MAHESA CENTERMAHESA CENTER
Jurnal Pendidikan dan Penciptaan SeniJurnal Pendidikan dan Penciptaan SeniArtikel ini mengkaji tentang alasan dan analisis gerak tari jaranan yang dilakukan oleh guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Laboratorium Universitas Negeri Malang (UM) demi menangani kelemahan motorik kasar siswa autis. Tari jaranan yang berkembang di wilayah Jawa umumnya difungsikan sebagai pertunjukan masyarakat di acara-acara tertentu. Berbeda pada SLB Autis Laboratorium UM, di sekolah tersebut tari jaranan dijadikan sebagai materi dalam terapi motorik kasar siswa autis. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Data bersumber dari hasil wawancara pada koordinator gerak dan lagu Ninik (40 Tahun), terapis dan pengajar (Dewi 45 Tahun), dan koordinator kurikulum dan kesiswaan Luthfil (36 Tahun). Peneliti menambahkan narasumber ahli seorang dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan UM yaitu Febrita (40 Tahun). Selain wawancara, digunakan observasi dan dokumentasi untuk mendapat data akurat. Proses analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui triangulasi. Analisis menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari jaranan dapat digunakan sebagai terapi motorik kasar di SLB Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang. Dan hasil terapi motorik kasar menggunakan tari jaranan pada siswa autis di SLB Autis Laboratorium Universitas Negeri Malang.
Tari jaranan digunakan sebagai terapi motorik kasar karena membantu anak autis memahami arah, yang penting untuk kontrol gerak dan aktivitas sehari-hari.Gerakan tari jaranan yang telah dimodifikasi lebih sederhana sehingga mudah dipahami anak autis dengan konsentrasi terbatas.Tari ini juga melatih otot propioseptif dan mampu meningkatkan mood anak autis melalui musik dan gerakan dinamis yang menyenangkan.
Pertama, perlu penelitian lanjutan untuk mengevaluasi efektivitas modifikasi gerak tari jaranan dalam meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa autis secara longitudinal, dengan membandingkan perkembangan sebelum dan sesudah terapi selama periode tertentu. Kedua, penting untuk mengkaji peran elemen musik dalam tari jaranan terhadap stabilitas emosi dan konsentrasi anak autis selama sesi terapi, agar dapat dikembangkan format terapi yang lebih holistik. Ketiga, layak dikaji penerapan tari tradisional lainnya dengan karakteristik gerak serupa untuk diterapkan sebagai alternatif terapi, guna memperluas variasi media terapi yang sesuai dengan konteks budaya lokal dan kebutuhan individu anak autis.
| File size | 366.7 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | Report |
Related /
ARIPIARIPI Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan purposive non random sampling dengan sampel sebanyak 80 orang. InstrumentJenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan purposive non random sampling dengan sampel sebanyak 80 orang. Instrument
UBUB Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil memberikan literasi kepada remaja mengenai riset komunikasi kuantitatif, khususnya survei, untuk memahami isuKegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil memberikan literasi kepada remaja mengenai riset komunikasi kuantitatif, khususnya survei, untuk memahami isu
UBUB Pentingnya publikasi ilmiah bagi mahasiswa yaitu dapat dijadikan sebagai portofolio untuk melamar kerja atau mendapatkan beasiswa. Namun, dalam menerbitkanPentingnya publikasi ilmiah bagi mahasiswa yaitu dapat dijadikan sebagai portofolio untuk melamar kerja atau mendapatkan beasiswa. Namun, dalam menerbitkan
MAHESA CENTERMAHESA CENTER Tari anak dapat menjadi sarana efektif untuk mendukung perkembangan intelektual, sosial-emosional, dan multikultural anak, memperkuat kemampuan berpikirTari anak dapat menjadi sarana efektif untuk mendukung perkembangan intelektual, sosial-emosional, dan multikultural anak, memperkuat kemampuan berpikir
STIT ALKIFAYAHRIAUSTIT ALKIFAYAHRIAU Teknik analisis data memakai uji normalitas, homogenitas serta hipotesis. Alat pengumpul data digunakan lembaran pernyataan, kemudian data diolah denganTeknik analisis data memakai uji normalitas, homogenitas serta hipotesis. Alat pengumpul data digunakan lembaran pernyataan, kemudian data diolah dengan
UNISRIUNISRI Untuk pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel sebanyak 12 perusahaan JII yang terdaftar di BEI tahun 2019-2021.Untuk pengambilan sampel digunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan sampel sebanyak 12 perusahaan JII yang terdaftar di BEI tahun 2019-2021.
MAHARDIKAMAHARDIKA Metode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen one group pretest-posttest dengan lima sampel. Analisis data dilakukan secara bivariat dan univariatMetode: Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen one group pretest-posttest dengan lima sampel. Analisis data dilakukan secara bivariat dan univariat
STIE AASSTIE AAS Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Hasil uji t menunjukkan bahwa variasi produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusanHasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1) Hasil uji t menunjukkan bahwa variasi produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
Useful /
RUMAHJURNALRUMAHJURNAL Konsep regulasi pasar menurut Ibnu Taimiyah memberikan landasan prinsip bagi kebijakan sosial yang berfokus pada keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraanKonsep regulasi pasar menurut Ibnu Taimiyah memberikan landasan prinsip bagi kebijakan sosial yang berfokus pada keadilan, keseimbangan, dan kesejahteraan
AKABAAKABA Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pentingnyaMetode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pentingnya
POLNESPOLNES Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan dan analisis data yang menggunakan angka kuantitatif. Lokasi penelitianPenelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan dan analisis data yang menggunakan angka kuantitatif. Lokasi penelitian
MAHESA CENTERMAHESA CENTER Adapun hasil dari penelitian ini adalah regenerasi ragam estetika motif batik Melayu Riau masa kini yang mengadopsi 2 jenis pola yakni pola tabir dan polaAdapun hasil dari penelitian ini adalah regenerasi ragam estetika motif batik Melayu Riau masa kini yang mengadopsi 2 jenis pola yakni pola tabir dan pola