direkomendasikan untuk menelaah aspek hukum dan diplomatik partisipasi Indonesia dalam tata kelola ruang angkasa internasional, khususnya dalam konteks perjanjian luar angkasa dan mekanisme penyelesaian sengketa, agar kebijakan nasional dapat selaras dengan norma global dan memperkuat perlindungan aset antariksa negara.

  1. #ruang angkasa#ruang angkasa
Read online
File size425.05 KB
Pages8
Short Linkhttps://juris.id/p-1pG
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test