MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan infeksi yang menyerang dan merusak sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga mengakibatkan defisiensi imun. UNAIDS pada tahun 2018 melaporkan di Indonesia sebanyak 640.000 orang hidup dengan HIV, dimana terdapat 46.000 orang baru terinfeksi HIV dan 38.000 orang meninggal karena AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien HIV di Kabupaten Mimika Papua tahun 2019 berdasarkan usia, jenis kelamin, status perkawinan, status kehamilan, pendidikan terakhir, pekerjaan, kelompok risiko, status kunjungan, status pasangan pasien, kajian faktor risiko, dan penyakit terkait. Penelitian ini bersifat observasional deskriptif dan retrospektif menggunakan rekam medik pasien HIV dengan metode pengumpulan data secara whole sampling. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi HIV sebesar 345 kasus dengan 337 di antaranya memenuhi kriteria data. Simpulan, karakteristik pasien HIV di kabupaten Mimika, insidensi tertinggi didapatkan pada usia 25-49 tahun, jenis kelamin terbanyak pada perempuan, status perkawinan terbanyak menikah, status kehamilan terbanyak tidak hamil, pendidikan terakhir terbanyak SMA, pekerjaan terbanyak karyawan swasta, kelompok risiko terbanyak pasangan risti, status kunjungan terbanyak datang sendiri, status HIV pasangan pasien terbanyak tidak diketahui, transmisi terbanyak melalui jalur seksual, dan penyakit terkait pasien terbanyak tidak ada.

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi HIV positif adalah 345 kasus, dimana 337 kasus memenuhi kriteria data.Insidensi tertinggi ditemukan pada usia 25-49 tahun, dengan perempuan lebih banyak daripada laki-laki (50,4%).Status perkawinan terbanyak adalah menikah (57%), status kehamilan terbanyak adalah tidak hamil (84,7%).

Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami faktor-faktor sosial budaya yang meningkatkan risiko infeksi HIV pada wanita di Papua, mengingat adanya temuan bahwa wanita lebih rentan terinfeksi HIV di wilayah tersebut. Studi kualitatif mendalam dapat mengeksplorasi bagaimana norma-norma budaya seperti pernikahan dini dan praktik poligami berkontribusi pada penyebaran HIV, serta bagaimana intervensi yang sensitif terhadap budaya dapat dirancang untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, penelitian prospektif diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas program-program pencegahan HIV yang ada, khususnya yang menargetkan kelompok-kelompok berisiko seperti pasangan serodiskordan dan pekerja seks tidak langsung, guna mengidentifikasi strategi yang lebih efektif dalam mengurangi penularan HIV. Mengingat tingginya proporsi pasien yang tidak mengetahui status HIV pasangannya, penelitian intervensi juga dapat difokuskan pada promosi tes HIV dan konseling bagi pasangan, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran dan mengurangi stigma terkait HIV di masyarakat.

  1. Characteristics of HIV Patients in Mimika Regency Papua in 2019 | Journal of Medicine and Health. patients... doi.org/10.28932/jmh.v6i1.4604Characteristics of HIV Patients in Mimika Regency Papua in 2019 Journal of Medicine and Health patients doi 10 28932 jmh v6i1 4604
  1. #faktor risiko#faktor risiko
  2. #uji diagnostik infeksi#uji diagnostik infeksi
File size460.33 KB
Pages11
DMCAReportReport

ads-block-test