PERNUSPERNUS

Jurnal Ilmiah Kesehatan PernusJurnal Ilmiah Kesehatan Pernus

Permasalahan kesehatan yang sering dialami oleh lansia yaitu pikun yang sering dianggap sebagai masalah umum dan wajar terjadi. Pikun (demensia) yaitu penurunan fungsi kognitif seperti mudah lupa, kesulitan berhitung dan susah berkonsentrasi. Pikun dapat dicegah dengan terapi nonfarmakologis yatiu dengan penerapan intervensi art therapy dan board game. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efektifitas intervensi ABG dalam upaya mencegah risiko demensia. Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pre-eksperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design yang dilakukan dengan cara sebelum dan seudah diberikan intervensi dilakukan pengukuran dengan instrumen HVLT. Waktu pelaksanaan berlangsung 4 minggu dengan populasi dalam penelitian ini adalah lansia. Adapun teknik sampling dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Jumlah sampel pada penelitian sebesar 61 orang. Kriteria inklusi lansia berusia 60 tahun ke atas dengan risiko demensia skor HVLT(< 14,5), lansia yang tinggal di wilayah kelurahan jagalan. Uji statistik yang digunakan yaitu Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian ini didapatkan nilai p-value 0,000 < 0,05 yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan intervensi ABG terhadap upaya mencegah risiko demensia pada lansia di wilayah kerja puskesmas Pucang Sawit. Simpulan diharapkan intervensi ABG menjadi program rutin pada kegiatan posyandu lansia di wilayah kerja puskesmas.

Intervensi ABG (Art therapy dan Board game) merupakan intervensi yang sangat efektif yang bisa diaplikasikan pada lansia dengan risiko demensia.Intervensi ini bisa dilakukan serta dimodifikasi dengan tema atau topik yang disepakati sesuai dengan culture atau budaya setempat.Perawat bisa melakukan intervensi ini dalam kegiatan rutin di posyandu atau kegiatan lain di komunitas.

Penelitian lanjutan perlu mengeksplorasi efektivitas intervensi ABG dalam jangka panjang untuk mengukur keberlanjutan dampaknya terhadap penurunan risiko demensia. Selain itu, penelitian juga perlu memperluas populasi studi ke lansia di wilayah perkotaan dan pedesaan yang berbeda budaya untuk memastikan adaptabilitas intervensi. Terakhir, penelitian dapat membandingkan efektivitas ABG dengan metode intervensi non-farmakologis lainnya, seperti olahraga terstruktur atau pelatihan kognitif, untuk memberikan rekomendasi lebih komprehensif.

  1. The lived experience of people newly diagnosed with dementia: A narrative study using a phenomenological... sciedupress.com/journal/index.php/cns/article/view/3446The lived experience of people newly diagnosed with dementia A narrative study using a phenomenological sciedupress journal index php cns article view 3446
  1. #hasil skor#hasil skor
  2. #sekolah jurnal amanat#sekolah jurnal amanat
Read online
File size300.73 KB
Pages5
Short Linkhttps://juris.id/p-1oi
Lookup LinksGoogle ScholarGoogle Scholar, Semantic ScholarSemantic Scholar, CORE.ac.ukCORE.ac.uk, WorldcatWorldcat, ZenodoZenodo, Research GateResearch Gate, Academia.eduAcademia.edu
DMCAReport

Related /

ads-block-test