MARANATHAMARANATHA

Journal of Medicine and HealthJournal of Medicine and Health

Penyebab anemia remaja putri secara umum adalah kekurangan gizi besi. Bahan pangan sehari-hari yang tinggi mengandung zat besi adalah hati ayam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik sosis hati ayam dalam sosis ayam untuk memenuhi kecukupan zat besi remaja putri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan desain rancang acak lengkap yang dilakukan dalam 3 tahap yaitu: proses pembuatan sosis hati ayam; uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, tekstur dari sosis; dan pengujian kandungan kadar air, kadar zat besi dan kadar protein dalam sosis. Sosis hati ayam dibuat dalam 6 formula dan 1 formula kontrol. Didapatkan tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur paling tinggi berturut-turut terdapat pada sosis formula F4 (3,77), F2 (3,93), F4 (3,75), F4 (3,68), namun tidak terdapat perbedaan nyata warna, aroma, rasa dan tekstur antar formula (p>0,000). Kadar air dan kadar protein semua formula sosis sudah sesuai dengan SNI 2015. Kadar zat besi tertinggi terdapat pada formula F6. Disimpulkan formula terbaik yang sesuai tujuan penelitian yaitu formula F6 karena mengandung paling tinggi kandungan zat besi yaitu 7,27 mg/100 g atau setara 16,0% AKG zat besi untuk remaja putri.

Formula terbaik yang sesuai tujuan penelitian adalah formula F6 karena mengandung kadar zat besi tertinggi, yaitu 7,27 mg/100 g, yang setara dengan 16,0% Angka Kecukupan Gizi zat besi untuk remaja putri.Semua formula sosis yang diuji diterima secara organoleptik tanpa perbedaan bermakna, sehingga formulasi kaya zat besi tetap dapat diterima oleh konsumen remaja.Sosis hati ayam formula F6 berpotensi sebagai makanan fungsional untuk intervensi anemia defisiensi besi pada remaja putri.

Penelitian lanjutan dapat menguji dampak konsumsi rutin sosis hati ayam formula F6 terhadap peningkatan kadar hemoglobin dan ferritin pada remaja putri anemia dalam jangka waktu 3 bulan. Selanjutnya, perlu diuji penerimaan jangka panjang dan kepatuhan konsumsi sosis ini di lingkungan sekolah, dengan membandingkan antara pemberian sosis sebagai makanan tambahan versus tablet tambah darah. Terakhir, pengembangan formulasi yang menambahkan vitamin C alami seperti jeruk atau paprika untuk meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dalam sosis ini dapat menjadi pendekatan baru yang lebih efektif untuk meningkatkan efisiensi terapi anemia tanpa perlu obat.

  1. Modifikasi Sosis yang Disubtitusi Hati Ayam sebagai Sumber Makanan Kaya Zat Besi untuk Mengatasi Anemia... doi.org/10.28932/jmh.v6i1.8383Modifikasi Sosis yang Disubtitusi Hati Ayam sebagai Sumber Makanan Kaya Zat Besi untuk Mengatasi Anemia doi 10 28932 jmh v6i1 8383
File size230.87 KB
Pages14
DMCAReportReport

ads-block-test