PAEDIATRICAINDONESIANAPAEDIATRICAINDONESIANA
Paediatrica IndonesianaPaediatrica IndonesianaMalnutrisi pada anak-anak sakit kritis masih menjadi perhatian yang signifikan, karena protokol dukungan nutrisi terstandarisasi belum dikembangkan. Pengeluaran energi istirahat (REE) direkomendasikan sebagai parameter untuk menentukan pemenuhan kebutuhan energi pada anak-anak sakit kritis, yang idealnya harus tercapai dalam waktu 72 jam. Untuk mencapai kebutuhan energi ini, nutrisi enteral (EN) diyakini memiliki tingkat mortalitas yang lebih rendah dan lama rawat inap yang lebih pendek dibandingkan nutrisi parenteral (PN). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang terkait dengan keterlambatan inisiasi EN dan terlambatnya pencapaian REE. Data yang terdiri dari usia, jenis kelamin, status nutrisi, waktu inisiasi EN, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target REE, skor PELOD-2, penggunaan ventilator, durasi ventilasi, status hemodinamik, penggunaan inotropik dan skor inotropik, penggunaan sedasi, gejala gastrointestinal, prosedur yang dilakukan selama perawatan, dan masalah teknis dikumpulkan secara retrospektif dari catatan medis dari tahun 2017-2018 di Unit Perawatan Intensif Anak (PICU) di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo. REE dihitung menggunakan rumus Schofield berdasarkan usia dan jenis kelamin. Data ini digunakan untuk membandingkan proporsi subjek yang menerima EN dini (<48 jam) dan EN terlambat (>48 jam) dan mereka yang mencapai REE <72 jam dan REE terlambat (>72 jam). Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan inisiasi EN dan pencapaian REE yang terlambat menggunakan analisis regresi logistik.
Prevalensi EN dan REE dalam waktu 72 jam di PICU cukup menggembirakan.Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keterlambatan pemberian EN meliputi operasi abdomen, penggunaan ventilator, penggunaan inotropik, gejala gastrointestinal, dan status nutrisi abnormal.Keterlambatan EN >48 jam, intoleransi enteral setelah menerima EN, dan skor PELOD-2 >7 merupakan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap pencapaian REE yang terlambat.Namun, keterlambatan ini dapat dikurangi dengan mengembangkan protokol pemberian makan enteral yang komprehensif.Faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan EN dan pencapaian REE yang terlambat merupakan dasar penting untuk merancang protokol pemberian makan enteral untuk meningkatkan hasil klinis anak-anak sakit kritis di PICU.
Berdasarkan temuan penelitian ini, beberapa saran penelitian lanjutan dapat diajukan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik nutrisi pada anak-anak sakit kritis. Pertama, penelitian prospektif dengan desain studi kohort diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan kausal antara faktor-faktor yang memengaruhi keterlambatan EN dan pencapaian REE, serta untuk mengevaluasi dampak intervensi berbasis protokol terhadap hasil klinis. Kedua, penelitian kualitatif dapat dilakukan untuk mengeksplorasi persepsi dan tantangan yang dihadapi oleh tenaga kesehatan dalam menerapkan protokol nutrisi enteral, sehingga dapat mengidentifikasi hambatan dan peluang untuk perbaikan. Ketiga, penelitian komparatif dapat dilakukan untuk membandingkan efektivitas berbagai jenis formula enteral dan strategi pemberian makan pada anak-anak dengan kondisi medis yang berbeda, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti toleransi, komposisi nutrisi, dan dampak terhadap respons inflamasi. Dengan menggabungkan temuan dari penelitian-penelitian ini, diharapkan dapat dikembangkan pedoman nutrisi yang lebih tepat dan efektif untuk anak-anak sakit kritis, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas perawatan dan hasil klinis.
