UKIUKI

DIGICATIONDIGICATION

Artikel ini bertujuan mengelaborasi fenomena Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) pada masa pandemi Covid-19 (Covid-19). Dikarenakan pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya transformasi gaya hidup dari konvensional menjadi berbasis digital. Selain dampak positif, transformasi digital telah menciptakan dampak negatif yaitu ikut memperkuat terjadinya praktik Kekerasan Berbasis Gender Online di media sosial. Minimnya literasi digital ikut mempengaruhi terjadinya praktik Kekerasan Berbasis Gender Online di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif eksplanatoris melalui wawancara mendalam (in-depth interview). Artikel ini menyatakan minimnya literasi digital dan adanya peluang telah membuat media sosial sebagai ruang baru Kekerasan Berbasis Gender Online di masa pandemi Covid-19. Artikel ini juga menyatakan bahwa diperlukan pelibatan kaum laki-laki sebagai upaya deteksi dan pencegahan dini dari Kekerasan Gender Berbasis Online di media sosial.

Mencegah praktik Kekerasan Berbasis Gender Online memerlukan peran aktif semua elemen masyarakat dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana aspirasi kewargaan dan aktivisme digital.Tantangan utama adalah mengkonversi gerakan online menjadi aksi nyata di dunia offline serta membangun mobilisasi yang terinstitusi.Keterlibatan masyarakat melalui media sosial dapat meningkatkan kesadaran, partisipasi, dan mendukung perubahan kebijakan serta tindakan konkret melawan kekerasan gender.

Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi bagaimana program peningkatan literasi digital yang terfokus pada generasi milenial dapat mengurangi insiden KBGO; selanjutnya, studi komparatif antara komunitas digital yang terorganisir dengan komunitas online informal dapat mengidentifikasi mekanisme efektif dalam membangun jaringan dukungan bagi korban; terakhir, penelitian kualitatif tentang peran pria dalam deteksi dini dan pencegahan KBGO dapat memberikan insight tentang strategi intervensi yang melibatkan gender secara inklusif, serta menguji bagaimana kebijakan pemerintah dapat diintegrasikan ke dalam platform media sosial untuk memperkuat regulasi dan penegakan hukum.

File size180.06 KB
Pages9
DMCAReportReport

ads-block-test