- Medicine. medicine doi.org/10.1097/MD.0000000000010045Medicine medicine doi 10 1097 MD 0000000000010045
- Critical Care Medicine. critical care medicine doi.org/10.1097/CCM.0b013e31824e18a8Critical Care Medicine critical care medicine doi 10 1097 CCM 0b013e31824e18a8
- Faktor Risiko pada Lama Rawat dan Luaran Pasien Perawatan di Unit Perawatan Intensif Anak RSUP Sanglah... saripediatri.org/index.php/sari-pediatri/article/view/91Faktor Risiko pada Lama Rawat dan Luaran Pasien Perawatan di Unit Perawatan Intensif Anak RSUP Sanglah saripediatri index php sari pediatri article view 91
| File size | 241.78 KB |
| Pages | 9 |
| DMCA | Report |
Related /
ARIKESIARIKESI Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variabel kualitas hidup kerja pada dimensi work life (p = 0,008 < 0,05), work world (p = 0,001 < 0,05), workHasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh variabel kualitas hidup kerja pada dimensi work life (p = 0,008 < 0,05), work world (p = 0,001 < 0,05), work
ARIKESIARIKESI Dukungan manajemen dalam bentuk pelatihan, peralatan tambahan, dan kebijakan pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasDukungan manajemen dalam bentuk pelatihan, peralatan tambahan, dan kebijakan pengawasan yang ketat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
PAEDIATRICAINDONESIANAPAEDIATRICAINDONESIANA Penelitian ini menegaskan pentingnya pemantauan dini QoL pada anak pasca-hipoksia. Anak dengan hipoksia episodik menunjukkan penurunan kualitas hidup (QoL)Penelitian ini menegaskan pentingnya pemantauan dini QoL pada anak pasca-hipoksia. Anak dengan hipoksia episodik menunjukkan penurunan kualitas hidup (QoL)
POLTEKKES PONTIANAKPOLTEKKES PONTIANAK Data dikumpulkan melalui kuesioner pada 150 tenaga medis dan paramedis. Analisis regresi linier menunjukkan bahwa tiga variabel independen—orientasiData dikumpulkan melalui kuesioner pada 150 tenaga medis dan paramedis. Analisis regresi linier menunjukkan bahwa tiga variabel independen—orientasi
ALJAMIAHALJAMIAH Namun, dalam konteks yang ditandai oleh keberagaman keagamaan seperti di wilayah urban, sejauh mana ajaran Salafi dapat diterima sepenuhnya tetap menjadiNamun, dalam konteks yang ditandai oleh keberagaman keagamaan seperti di wilayah urban, sejauh mana ajaran Salafi dapat diterima sepenuhnya tetap menjadi
ALJAMIAHALJAMIAH Muhammadiyahs pursuit of these dual goals, steered by the principle of ijtihad, has led to a diverse range of outcomes. The history of Muhammadiyah hasMuhammadiyahs pursuit of these dual goals, steered by the principle of ijtihad, has led to a diverse range of outcomes. The history of Muhammadiyah has
ALJAMIAHALJAMIAH Dalam beberapa dekade terakhir, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) telah mengalami perkembangan signifikan, khususnya di kawasan perkotaan Indonesia. LembagaDalam beberapa dekade terakhir, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) telah mengalami perkembangan signifikan, khususnya di kawasan perkotaan Indonesia. Lembaga
IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI Hasil menunjukkan bahwa Fraction Cipher berdampak pada siswa untuk memahami dan menguasai konsep operasi penambahan pecahan dan pengurangan pecahan. PenelitianHasil menunjukkan bahwa Fraction Cipher berdampak pada siswa untuk memahami dan menguasai konsep operasi penambahan pecahan dan pengurangan pecahan. Penelitian
Useful /
IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI Berdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa siswa laki‑laki dan siswa kelas 8 mengalami trauma matematika yang lebih tinggi, kemungkinan disebabkanBerdasarkan hasil analisis, didapatkan bahwa siswa laki‑laki dan siswa kelas 8 mengalami trauma matematika yang lebih tinggi, kemungkinan disebabkan
UIMEDANUIMEDAN Platform yang ditawarkan melalui standardisasi pendidikan dan pelatihan teknis dalam negeri dapat menciptakan kekuatan dari dalam negeri yang selanjutnyaPlatform yang ditawarkan melalui standardisasi pendidikan dan pelatihan teknis dalam negeri dapat menciptakan kekuatan dari dalam negeri yang selanjutnya
IKIP SILIWANGIIKIP SILIWANGI Dokumen ini juga menyertakan kisi-kisi instrumen tes, contoh hasil tes tertulis, transkrip wawancara, dan rubrik penilaian. Hasil analisis menunjukkanDokumen ini juga menyertakan kisi-kisi instrumen tes, contoh hasil tes tertulis, transkrip wawancara, dan rubrik penilaian. Hasil analisis menunjukkan
UGMUGM The study was organized into two major concerns: first, identifying the gains from international diversification in emerging stock markets from the PhilippineThe study was organized into two major concerns: first, identifying the gains from international diversification in emerging stock markets from the Philippine